Jisung demam, ini karena Soyu benar-benar menguncinya di balkon sampai pagi. Dan hari ini wanita itu benar-benar merasa bersalah pada Jisung.
Soyu melupakan sejenak tentang kekesalannya dan merawat Jisung dengan penuh kasih layaknya seorang ibu.
Tunggu !!
Seorang ibu?Ya!! Jisung sangat-sangat manja saat sedang sakit. Rasanya Soyu seperti merawat seorang bayi besar.
"Bunda Jiji ga mau main ke rumah nenek." Kata Jihyun.
Hari ini Soyu meminta ibunya untuk menjemput Jihyun karena Soyu kualahan mengurus sang bayi besar. Jisung benar-benar tidak mau mengalah dengan putrinya sendiri dan meminta Soyu tetap di atas ranjang setiap saat. Dia butuh pelukan katanya.
"Cuma hari ini ya Jiji sayang, papa lagi sakit, bunda gamau kamu ga keurus."
"Tapi kan.. papa udah besar, papa kan bisa urus dirinya sendiri."
Soyu tersenyum lembut lalu menghampiri Jihyun dengan tas yang berisi semua kebutuhan Jihyun.
"Orang sakit ga bisa mengurus dirinya sendiri sayang." Soyu mengusap kepala Jihyun berharap gadis kecilnya itu bisa mengerti.
"Dasar manja, udah paling bener kita cari papa baru aja Bun.."
"Huss... Ga boleh bilang begitu Jiji, nanti kalau papa denger dia sedih."
Jihyun langsung merengut. Dia kesal karena ibunya tidak memihaknya hari ini. Dan ketika suara klakson dari mobil neneknya datang, wajah Jihyun semakin merengut.
"Janji cuma 1 hari ya..? Besok bunda bakal jemput Jiji kan??"
"Iya sayang bunda jemput besok."
"Gimana Jisung??" Eunhye mengambil alih tas Jihyun dari tangan Soyu. Wanita itu melongok ke dalam rumah putri nya untuk melihat situasi di dalam.
"Dia demam."
"Bunda ngunciin papa di balkon semalaman."
Ahh.. sial.. Soyu benar-benar tidak bisa membungkam mulut Jihyun.
"Apa???" Eunhye langsung melotot dan memukul lengan Soyu.
"Kamu udah mulai jadi istri durhaka ya??"
"Aakk.. Ahh.. bukan gitu ma, itu Jisungnya nyebelin suka lirik-lirik cewek." Soyu mencoba beralibi berharap ibunya akan memihaknya tapi itu sia-sia
"Meskipun dia menyebalkan kamu tetep ga boleh berlaku kasar sama Jisung. Sekarang dia sakit siapa yang susah hm??"
Soyu cemberut. Dia mengusap lengannya sendiri setelah di pukul ibunya.
"Iya-iya."
"Rawat itu suamimu baik-baik. Jangan bertengkar apalagi berkelahi. Ingat kalian itu udah punya anak."
"Tuhh.. dengerin Bun.." Jihyun menyahuti.
Aish.. iblis kecil ini memang pandai mengadu domba.
"Iya-iya.. ini juga Soyu udah rawat Jisung dengan baik kok."
"Yaudah, mama bawa Jihyun dulu, mama ga mau denger kalian masih bertengkar pas mama pulangin Jihyun besok. "
Soyu mengangguk, wajahnya masih cemberut. Hatinya dongkol karena dia sebenarnya adalah korban yang di paksa jadi tersangka. Jika saja Jisung tidak menyebalkan, mana mungkin Soyu berbuat sampai sejauh ini kan... ?? Kan..kan???
"Sayaaaang...."
Baru saja mobil Eunhye pergi, Jisung sudah memanggilnya lagi. Benar-benar seperti bayi besar yang manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Husband 2 [SEQUEL] | PARK JISUNG
FanfictionPark Jisung kira membesarkan seorang anak itu sesuatu yang sederhana. Sesederhana saat membuatnya. Tapi Jisung malah merasa dejavu ketika dia di anugerahi seorang anak perempuan yang memiliki kenakalan sama sepertinya di masa muda.