4

24 5 0
                                    

Selamat membaca..

.
.

"Teman-teman, perkenalkan nama saya Evander Griffin Yoshua. Teman-teman bisa memanggil saya Evan. Mohon bantuannya untuk saya beradaptasi dilingkungan baru saya dan semoga kita bisa berteman dengan baik sampai nanti."Ucap Evan memperkenalkan dirinya.

"Ada yang belum punya teman sebangku?" Tanya bu Heni. Seorang anak perempuan yang bangkunya tepat berada di depan Alicia mengangkat tangan.

"Baiklah, Evan bisa duduk bersama gadis itu. Silahkan." Alan membungkuk sopan sebelum berjalan menuju bangkunya.

"Terimakasih atas waktunya anak-anak, selamat belajar." Ujar bu Heni lalu bergegas meninggalkan kelas setelah berterimakasih juga pada pak Fandy karna sudah mengganggu waktu mengajarnya.

"Hai, perkenalkan namaku Yanuar Indriana panggil aja Indri." Sapa Indri mengulurkan tangan pada Evan yang menjadi teman sebangkunya.

Evan membalas uluran tangan gadis itu, "Evan." Balasnya.

"Dasar! Jadi cewek genit banget sih." Gerutu Alicia sewot. Evan yang mendengar gerutuan gadis yang duduk dibelakangnya hanya tersenyum.

"Sebentar ya anak-anak, saya angkat telfon dari kepsek dulu." Ujar pak Faldy lalu keluar dari kelas.

Mumpung gurunya sedang keluar kelas, Evan menoleh kebelakang menatap Alicia, "Icha.." Panggil Evan membuat Alicia melotot kaget.

"Icha sayang, dipanggil kok malah bengong sih." Goda Evan membuat Alicia blushing dan salah tingkah. Resty dan Indri yang melihat interaksi keduanya juga dibuat kaget karna ternyata Alicia dan Evan tampaknya sudah saling kenal bahkan Evan tak canggung memanggilnya sayang.

"Kalian udah saling kenal?" Tanya Indri.

Evan mengangguk, "Alicia pacarku." Jawabnya. Tak hanya Indri dan Resty yang kaget, Alicia juga tak kalah kagetnya dari dua temannya itu.

"K-kok bisa?" Tanya Resty dengan wajah bingungnya.

"Bisa dong." Jawab Evan santai, "kita dulunya tetangga." Lanjutnya. Indri dan Resty mengangguk paham.

"Sayang aku boleh pinjam pulpennya nggak? Pulpenku macet nih." Kata Evan sambil nyengir.

"Huuuuu.. Hari pertama sekolah udah pinjam pulpen." Gerutu Alicia sambil mengambil pulpen cadangannya dikotak pensil dan memberikannya ke Evan.

"Makasih ayang." Goda Evan sembari tersenyum manis. Indri dan Resty hanya geleng-geleng kepala melihat interaksi sejoli itu sedangkan Alicia menunduk pura-pura mencatat dibukunya karna dia merasakan semua pasang mata dikelas itu sedang menatapnya.

Tak lama, pak Fandy kembali masuk kedalam kelas dan melanjutkan mengajarnya yang sempat tertunda.

Alicia tidak bisa konsen mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung. Matanya selalu menatap pada punggung tegap Evan yang sedang serius menyimak pelajaran. Dia masih tak percaya bahwa orang yang sangat dia rindukan ada didepan matanya.

Setelah bel istirahat berbunyi, Alicia buru-buru bangkit dari tempat duduknya meninggalkan kelas. Dia berlari menuju taman belakang sekolah yang lumayan sepi.

"Aku gak nyangka bisa ketemu Evan lagi." Alicia melompat-lompat kegirangan. "Aku kangen banget sama Evan huhuhu."

"Bener nih kangen banget sama aku?" Tanya Evan tersenyum mengejek. Laki-laki itu sengaja mengikuti Alicia tadi.

"Ih, apaan sih kamu itu bikib kaget aku aja tiba-tiba muncul." Sewot Alicia memukul lengan Evan pelan.

"Surprise.." Ujar Alan nyengir. Keduanya lalu berpelukan menyalurkan kerinduannya yang sama-sama membuncah.

------

Ya ampun hujan disini deras banget sedari pagi
Semoga semuanya baik-baik saja, aamiin

Semangat puasanya ya..

13/04/23

LOSING YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang