Happy Reading...
Shakira bangun lebih pagi dari biasanya, ia tersenyum tipis saat melihat posisi tidur Mahen dan chelin. Gadis kecil itu tidur didada bidang Mahen dan tangan Mahen memeluk tubuh mungil chelin agar tidak terjatuh kelantai.
Setelah puas memandangi momen didepannya, shakira memutuskan untuk ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan menggosok gigi. Kemudian beralih menuju dapur untuk membuat sarapan, mereka hari ini akan pergi ke taman bermain sesuai janji Mahen pada chelin 2 hari yang lalu.
Meera sudah kembali seminggu yang lalu, sempat berdebat dengan Mahen karena meera membohonginya, tapi hanya sebatas candaan tidak serius karena Mahen dan Shakira menerima anak mereka dengan senang hati.
Setelah lama berkutat didapur, shakira hanya membuat sandwich dan teh hangat.
Ia terkesiap saat ada tangan besar dan kekar memeluk pinggangnya dari belakang, dan wajah hangat yang mendusal di ceruk lehernya.
"Kenapa hm?" Tanya shakira membalik tubuhnya, menangkup pipi Mahen yang sedikit hangat dan wajah pria itu sedikit memelas.
"Morning kiss." jawab Mahen dengan pelan tapi shakira bisa melihat jika terpancar sedikit memohon pada tatapan pria itu.
"No! Mending Sekarang cuci muka terus bangunin chelin." tolak shakira pelan, tapi wanita itu mengecup seluruh wajah sang suami. Membuat senyum tipis terbit di wajah bantal Mahen.
"Bibirnya gak?" Melas Mahen sambil mempoutkan bibirnya membuat shakira gemas dengan tingkah kekanakan Mahen.
"Gak, udah dewasa gak boleh manja."
"Mommy kasihanilah daddy Mahesa ini mommy." rengek Mahen memeluk tubuh mungil shakira, mengendus aroma vanila dari tubuh shakira yang masih sangat kuat padahal belum mandi.
"Mandi dulu." tutur Shakira mengelus rambut berantakan Mahen.
"Sekarang balik kamar periksa chelin takut nangis." lanjut shakira, mahen mengangguk kemudian dengan malas berjalan kearah kamar mereka untuk memeriksa keadaan chelin.
Setelah kepergian Mahen, shakira menghela nafas panjang melihat tingkah laku Mahen yang sangat lucu tapi kekanakan.
°
°
Mahen tersenyum saat melihat pemandangan didepannya, ia sedang melihat kearah shakira dan chelin yang sedang bermain Melihat bunga-bunga cantik.
Si kecil chelin terlihat sangat senang dengan senyum dan tawa yang terus mengembang diwajah lucunya, shakira sesekali menangkap si kecil chelin yang beberapa kali hampir terjatuh, anak itu sedang belajar berjalan.
"Mom, nga tik tik." heboh chelin menunjuk bunda tulip pink, tangan mungilnya menggengam tangan shakira.
"Iya bunganya cantik." jawab shakira pelan, taman terlihat lumayan ramai dengan banyak pengunjung dan anak-anak kecil lebih tua dari chelin terlihat berlari kesana-kemari.
"Udah selesai?" Tanya Mahen menghampiri mereka dengan senyum tipis Sangat tipis hampir tidak terlihat.
"Eyum!" Jawab chelin mendongak menatap Mahen dan Shakira dengan bibir pink itu manyun.
"Kenapa belum sayang?" Tanya Mahen berjongkok didepan chelin dan memegang kedua bahu anak itu.
"Cece masih mau ain."
"Cece masih mau main?"
Chelin mengangguk pelan dengan memberikan tatapan polos pada Mahen membuat orang yang lewat depan mereka merasa gemas dengan chelin yang menggunakan baju kodok dan sepatu yang membungkus kaki mungilnya dan juga bando warna hitam yang bergambar bunga matahari di atas kepalanya.
"Gimana kalau ke supermarket?" Usul shakira, mata bulat chelin tambah bulat saat mendengar 'supermarket' itu adalah kata favoritnya saat ini lebih tepatnya saat mengetahui jika di supermarket ada banyak mainan yang bisa chelin ambil dan bawa pulang soal bayar biarlah Mahen karena pria itu kaya.
"Let's go!" Seru mereka bersamaan, setelah membuat drama Indosiar mereka akhirnya menuju mobil untuk ke supermarket.
Sepanjang perjalanan chelin sibuk bernyanyi lagu cocomelon yang diputar oleh ponsel milik Mahen, gadis kecil itu duduk di pangkuan shakira dengan ponsel Mahen ditangannya. Setelah Mahen itung-itung ternyata ini adalah ponsel keempat yang dia beli karena terus di rusak oleh chelin yang tidak diberi cocomelon.
"Kak mahen mau ikut masuk?" Tanya shakira saat mereka sudah sampai di depan supermarket, mahen mengangguk kemudian mengambil chelin ke gendongannya.
Shakira mengikuti mahen masuk, saat masuk supermarket mata chelin sudah berbinar saat melihat mainan. Shakira yang sedang mendorong troli belanja hanya terkekeh melihat wajah polos chelin.
"Mau beli apa?" Tanya mahen Kepada shakira yang berjalan menuju buah-buahan, chelin yang awal masuk sangat semangat kini sudah terkulai lesu digendongan mahen, kepala anak itu bersandar di bahu Mahen dengan mata yang sudah ngantuk berat tapi masih memaksakan diri untuk terjaga.
"Mau ke Frozen food?" Tanya shakira setelah selesai memilih buah, mahen mengangguk kemudian mengikuti shakira.
Untuk Frozen food mahen yang memilih karena shakira tidak terlalu tau tentang Frozen food, hanya mahen yang suka itu karena itu adalah makanan sehari-hari mahen saat di apartemen dulu.
"Udah cukup 3 aja." tegur shakira saat mahen dengan kalap ingin mengambil lagi.
Mereka kembali melanjutkan memilih apa saja yang ingin mereka beli, sedangkan chelin sudah tertidur pulas di gendongan mahen tangan mungilnya memeluk leher mahen.
"Udah semuanya?" Tanya mahen, shakira menghela nafas lega kemudian mengangguk.
Saat menuju kasir tiba-tiba ada seorang perempuan datang dan menggandeng tangan mahen, shakira menatap tajam kearah perempuan itu lalu beralih menatap Kearah mahen yang menggeleng tidak mengerti.
"Yeri bisakah kamu jangan begini?!" Ucap mahen penuh penekanan, perempuan itu Yeri.
"Aku merindukanmu, mahen" ucap Yeri dengan suara di imut-imutkan membuat shakira jijik.
"Maaf, bisakah kau menjauh dari suami ku?" Ucap shakira tampak tenang, Yeri mendongak menatap shakira yang berada di samping mahen dengan mendorong troli.
"Bisakah kau diam? Jangan terlalu banyak omong kosong." seru Yeri dengan sarkas, shakira yang sudah emosi sedari wanita itu datang dengan cepat menarik tangan mahen dan membawa pria itu pergi dari sana.
"HEY!" shakira tak menghiraukan teriakan Yeri, mahen tersenyum melihat shakira yang cemburuan.
🐰✨
TBC
Aku bingung mutar otak😌
Up nya segini dulu yaaa🥳💋
Jangan lupa vomen dan follow me😀💋
