27. KEMBALI SEKOLAH DAN TENTANG HUBUNGAN MEREKA

26 2 0
                                    

"Tuhan... Gw sayang sama April..".

Bulan dan matahari terus berganti setiap harinya, tidak terasa, waktu libur mereka sudah selesai, Raka akan kembali bangun pagi dan bertemu anggota AFKARA lainnya disekolah.

Pagi pagi ini, Raka sudah siap menuju rumah April, dia akan mengantar perempuan itu dengan selamat.

Ada sekitar lima menit Raka menunggu April didepan rumahnya, hingga April menampakkan batang hidungnya. "Pagi ril" sapanya.

"Juga" balas perempuan itu mendekat kearah Raka, Raka mengelus pucuk kepala perempuannya. "Selamat bersekolah kembali ril".

"Kamu juga". Jantung Raka semakin menggila saat ini juga mengatakan, apa tadi? Kamu?.

April naik keatas jok belakang motor Raka dengan bantuan tangannya, "aku mau pake aku–kamu aja ka" April menyahut. Raka menjalankan mesin motornya "diusahain ya?". April tersenyum mendengar respon Raka "iya, makasih udah mau berusaha".

Setelah sampai, semua manusia yang kebetulan masih berada didepan gerbang sekolah menjadikan Raka sebagai sorotan, bagaimana tidak? Raka menjalankan motornya dengan cara ugal ugalan, hampir saja dia menabrak siswa Siwa yang menghalangi jalannya. April sudah menegur, tetapi Raka sepertinya tidak mengindahkan perkataan April.

"SELAMAT DATANG KEMBALI KETUA.." sapa Haikal setelah Raka menghentikan motornya, setelah April turun, Raka ikut turun tanpa melepaskan helmnya, dia beralih kearah April lalu membantu membukakan helm yang melekat dikepalanya, setelah itu Raka membuka helm full face nya.

"GILAA!! UDAH LIAT YANG BUCIN BUCIN AJA GW PAGI PAGI GINI" teriak Karel dari kejauhan. Tentu saja hal itu menjadi sorotan semua siswa yang melihatnya, mereka merasa iri dengan April, dia sangat beruntung. Bahkan mereka berfikir, kapan ada cowok seperti Raka yang mampir kehatinya?.

"Ka, gw mau es kepal Milo dong" minta April saat melihat penjual es kepal Milo yang sudah membuka tokonya dipagi seperti ini, Raka ikut melihat kearah pandang April, Raka merangkul bahu April "nanti ya? masih pagi" jelas Raka.

April hanya mengangguk, tetapi dia terlihat kesal, sudah terbukti dari lengkungan dibibirnya. "Kenapa? Mau es kepal Milo?" Tawarnya, padahal Raka sudah menolaknya, tetapi dia tidak sanggup rasanya kalo menolak keinginan April. "Mau".

Setelah membeli es kepal Milo, Raka mengantar April hingga sampai kekelasnya, Raka juga sudah menyuruh anggota AFKARA yang sekelas dengan April untuk menjaga ceweknya "semangat belajarnya".

"Iya, Raka kamu mau kemana?" tanya April, Raka terdiam, Raka sebenarnya ingin pergi ke warung Bu Santy setelah ini. "Jangan bolos ya?" peringat April. "Ril.. matematika" Raka menyahut pelan. "Coba belajar dulu, nanti kalo ga tau, tanya ke aku aja".

"Iya" pasrahnya. Setelah itu April masuk dan duduk disamping Eliza seperti biasanya. "Ril.. besok ya?" Peringat Eliza, yap , besok adalah jadwal cuci darah April, entah yang keberapa kali April sudah melakukan cuci darah.

Perhatian Eliza teralihkan oleh tangan April, dia menarik tangan April untuk melihatnya."tangan lo bengkak ril.." sahut Eliza perihatin. "Cincinnya cantik, dari Raka ya?" tebak Eliza yang dibalas anggukkan oleh April.

"Lo dapat cowok genteng dari mana aja sih? heran gw, yang dirumah sakit juga cakep, sebelas dua belas ama Raka" ingat Eliza, "lo suka ya? gw ada nomor telfonya, lo mau?" tawar April.

"Ga dulu, gw masih NNC, no need couple" jelasnya.

"Iya deh" April membuka ponselnya.

Raka

Raka Zevan Adrian : "hari ini gw ga bolos, demi April".

/Tikel kucing sedih

01|| RAKA: The Ending Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang