Ji Jun mengizinkan Yang Lin untuk tinggal bersama adiknya, awalnya dia akan memakai alasan agar seseorang dapat diandalkan untuk menjaga Ji Yan. Namun setelah mengetahui tetangga barunya merupakan kenalan saat kuliah dulu, ia berubah pikiran. Sepulang kerja, terkadang dia akan mengajak pria itu makan malam. Tidak ada penolakan, dia bisa merasakan, Jiang Yuwen menerima pendekatannya.
Setiap hari, Ji Yan dan Yang Lin berangkat dan pulang bersama, tinggal bersama, bahkan tidur bersama. Jenis hubungan yang bahkan tidak berani Ji Yan bayangkan.
Namun, sejak kedatangannya, dia merasakan kondisi pemuda itu salah. Dia selalu muntah di pagi hari bahkan mual ketika datang pada beberapa jenis makanan yang amis ataupun berminyak. Dia sudah berusaha mendesak Ji Yan untuk memeriksa kesehatan di rumah sakit, dan ditolak. Pemuda itu hanya beralasan ini semua tentang perubahan cuaca.
Selain itu juga, ada Jiang Yuwen yang terkadang mampir dan membawakan makanan sehat. Di beberapa kesempatan, Yang Lin melihat Ji Yan diam-diam menyelinap masuk ke apartemen Jiang Yuwen, yang entah bagaimana di beri akses masuk. Ketika dia bertanya apa yang di lakukan, pemuda itu mengatakan ini hanya untuk pemeriksaan gratis. Pria itu seorang dokter dan banyak keuntungan dari menjadi tetangga.
Yang Lin tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis mendengar alasan absurd ini.
Secara bertahap hubungannya dan Ji Yan kembali normal. Dia mengurangi interaksinya dengan Cheng Ke dan beralih melekat dengannya. Itu tidak benar, bukan Ji Yan yang enggan pergi, melainkan dirinya yang memaksa untuk selalu bersama.
Yang Lin masih memiliki satu hal lagi untuk diluruskan dengan Ji Yan, ini tentang Gu Xiaoxue. Karena dia tahu, ada beberapa kesalahpahaman antara mereka berdua.
Tanpa perlu Yang Lin menghubungi, gadis itu sudah datang ke kelas mereka, ada dua antek setia di belakangnya, mengikuti.
"Lu Wen, Bo Yun, kalian sangat suka mengikuti Xiaoxue." Gurau Ji Yan separuh menyindir. Dia agak iri dengan Gu Xiaoxue, sangat menarik perhatian orang lain. Bahkan keduanya berhasil di jinakkan dalam satu malam.
Lu Wen memberikan cengiran khas, malu-malu. "Ini, kamu tahu, kan. Xiaoxue adalah dewi ku, ba." Jawabnya memuji. Gu Xiaoxue tersenyum lemah, pemuda ini memang sangat suka menempel padanya akhir-akhir ini, bagian berulang kali mengajaknya bermain.
Bo Yun di sebelahnya langsung mendelik tajam, "hei, xuexue adalah dewi ku, dari mana kamu mengambilnya, hah?"
Terjadilah perebutan sia-sia antara keduannya sebab si tokoh sentral itu sendiri lebih memilih untuk berbicara dengan Yang Lin dan Ji Yan.
"Yan Yan, apa kamu mau ikut bersama? Jika kamu datang, aku mungkin akan datang juga." Dia melirik ke arah dia pemuda yang masih sibuk beradu mulut.
Kedua pemuda itu berhenti, beegegas menuju Ji Yan. Pemuda itu tersentak kaget, "apa?" Dia menatap mereka dengan bingung.
Dan juga, apa-apaan dengan kata-kata Gu Xiaoxue? Akan datang jika dia juga datang? Memangnya mereka dalam hubungan yang dekat sampai-sampai dia bisa berkata begitu?
Ji Yan tidak akan pernah lupa dengan kata-kata Gu Xiaoxue lima lima tahun yang lalu.
Saat itu, Ji Yan belum menyadari perasaannya pada Yang Lin selalu berbeda. Ini bukan apa yang seharusnya dikembangkan antara teman ataupun saudara, ini terlihat lebih seperti, dia menyukai Yang Lin, dalam hal keromantisan.
Yah, dia menyukai Yang Lin yang telah tumbuh bersamanya sejak kecil. Salahkan Yang Lin yang memperlakukannya dengan ambigu, mencium di bibir, tidur bersama, saking memeluk, bahkan bertukar pakaian dalam(haha).
Ji Yan dilanda dilema, apakah perlu mengakui perasaan yang sebenarnya, atau tidak. Dia memastikan perasaan itu hingga satu tahun lamanya, menjalani apa yang dinamakan cinta sepihak. Itu juga tidak benar di katakan, ini lebih seperti diam-diam menyimpan perasaan untuk pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Pregnant With My Childhood Friend
FanficJi Yan dan Yang Lin sama-sama berasal dari keluarga kaya terkenal di kota Y. Keduanya merupakan teman masa kecil sejak mereka lahir. Siapa sangka ketika mereka dewasa dan menjadi pemuda yang tampan dan tinggi, mereka akan bertengkar setiap hari, me...