7

25 3 0
                                    

Selamat membaca..

.
.

Hari yang ditunggu Alicia tiba yaitu perayaan hari ulang tahunnya yang ke 17. Namun Alicia merasa sedih dan kosong karna Evan tidak ada disana.

"Alicia.. Happy birthday." Ucap Nina salah satu teman sekelas Alicia.

"Makasih Nina. Makasih juga udah hadir."

"Alicia." Panggil seorang pemuda tampan yang tidak Alicia kenal.

"Iya." Jawab Alicia.

"Selamat ulang tahun ya." Ucap pemuda itu sembari menyerahkan sebuah kotak kado yang dibingkai dengan pita berwarna pink.

"Makasih, k-kak?" Alicia mengambil kotak kado yang disodorkan oleh lelaki itu dengan sedikit ragu.

Pemuda itu tersenyum menatap Alicia, "saya Morgan." Ucapnya mengulurkan tangan. Alicia segera menyambut uluran tangan itu. "Kamu pasti bingung kenapa saya ada disini, Evan yang meminta saya untuk datang."

"Kakak kenal Evan?"

Lelaki itu mengangguk, "saya pernah menolongnya waktu ada sekelompok anak nakal yang mengambil bunganya saat masih kecil dulu."

Alicia terkejut, dia masih ingat dengan peristiwa itu. Bagaimana tidak, karna peristiwa itu dirinya harus berpisah dengan Evan yang dibawa ke Amerika untuk berobat oleh orangtuanya.

"Makasih udah nolongin kita waktu itu kak."

"Sama-sama Alicia."

"Kalo gitu saya mau ketemu sama teman-teman dulu kak, makasih udah hadir. Silahkan nikmati pestanya." Ucap Alicia kemudia berlalu dari hadapan pemuda itu untuk menemui tamunya yang lain.

"Selamat ulang tahun my bestie sebangku 3 tahun di Cendrawasih. Makin cakep aja lo." Ujar Resty mencubit dua pipi Alicia gemas.

"Aw aw sakit kampret." Rintih Alicia sambil menjauhkan tangan Resty dari pipinya. Si pelaku pencubitan cuma cengengesan liat korbannya kesakitan.

"Eh, btw mana pacar lo?" Tanya Resty sambil celingak celinguk mencari keberadaan pacar Alicia dan juga teman satu SMP nya dulu.

"Dia gak ada disini." Jawab Alicia sendu.

Belum sempat Resty bertanya lebih lanjut suara MC acara sudah terdengar tanda acara akan dimulai.

"Sekarang kita nyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk pemilik acara hari ini yaitu nona Alicia Anthony. Semoga hidup sang nona selalu diberkati. Ayo semuanya kita nyanyi bersama-sama." Seluruh tamu yang hadir pun mengikuti instruksi sang MC untuk menyanyikan lagu ulang tahun untuk Alicia.

"Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga~~"

Alicia meniup lilin yang berjejer diatas kuenya juga sebuah lilin yang berbentuk angka tujuh belas hingga padam. Semua tamu bertepuk tangan dan bersuka cita untuk Alicia.

Ketika mata Alicia mengedar ke seluruh ruangan, dia melihat seorang pemuda berdiri tegap dipintu masuk ruangan itu sedang menatapnya sembari tersenyum lembut. Tentu saja Alicia terkejut dengan kehadiran sosok itu karna setaunya pemuda itu sedang berada di Amerika sekarang, bagaimana dia bisa tiba-tiba hadir ditengah pestanya.

Alicia memejamkan matanya sambil menggelengkan kepala mengira bahwa dirinya tengah berhalusinasi karna begitu merindukan pemuda itu. Evan yang melihat tingkah gadis itu tidak bisa menahan tawanya karna mengira bahwa dirinya tidak nyata.

Evan berjalan menghampiri gadis yang tengah berulang tahun itu sembari tersenyum lembut.

"Icha.." Panggilnya lembut. Alicia masih tak bergeming ditempatnya. "Ini aku ca, Evan. Aku disini." Ucapnya lalu mengambil tangan Alicia untuk ia genggam.

"K-kamu.."

"Iya ca, aku disini untuk kamu."

Alicia tidak bisa menahan rasa bahagianya, ia memeluk Evan erat.

"Aku kangen banget sama kamu hiks." Isak Alicia. Evan balas memeluk Alicia tak kalah eratnya.

"Iya, aku juga kangen banget sama kamu."

"Yuk bisa yuk mesra-mesraannya dilanjut nanti, kasian yang jomblo. Sekarang kuenya di potong dulu." Ucap sang MC menginterupsi acara kangen-kangenan sejoli itu.

Alicia menunduk malu karna celetukan MC itu. Dia pun mengambil pisau yang telah disediakan untuk memotong kuenya dan segera memotongnya.

Suapan pertama ia berikan pada sang ayah tercinta yang sudah melimpahinya dengan sejuta kasih sayang setelah sang ibu meninggal setelah melahirkannya. Suapan kedua ia berikan pada Evan, lelaki yang sudah menemaninya sejak dia kecil, lelaki yang membuat dunianya penuh warna.

Disudut ruangan ada seorang lelaki yang menatap interaksi keduanya dengan intens. Bibirnya tak berhenti menyunggingkan senyum melihat kedekatan sejoli itu.

"Mmm.. Cha, setelah acara ini selesai bisa tolong temui aku ditaman komplek?" Bisik Evan ditengah acara.

Alicia menatap heran kearah Evan. "Mau ngapain disana?"

"Ada sesuatu yang harus aku selesaikan, sama kamu." Jawab Evan yang terdengar ambigu ditelinga Alicia. Gadis itu pun melihat jam yang melingkar ditangannya.

"Acanya bakalan selesai jam setengah sepuluh."

"It's okay, bakalan aku tunggu meskipun sampai jam dua belas malam."

--------

Minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin ya teman2
Semoga kalian semua sehat selalu dan diberi barokah umur panjang sehingga bisa merayakan hari raya fitri ini lagi ditahun2 selanjutnya. Aamiin

Makasih buat yang udah baca..

Luv kalian banyak2 ❤❤❤❤❤❤❤


LOSING YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang