HAPPY READING !
✿Halooo gimana kabar pada readers? Syukur kalo kalian baik-baik aja. Kalo lagi ga baik-baik aja istirahat ya, jangan menyerah. Semangat!🌷
'Apa yang kita alami dengan teman terkadang melelahkan dan menjengkelkan, namun itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai keindahan.'
Zeline Jaswin, usianya 18 tahun. Ia kini duduk dibangku SMA kelas 3. Ia cukup berprestasi, ayahnya 'Verno Jaswin' dan ibunya 'Arawinda Jaswin' pebisnis, adiknya 'Rayno Jaswin' duduk di bangku kelas 2 SMA.
Orang-orang kata keluarga Jaswin adalah keluarga harmonis dan penuh kehangatan. Namun kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya dirasakan oleh mereka.
Zeline Jaswin adalah anak tiri Verno Jaswin, dan Rayno Jaswin adalah adik tiri Zeline Jaswin. Ia diberi marga Jaswin karena diasuh oleh Verno sejak bayi.
_
"An tungguuu!"
Anthea Yesha adalah teman sebangku ku. Bukan sekedar teman sebangku, kami sudah kenal sejak SMP.
Kami berdua panik karena terlambat masuk kelas. Sebab semalam ia menginap di rumahku dan tentu saja kami berdua begadang. Begadang membicarakan hal-hal random, menonton drama bersama, menangis dan tertawa karena alur cerita pada drama.
"Sial, di kelas sudah ada guru. Gimana nih Zel?" Ucap Anthea dengan nada kelelahan.
"Ntahlah An." Balasku pasrah.
"Permisi pak, maaf kami berdua telat." Ucapku dan Anthea sambil berjalan menuju bangku kami berdua.
"Siapa yang membolehkan kalian berdua duduk? Zeline, Anthea kalian berdiri didepan kelas dengan satu kaki dan pegang telinga kalian masing-masing!"
"Pak kami hanya telat 3 menit." Balas Anthea.
"Mau telat satu atau dua menit pun tidak ada protes. Cepat, kita yang berada di dalam kelas akan lanjut belajar."
"Baik pak." Balasku dan Anthea dengan pasrah.
Aku lupa hari ini adalah jadwal matematika dan guru nya tidak akan memaafkan murid yang telat sedikit pun. Jika ingat, aku tidak akan begadang dengan Anthea sampai larut malam.
"An aku lupa kalo sekarang jadwal matematika."
"Sama, hari sial memang tidak ada di kalender." Balas Anthea sambil cengengesan.
"Kenapa ketawa? Apa yang lucu?" Ucapku kesal karena mau sampai kapan hukuman ini berakhir dan Anthea malah menikmati hukumannya.
"Aku teringat ekspresi mu semalam menangisi drama hahaha."
*Flash back*
"Zeline kamu nangis?" Tanya Anthea menatapku dengan mata berkaca-kaca nya. Diriku menangis karena alur cerita pada drama yang sangat sakit. Sedangkan Anthea tertawa melihatku menangis.
"Aneh banget sih kamu, kenapa ketawa coba? Kamu nggak nyimak ceritanya ya?" Balasku sinis.
"Hahaha Zel, kamu kalau nangis hidungmu berkedut." Ucapnya tertawa keras.

KAMU SEDANG MEMBACA
JASWIN [End]
Ficção AdolescenteMengisahkan tentang betapa sakitnya masa remaja itu, diselipkan rasa bahagia ditengah sakitnya hati seseorang menyaksikan itu semua. Di semesta yang berbeda pun sama, namun ia terlihat lebih bahagia disana. Ia melepaskan genggaman karena sudah terla...