21.BAGIAN PERTAMA

24 4 0
                                    

apapun jalannya, gw tetap bahagia dengan hari hari ini.

"Raka udah pacaran, gw kapan yak?" Ujur Riksa menetapi nasibnya.

"Makanya cari pacar bor, diluar banyak kok, yang mau sama lo, Lo nya aja yang kaga ada peka peka nya!". sindir Karel ketika, mengingat cewek cewek dikoridor yang selalu meneriakkan nama Riksa.

"Beda la goblok, gw kaga suka yang begituan" balasnya sendu.

"Jodoh udah ditangan tuhan", sahut Raka disela sela perbincangannya bersama April, yap. mereka tengah berpacaran sekarang.

"Harusnya gw bawa Anna juga anjirr, gw juga mau bucin bucinan gitu", ucap Haikal melihat kesosweetan ketuanya.

Kenan menampeleng kepala Haikal "Anna udah bosan sama lo kali ". Kata Kenan mengkompor kompori.

Raka yang tengah asik berbincang dengan April tiba tiba saja berdiri, hal ini tentu saja menjadi sorotan oleh para warga warga jelata yang tengah terduduk duduk santai itu.

"Mau kemana bos?" tanya Karel.

"Kaya kaga tau aja lo, ya mau pacaran lah, orang dia udah punya ", sahut Haikal menebak, entah keromantisan apa yang akan ketuanya lakukan nanti.

***

"Kita mau kemana?" tanya April sembari melihat jalanan yang mungkin belum pernah dia lewati.

"Semalem gw udah bikin list buat kita, jadi gw mau ngejalanin list itu satu persatu" terangnya, jujur saja, semalam Raka begadang hanya untuk membuat list panjang kecannya bersama April. kencan pertamanya harus terkesan baik.

"Gw ga nyangka, ketua AFKARA ternyata sebucin ini". goda April, meski wajahnya sudah memerah sekarang, untungnya Raka tidak melihat pipinya yang sudah memerah seperti ini.

"Kalo ga bucin, bukan cinta namanya" balas Raka didepan sana. April mengeratkan pelukannya dibelakang.

"Gw kira cuman gw yang ngerasa aneh sama lo, pertama kali lo suka gw itu kapan?" kata April penasaran, dia mulai penasaran dengan jalan perasaan cowok dihadapannya.

"Gw udah suka waktu gw ngeliat lo nyanyi dikafe 27, disitu lo cantik banget ril", jujur Raka, dia tidak bisa berbohong, memang dari situ Raka berniat bermain main dengan perempuan berkalung biru itu. tapi malah dia yang terjebak dengan ucapannya sendiri, pertemuan yang sengaja dipertemukan.

Perjalanan kencan pertama Raka bersama April sudah sampai, mereka menghabiskan waktu sekitar tiga puluh menitan untuk sampai ditempat ini. ini semua adalah berkat dari mba google yang telah memilihkan Raka tempat kecan yang aesthetic untuk berkencan bersama April.

Ya, sekarang mereka berdua telah berada dimusium, tempat peninggalan sejarah berada. jika orang lain berpacaran dikafe atau tempat tempat makan lainnya, maka Raka harus berbeda, kencan pertamanya adalah kemusium.

Sekarang mereka berada dimusium yang menampilkan berbagai seni, April sangat senang, ini pertama kalinya dia berada dimusium seperti ini, setelah membeli tiket, dia segera menyelusuri semua sudut yang berada dimusium ini.

"Raka, fotoin ya!" April segera memberikan ponselnya kearah Raka, Raka dengan senang hati mulai menekan tombol foto pada ponsel pacarnya.

April benar benar senang, jadi seperti ini rasanya? kebahagiaan dunia telah menghampirinya sekarang juga.

April kini membuat foto selfi didepan sebuah gambar abstrak yang sangat aesthetic dimatanya. Raka yang sendari tadi memperhatikan April akhirnya berujar "lo ga mau ngajak gw ngefoto?" tanya Raka.

April sedikit mengerutkan keningnya "bukannya cowok ga suka foto ya?" April berargumentasi. "tapi ini beda, kalo sama lo gw mau".

April tersenyum mendengar tuturan Raka barusan, Raka menepuk salah satu bahu pengunjung dimusium ini "bisa minta tolong untuk foto? saya mau foto sama pacar saya" ujarnya.

01|| RAKA: The Ending Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang