HAPPY READING !
✿'Ayah adalah cinta sekaligus luka pertama bagi anak perempuan.'
"Zeline bangun! Sudah jam berapa ini kamu bisa telat masuk sekolah!" Teriak ibu membangunkanku dengan nada lantang.
"Maaf bu, aku lupa pasang alarm jadi kesiangan."Seperti biasa, jika tidak sengaja tertidur maka tidurku sangat nyenyak sampai-sampai diriku kesiangan.
_
Tidak sengaja berpapasan dengan Anthea di gerbang sekolah, kemudian disusul kedatangan Byantara dan Vandra.
"Wah kaya anak gang yang kompak banget ya." Ucap Anthea dan kami tertawa kecil mendengar ucapannya.
"Oiya Byan ini jaketmu sudah ku cuci, makasih banyak."
"Iya sama-sama." Balasnya tersenyum.
"Kenapa jaketnya bisa ada di kamu?" Tanya Anthea penasaran.
"Semalam kehujanan dijalan." Jawabku.
"Oh, gak ada yang lecet kan?" tanya Vandra bercanda.
"Gak ada Vandra, udah ayo masuk kelas."
Jam pelajaran pertama sudah terlewati, sekarang waktunya jam kedua yaitu mata pelajaran yang menurutku membosankan.
••
Hari sudah mulai gelap dan aku tidak menemukan manusia satu pun. Sepertinya daerah ini benar-benar jauh dari pemukiman. Terlihat ada sebuah gubuk tidak jauh dari danau, aku akan bermalam di sana dan akan mencari makan besok. Sekarang sudah larut malam, terpaksa harus menahan lapar.
"Mengapa ia tidur di gubuk itu dan kedinginan."
_
Matahari sudah terbit, aku tersadar semalam diriku tidak merasa kedinginan sama sekali.
"Selimut? Siapa yang memberi ku selimut?" Tanyaku heran.
Mulai menelusuri tempat ini lagi, tiba-tiba saja perutku merasa lapar. Terlihat di kejauhan terdapat pohon yang berbuah, ntah buah apa namun itu terlihat lezat dimataku. Apa karena aku sedang kelaparan?
"Coba dulu saja." Diriku penasaran.
Baru saja akan menggigit buah tersebut, diriku dikagetkan oleh laki-laki kemarin. Iya, laki-laki pemilik rumah yang aku masuki.
"Itu tidak bisa dimakan, beracun." Ucapnya.
"Sungguh? astaga untungnya belum ku makan."
Ia membalas ucapanku dengan tersenyum menyeringai dan pergi begitu saja. Membuatku tidak percaya bahwa buah itu beracun, tapi jika aku mencoba memakannya dan benar-benar beracun, sial.
"Kau mau kemana?" Tanyaku mengikutinya.
"Berburu." Balasnya tanpa menoleh.
••
"Zeline jelaskan tentang apa tadi yang saya baca."
"Zel bangun." Ucap Anthea berbisik.
"Zeline!!"
Diriku kaget karena suara lantang Anthea membangunkan ku.
"Maaf bu, saya ketiduran."
"Sudah sana cepat cuci muka!" Perintahnya.
Baru kali ini aku tertidur dikelas, saat jam pelajaran pula. Sebosan-bosannya jam pelajaran, aku tidak pernah tertidur.
_

KAMU SEDANG MEMBACA
JASWIN [End]
Novela JuvenilMengisahkan tentang betapa sakitnya masa remaja itu, diselipkan rasa bahagia ditengah sakitnya hati seseorang menyaksikan itu semua. Di semesta yang berbeda pun sama, namun ia terlihat lebih bahagia disana. Ia melepaskan genggaman karena sudah terla...