04

1.6K 76 1
                                    

Happy Reading...

Hari ini Sabtu jadi Shakira libur, ia hanya rebahan didalam kamarnya tanpa ada niat untuk keluar. Sahabatnya sudah mengajaknya untuk jalan-jalan tapi ia menolak karena ia hari ini ingin bersantai dirumah.

Saat sedang asik mendengarkan musik, pintu kamarnya dibuka secara paksa oleh si pelaku, Joe.

"Apaan?" Tanya Shakira malas, sedangkan Joe hanya nyengir tanpa ada rasa bersalah.

"Dipanggil mama." jawab Joe dengan wajah tanpa dosa dan ditambah cengiranya.

"Ngapain?" Shakira Bertanya kepada Joe tapi dirinya masih fokus pada layar ponsel miliknya.

"Gatau, banyak tanya. Mama didapur, udah aku mau keluar bye kira jelek." seru Joe kemudian keluar kamar Shakira takut diamuk, ia keluar tanpa menutup pintu.

"Joe sialan!" Umpat Shakira melihat tingkah adiknya yang tidak pernah berubah.

Shakira dengan malas berjalan menyusul mama-nya kedapur. Ia melihat wanita itu sedang membuat kue dan banyak lagi tentunya. Ia mendekat dan terkejut betapa banyaknya bahan-bahan dan alat yang sudah berserakan diatas meja makan.

"Lama banget, ngapain kamu dikamar? Telepon sama si Mahendra itu?" Goda sang mama, shakira berusaha untuk sabar karena ini adalah mama-nya bukan orang lain yang bisa ia ajak berantem kapan saja.

"Mahendra siapa ma." elak Shakira, bisa-bisanya mama-nya tau soal dirinya dan mahen.

"Pacar. Biasa ma, orang lagi kasmaran." celetuk hendery yang datang dari ruang tengah, Shakira melotot dan menatap tajam kearah sang kakak.

"Gak, gak ada orang aku kenal mahen aja dari kakak karena suka main kerumah." Shakira masih membela diri, sedangkan hendery ia mengejek shakira.

"Yang tiap hari selalu tanya kabar ayang, padahal udah punya nomornya." goda Joe yang baru datang.

"Udahlah, mama ini aku perlu bantu apa?" Shakira mengabaikan kedua orang yang sedang mengejeknya kemudian beralih membantu mama-nya.

"Kamu masukin ini kedalam oven, dan Dery sama Joe tolong aduk adonan ini." ujar citra–mama dari 3 anak itu– kedua Lelaki yang dipanggil tiba-tiba terkesiap saat citra–sang mama– menyuruhnya untuk membantu.

"Tapi..."

"Gak ada tapi-tapi cepet bantu karena nanti ini bakal di bagiin kerumah tetangga komplek." belum sempat Joe menyelesaikan ucapannya citra sudah lebih dulu menyela, shakira tersenyum penuh kemenangan.

Dengan malas mereka akhirnya menuruti perintah citra untuk membuat adonan, Shakira juga ikut agar cepat selesai. Shakira dan citra nampak fokus tapi lain halnya dengan dua lelaki disamping mereka, wajah mereka sudah penuh dengan polesan tepung.

"Wajah Joe udah kaya boneka Annabelle." tawa hendery menggelar saat melihat wajah Joe, lelaki itu tidak sadar jika wajah mereka tidak jauh berbeda.

"Sadar diri itu lebih baik, bro." jawab Joe tanpa beban, Shakira hanya geleng-geleng Melihat tingkah saudaranya yang aneh.

"Cepet, jangan lama." tegur citra, Joe dan hendery sontak langsung melanjutkan kegiatan mereka yang sempat ditunda.

🐰✨

Hari sudah sore dan Shakira hanya bersantai diruang tengah sambil menonton televisi bersama Joe, mereka bosen dirumah tapi malas keluar.

"Joe beli pecel lele aja, yuk." ajak Shakira, Joe mengalihkan pandangannya kearah Shakira yang sedang rebahan diatas sofa bed.

"Beli aja sendiri, lagian gak punya uang. Aku mau tapi kalo kakak yang beliin." jawab Joe malas, Shakira memutar bola matanya malas karena punya adik mata duitan.

Terpaksa||Markhyuck GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang