Ji Yan dan Yang Lin merupakan teman masa kecil sejak mereka lahir. Mereka begitu dekat hingga pernah bertukar celana dalam, dan tidur bersama. Semua orang mengira keduanya akan menjadi rekan yang luar biasa di masa depan, siapa sangka ketika itu remaja, mereka sangat bertolak-belakang.
Setiap kali Ji Yan memperkenalkan pacarnya ke lingkaran teman, seminggu kemudian Yang Lin akan membawa orang itu kembali, mengklaimnya sebagai kekasih barunya.
Jadi lingkaran teman itu selalu bermain tebak-tebakan tentang siapa yang akan membawa seseorang terlebih dulu ke pesta. Dan ketika persaingan itu terjadi, anak-anak kaya ini hanya bisa menghela nafas pasrah.
Sama halnya hari ini, salah satu tuan muda di lingkaran teman, Lu Wen, berulang tahun, dan berniat mengadakan pesta di hotel ternama. Siapapun tahu para tuan muda di lingkaran ini hanya tahu untuk berfoya-foya.
Ji Yan mengendari mobil sport merah terang keluaran terbaru, dan memberi asap dan dengungan mesin ke depan vila Yang Lin. Sengaja memprovokasi. Di kursi samping, seorang gadis dengan visualisasi bak boneka sedang duduk sambil terkekeh ringan. "Ji shao ye, untuk apa anda begitu peduli dengan Tuan Muda Yang, aku hanya akan menyukaimu, Ji shao ye~~" Katanya dengan genit, bersarang di pelukan Ji Yan.
Sorot mata pemuda itu tajam, keengganan melintas di mata bunga persik miliknya. "Hmmm~ kita lihat nanti." Ucapnya bersenandung.
Vila keluarga Ji dan Yang, memang berada dalam kawasan yang sama, dan itu bisa di nilai dekat. Setiap kali Ji Yan atau Yang Lin bertingkah, orang-orang di dalam rumah itu hanya bisa tertawa pelan. Ini dia, bayi-bayi mereka, selalu berulah, memusingkan mereka.
Li Shuwan, Nyonya Yang memanggil Yang Lin, "Lin'er, cepatlah, Yan'er sudah pergi." Dia juga tahu bahwa kedua pemuda itu akan menghadiri pesta Lu Wen. Yah, dia tidak akan melarang mereka bergaul, kecuali untuk bermain obat-obatan. Jika itu untuk minum, bahkan dia ketika gadis juga sudah mencicipi berbagai rasa anggur. Yang Dong berpikir, pantas saja kedua anak itu berbeda, mereka dalam asuhan istrinya yang unik.
Tak lama kemudian terdengar langkah kaki menuruni tangga. Li Shuwan melirik putranya yang tampan, seperti dugaanku, tampan, memang putraku. Batinnya menyombongkan diri.
Yang Lin mengenakan pakain santai dengan jaket hitam, karena ini bukan pesta formal yang di gelar para orang tua. Mereka bebas memakai baju apapun. Dia menebak, gaya Ji Yan lebih luar biasa lagi. "Ibu aku pergi." Pamitnya singkat, mencium pipi Li Shuwan dengan manja.
-
Di sebuah kamar hotel yang telah di sulap dengan dekorasi semarak, musik terdengar begitu meriah, lampu neon berkelap-kelip dengan nuansa disko, anak-anak ini terlalu besar untuk kue yang cantik. Menggantinya dengan menara anggur yang merupakan pemborosan. Tapi siapa yang berani menegur mereka, bahkan orang tua mereka begitu terbuka, dan mendukung.Orang tua Lu Wen memiliki perusahaan tambang terbesar di kota Y, menelpon pemilik hotel untuk memanjakan para tuan muda itu. Sungguh, mengapa ada begitu banyak perbedaan dalam hidup anak ini dan pemilik hotel itu?
Ji Yan datang menggandeng gadis bernama Guo Yingxue. Ada kebanggaan di wajahnya, dia berjalan dengan dagu terangkat, memamerkan kecantikan. Siulan menggoda datang dari lingkaran tuan muda itu. Mereka melambai, menarik Ji Yan ke dalam kelompok. Lu Wen mengundang begitu banyak orang, tempat itu sekarang di penuhi dengan berbagai macam tuan muda kaya dari masing-masing keluarga.
Lu Wen, Bo Yun dan Cheng ke, adalah sedikit dari sahabat baik dari masa kecil. Bahkan mereka bisa tahu ukuran celana dalam masing-masing orang. Tidak seperti tuan muda lain yang berpesta seks, obat-obatan dan bisnis ilegal. Anak-anak ini seperti permata yang di manjakan dalam kenyamanan orang tua. Tidak ada yang berani untuk memancing amarah ayah dan ibunya. Kumpulan anak-anak baik di dalam, dan berandal di luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Pregnant With My Childhood Friend
FanfictionJi Yan dan Yang Lin sama-sama berasal dari keluarga kaya terkenal di kota Y. Keduanya merupakan teman masa kecil sejak mereka lahir. Siapa sangka ketika mereka dewasa dan menjadi pemuda yang tampan dan tinggi, mereka akan bertengkar setiap hari, me...