Bicara soal cinta, tidak jarang ada anak-anak yang merasa sangat penasaran bagaimana tentang kisah cinta orang tua mereka, bagaimana mereka bisa bertemu, jatuh cinta lalu memutuskan untuk menikah.
Park Jihyun sebenarnya bukan tipe anak yang terlalu ingin tau pada perkara yang tidak menyangkut dirinya, tapi karena ada hal-hal berbeda yang dia lihat di antara orang tuanya membuat Jihyun ingin tau.
Tetangganya adalah orang tua Yue, Jihyun sering melihat saat Chenle pulang kantor lalu mama Yue akan menunggu di depan pintu dan mereka berciuman.
Tetangganya yang lain adalah Keluarga Lee Jena, sama seperti keluarga Yue, orang tua Jena juga memiliki romansa yang begitu manis. Mama Jena akan memeluk papanya setiap pagi sebelum dia pergi bekerja.
Sementara Jihyun....Dia sendiri jarang melihat papanya di rumah. Jisung biasanya pergi sangat pagi karena harus ke kampus, dan pulang larut malam karena harus rekap laporan bersama pegawai di cafe nya.
Hari ini lagi-lagi Jisung tidak pulang. Laki-laki itu sibuk menyiapkan skripsinya. Lalu Jihyun mulai merasakan bagaimana Soyu yang cerewet berubah menjadi sangat diam.
Sebenarnya Soyu pun sudah terbiasa dengan ketidak hadiran Jisung di setiap acara makan malam di rumah mereka. Namun hari ini suaminya itu melupakan sesuatu yang penting.
"Kita tunggu papa?" Jihyun menatap Soyu dengan tatapan datar. Lalu Soyu menggeleng untuk menjawabnya.
"Papa pulangnya malam. Kita makan kue nya dulu aja ya Jiji.."
Jihyun menatap kue ulang tahun yang penuh dengan hiasan strawberry di atasnya. Ini adalah hari ulang tahun Soyu. Dan Jisung melupakannya.
"Bun..." panggilan Jihyun menghentikan Soyu yang akan memotong kue.
"Hm??"
"Papa ga datang lagi di ulang tahun bunda. Terus bunda ga marah?"
Soyu menggeleng, namun ekspresi wanita itu seolah berkata sebaliknya.
"Kan udah biasa. Ini bukan pertama kalinya.
"Kok ga marah sih?? Marah dong biar seru.. akk..aw.. sakit Bun.." Jihyun mengeluh ketika Soyu menggeplak kepalanya dengan piring plastik.
"Anak lain tuh seneng kalau keluarganya harmonis, kamu malah mau orang tua kamu ribut. Dasar aneh."
"Ya gimana dong, cuma keluarga kita aja yang ga seru." Jihyun mencibir.
Soyu berdecak lalu menarik kursi di hadapan Jihyun. Gadis itu duduk sambil menyangga dagunya. Mengurungkan niat awalnya untuk memotong kue.
"Lagian kenapa sih bunda mau nikah sama papa? Kayaknya papa ga romantis suka pergi-pergi terus. "
Soyu diam, jelas dia memikirkan jawabannya sekaligus bertanya pada dirinya sendiri. Namun setelah memikirkannya Soyu jadi teringat kalau dia dan Jisung menikah karena sebuah perjodohan konyol. Bukan atas dasar cinta atau kesepakatan yang mereka buat bersama.
Senyuman Soyu lalu terukir tipis.
"Bunda juga ga tau kenapa mau nikah sama papa kamu. " Lebih tepatnya dia tidak pernah menduga pernikahan mereka bisa bertahan sampai sejauh ini.
"Tapi papa ga pernah ada saat bunda atau Jihyun ulang tahun. Papa itu jahat. "
Iya Soyu tau. Pernikahan mereka mungkin manis pada awalnya. Tapi tidak selamanya pernikahan itu terasa manis. Saat Jisung mulai melupakan banyak hal dan jarang ada di rumah, disini sisi pengertianlah yang harus ada di atas keegoisannya.
"Bunda ga takut papa selingkuh??"
Pertanyaan Jihyun membuat mata Soyu menajam. Gadis itu menatap putrinya dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Husband 2 [SEQUEL] | PARK JISUNG
FanfictionPark Jisung kira membesarkan seorang anak itu sesuatu yang sederhana. Sesederhana saat membuatnya. Tapi Jisung malah merasa dejavu ketika dia di anugerahi seorang anak perempuan yang memiliki kenakalan sama sepertinya di masa muda.