Tomioka Giyu POV
" Latihan hari ini sudah cukup, kalian boleh pulang " ucapku
Semua tampak memasang wajah gembira setelah aku mengucapkan kalimat tadi.
" Arigatou, Tomioka-sensei " ucap mereka bersamaan seraya membungkuk dan berhamburan keluar gerbang layaknya semut. Aku melihat ke arah langit yang sudah berwarna jingga menandakan waktu sudah sore.
Dia pasti menungguku.
Melangkahkan kakiku masuk, aku merapikan barang bawaan ku dan memakai haori agar tubuhku tetap hangat mengingat sebentar lagi memasuki musim salju udara mulai dingin sejak sebulan yang lalu.
" Oii Giyu "
Kegiatanku terhenti saat mendengar ada yang menyebut namaku. Suara itu tidak salah lagi.
" Sanemi-san " sapaku seraya membalik tubuhku untuk melihat teman lamaku itu. Sanemi-san berdiri di sana dengan tubuh menyandar pada pintu.
" Kau sudah selesai? " tanyanya
Aku mengangguk sebagai jawaban
Kami keluar bersama seraya berbincang ringan sampai sebuah topik pembicaraan yang mengundang nostalgia dari Sanemi-san membuat kami berhenti sejenak seraya memandangi bangunan di belakang kami.
" Tempat para pemburu iblis sekarang berubah menjadi tempat pelatihan bela diri. Cih! Aku masih tidak menyangka " ucap Sanemi
Sanemi-san benar. Aku menatap setiap sudut bangunan kokoh itu yang membawa ingatanku ke beberapa tahun yang lalu.
Rasanya baru kemarin kami semua mati-matian melawan iblis Kibutsuchi Muzan. Masih terekam jelas rasa sakit, tangis dan duka yang kami alami karena kehilangan teman dan keluarga.
Tanpa sadar aku memegang lengan kananku yang sudah tidak utuh lagi. Selamanya lengan ini akan menjadi bukti bahwa ada sebuah pengorbanan untuk sebauh perdamaian.
" Berkunjung lah ke rumahku, istri tercinta ku itu sejak kemarin sangat cerewet meminta kalian untuk datang " ucap Sanemi-san dengan wajah pasrahnya. Aku yakin dia sedang membayangkan wajah istrinya yang merajuk.
" Kami akan berkunjung " ucapku
Sanemi-san mengangguk seraya menepuk bahuku dan kami berpisah di persimpangan jalan. Kira-kira 10 menit kemudian aku sampai di sebuah tempat yang aku sebut sebagai tempat ternyamanku.
Seperti biasa, bunga-bunga di halaman tampak segar sehingga kupu-kupu sangat nyaman hinggap di setiap kelopaknya. Aku melepaskan sendalku dan saat aku hendak membuka pintu, pintu itu sudah bergeser lebih dulu menampilkan seorang anak laki-laki berusia sekitar 5 tahun berdiri seraya memegang sebuah katana kayu
" Otou-san! "
Seorang anak kecil berlari ke arahku. Aku tersenyum dan membawa bocah itu ke dalam gendonganku
" Tadaima, Sabito " ucapku
" Okaeri, otou-san! "
Sabito tersenyum hingga memamerkan deretan giginya belum terlalu rapih. Kami kemudian berjalan masuk ke dalam. Samar-samar aku bisa mencium aroma masakan yang berhasil membuat perutku berbunyi. Sabito menarikku untuk mengikutinya ke arah dapur.
" Oka-san!! Otou-san sudah pulang " pekik Sabito
Mendengar suara Sabito, wanita itu membalik tubuhnya dengan senyum mengembang di wajahnya. Aku tanpa sadar membalas senyum itu saking indahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
月 (Tsuki) || Tomioka Giyu x Koucho Shinobu
FanficThe moon is beautiful, isn't it tomioka-san? - Kochou Shinobu . . . Fanfic! Sumber Pictures [Pinterest] Tidak semua mengikuti alur manganya The character belongs to Koyoharu Gotouge Anime : Kimetsu no yaiba [Demon Slayer] -A.