HI HII SO SORRYY KLO CUMA DIKIT AKU BERUSAHA UP LGI YAA ENJOY GUYS 🤍
Setelah sampe dicafetaria aku langsung duduk mendahului Ray karna tak bisa dipungkiri aku cemburu. Ray yang menyadari ada yang berbeda dariku langsung cepat cepat dia menghiburku.
"Sayang? U oke?" Dengan muka yang memelas sebenernya aku tidak tega tapi yang namanya perasaan juga tidak bisa dipaksain. "Pikir sendiri" jawab ku lumayan ketus. Ray mengacak acak rambutnya frustasi dan aku hanya mendiamkan saja sambil bermain hp.
"Sayangg udh dongg jangan badmood lagii aku beneran gatau sayang tiba tiba Zara duduk di meja ku dateng dateng kek gituu maaf sayang" lagi lagi dia memasang wajah yang memelas agar mendapatkan maaf dariku. "Hm" jawab ku seadanya.
Sampai akhirnya bel sekolah masuk dan aku berjalan mendahului Ray lagi. Dikelas syukur saja belom ada guru jadi aku masih bisa santai santai saja. Kebetulan saja dia juga sudah masuk ke kelas jdi aku tidak perduli akan hal itu.
Pelajaran demi pelajaran dapat ku lewati hingga pulang. Ternyata di depan kelas ku sudah terdapat Ray yang menunggu ku. "Sayang pulang bareng yuk? Kebetulan aku bawa helm 2", "ga makasih" jawab ku dengan jalan terus tanpa menghiraukan Ray.
Ray pun disamperin dengan temannya yaitu alister dan Raden. "Woy ngapa dah muka kusut banget dri tadi" ucap Raden yang otaknya memang rada rada. "Bisa kagak jangan treak dikuping w sakit njir" ucap alister sambil menoyor kepala Raden. "Yayaya ampun ampun deh". Ray yang geram dengan aksi teman temannya itu memutuskan untuk meninggalkan mereka.
"Lah lahh tu bocah kabur lagi" ucap Raden. "Ah yaudah yuk cabut kita temuin Bima richi" ucap alister. "Gas lah ke tempat biasa yak?" "Gass" "eh btw kabarin mereka aja" "y aja".
DAH YA SEGINI DULUUU BYE BYEE
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang ber umur 17 tahun dan mulai mengenal apa itu jatuh cinta, setiap hari ia bertemu dengan gebetannya namun tiba² ada satu konflik yang melanda mereka, mau tau kelanjutan ceritanya? yuk langsung baca i...