01

3.1K 108 0
                                    

Happy reading...

Sinar matahari yang menembus dari cela jendela, mengusik ketenangan tidur gadis itu. Ia menggeliat didalam tidurnya karena teriakan mamanya dari luar, ia membuka matanya pelan dan mengumpulkan nyawa.

"SHAKIRA GREESA ALATAS! BUKA PINTUNYA!" Teriakan mamanya yang terdengar nyaring berhasil membuatnya langsung loncat dari tempat tidur, ia segera bangkit.

"Udah bangun!" Balasannya dari dalam, gadis yang biasa dipanggil kira itu pun beranjak untuk mandi karena hari ini Selasa jadi ia masuk sekolah.

Membutuhkan waktu 15 menit untuk Shakira bersiap-siap dan mendaftar mata pelajaran, setelahnya ia turun kebawah untuk sarapan. Dimeja makan dia bisa melihat kakaknya sudah siap untuk berangkat kuliah.

"Ini bekal kamu, habisin cepet sandwich nya kakak kamu udah nunggu." ujar mamanya, Shakira mengangguk kemudian menyusul kakaknya digarasi tidak lupa ia membawa bekalnya dan kakaknya.

Ia segera masuk kedalam mobil dan tidak lupa ia menyapa kakaknya. Tak taukah Shakira jika kakaknya sudah hampir telat.

"Hallo kak." sapa Shakira kepada sang kakak, hendery Arjuna Alatas.

"Lama banget, jadi orang jangan suka bangun kesiangan." bukanya balik menyapa tapi hendery malah protes, Shakira hanya nyengir memperlihatkan gigi kelincinya.

Selama perjalanan Shakira asik memainkan ponselnya dan hendery fokus menyetir, tidak ada yang membuka suara. Hingga satu akun Instagram membuat dirinya penasaran, ia menanyakan kepada kakaknya siapa tau kakaknya kenal.

"Kak dery~" panggil Shakira

"Hm.." hanya dibalas deheman oleh hendery.

"Kenal sama ini orang gak?" Tanya Shakira menunjukkan poto seseorang kepada hendery. Pria itu melihatnya sekilas lalu kembali fokus menyetir.

"Kenal, anak fakultas teknik." jawab hendery, mata shakira berbinar saat kakaknya kenal dengan pria itu.

"Siapa namanya kak?" Tanya Shakira penasaran.

"Mahendra Siregar Liu, blasteran Canada-china tapi tinggal di indonesia."

"Udah sampe turun." lanjut hendery saat mereka sampai didepan gerbang sekolah Shakira, Shakira menyalami tangan hendery kemudian keluar.

Tapi ia berbalik lagi karena ada sesuatu yang dilupakan, hendery menghela nafas pasrah.

"Nih, 30 ribu cukup ya." ucap hendery pasrah, Shakira mengangguk kemudian masuk ke area Sekolah.

Gadis itu menyusuri koridor sekolah menuju kelasnya yang berada di lantai 3, ia segera masuk ke kelas karena sebentar lagi bel masuk berbunyi.

"Cerah amat mukanya, dikasih uang jajan berapa?" Celetuk teman sebangkunya, Shakira memutar mata malas moodnya pagi ini sedang bagus tapi kenapa 2 gadis yang didepannya ini merusak.

"Ck! Bukan masalah uang jajan." protes shakira.

"Oh iya, kamu udah selesai tugas pak Ilham?" Tanya temannya yang rambutnya digerai.

"Hah?! Kamu bohongkan na? Gak ada tugas." kaget Shakira, gadis yang dipanggil Nana itu meletakkan buku diatas meja.

"Kira kamu kemaren bolos, jadi gak tau ada tugas atau gak." sahut gadis yang bername tag Reina.

"Padahal tadi malam ngerjain tugas banyak banget, masih aja belum selesai." frustasi Shakira, tak lama bel masuk berbunyi mulailah pelajaran pertama.

"Selamat pagi anak-anak." sapa guru wanita yang baru masuk.

"Pagi buk." jawab semuanya.

Guru terus menjelaskan dipapan tulis, sedangkan Shakira terlihat fokus dengan dunianya sendiri. Reina sudah berulang kali menyadarkan Shakira tapi gadis itu tetep melamun.

"Shakira." mendengar namanya dipanggil, Shakira langsung mendongak saat gurunya sudah didepannya.

"I-iya? Kenapa ya buk?" Jawab Shakira gugup.

"Saya rasa ini sudah sekian kalinya kamu gak pernah fokus saat pelajaran saya, keluar dari kelas dan berdiri ditengah lapangan." mutlak guru itu.

"Tapi.."

"Tidak ada tapi-tapi sekarang berdiri dilapangan sampai jam pelajaran saya habis."

Shakira pasrah dan keluar kelas, dan berdiri ditengah lapangan yang terkena panas pagi. Ia menunduk dan masih dengan pikiran yang bercabang.

💥💥

Saat bel istirahat berbunyi Shakira Langsung berlari menuju kantin, karena ingin menghindari guru galak itu. Ia duduk dipojok kantin dan bermain Ponselnya, mengabaikan suara bising dari penjuru kampus.

"WOYY, kekantin gak ngajak." itu Nana dan Reina yang baru datang, Shakira meletakkan ponselnya dan mengabaikan ucapan Nana barusan.

"Re, pesen bakso sana sama es teh dingin." ucap Nana, Reina mengacungkan jempolnya lalu menuju tukang bakso.

"Ngelamunin apaan tadi dikelas?" Ujar Nana membuka topik, Shakira yang sibuk memakan bakso miliknya kini mendongak melihat Nana.

"Masalah kemarin." jawab Shakira, Nana mengangguk sambil mulutnya berbentuk huruf o.

"Udah gak usah dipikirin." itu Reina yang baru kembali dengan nampan berisi makanan dan cemilan.

"Habis ini pelajaran siapa?" Tanya Shakira.

"Pak Ilham, MTK."

"Bolos aja, bolos ke rooftop aja." ucap Nana, dan disetujui oleh Reina dan Shakira.

Saat bel masuk berbunyi mereka tidak kekelas tapi menuju rooftop dan kembali nanti saat istirahat kedua, mereka baru kembali untuk makan siang.

🐰✨

Tbc

Terpaksa||Markhyuck GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang