21

1.5K 55 5
                                    

Happy Reading...

Shakira sedang menemani chelin bermain di ruang tengah, chelin bermain di karpet sedangkan shakira menonton TV di sofa.

Akhir-akhir ini shakira merasa jika dirinya sangat mudah kelelahan, dan juga ia sangat malas mengerjakan sesuatu padahal biasanya ia sangat suka mengerjakan sesuatu tapi tidak untuk akhir-akhir ini.

Ia merasakan semua ciri-cirinya tapi ia masih ragu untuk periksa, bagaimanapun chelin masih cukup kecil. Tapi Jika tidak di periksa shakira takut akan terjadi sesuatu.

"Mom.." panggil chelin bergelayutan di kaki shakira, Seketika wanita itu sadar dari lamunannya.

"Apa hm?" Saut shakira mendudukan chelin di pangkuannya, bocah yang kini berusia 11 bulan itu kini sudah sangat aktif dan cerewet, membuat shakira cukup kesusahan.

"Nenen nen!" Seru chelin dengan mencoba membuka kancing kemeja putih shakira, matanya menatap polos kearah shakira.

"Mau nenen?" Tanya shakira menggenggam kedua tangan mungil chelin yang masih berusaha, gadis kecil itu reflek mengangguk.

Shakira membuka tiga kancing kemeja nya, dan langsung diraup oleh chelin, shakira tidak mengenakan bra.

Tok...tok...tok..

Mendengar suara ketukan pintu itu membuat atensi Shakira teralihkan, ingin membuka tapi chelin sedang menyusu tapi jika tidak di buka takut itu penting.

"Sebentar!" Ucap shakira sedikit berteriak, ia  segera menggendong chelin dengan pangutan anak itu sudah lepas. Tidak lupa ia kembali mengancing kemeja nya.

Dengan segera ia beranjak menuju pintu utama, chelin sudah mengerucutkan bibirnya karena akhir-akhir ini ia suka di berikan susu memakai dot padahal ia tidak suka memakai dot.

Klik..

"KIRA!" Teriakan melengking dua sahabatnya adalah hal pertama yang ia dengar saat pintu terbuka, Shakira sampai pasrah mendengar kedua sahabatnya berteriak.

"Kalian disini, dimana yang lain?" Tanya Shakira sambil mengajak keduanya masuk kedalam rumah, menuju ruang tengah karena chelin sudah rewel sedari tadi.

"Kami memang ingin kerumah mu sebelum kami kembali ke Indonesia, besok kami akan pulang. Yang lain memang tidak kesini karena mereka masih ingin berkunjung ke beberapa tempat yang belum sempat kami kunjungi selama seminggu ini." jelas Nana seperti biasa, jiwa Rapper-nya keluar.

"Bisakah kau bicara dengan biasa? Tidak usah terlalu cepat!" Ketus Reina, Nana hanya cengengesan dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kalian ingin sesuatu?" Tanya Shakira Pelan, seperti biasa ia selalu jadi penengah jika Reina dan Nana sedang beradu argument.

"Yam yam yam!" Seru chelin dengan tangan bersorak, tetapi bibirnya masih sibuk menyedot puting Shakira.

"Cece mau ayam?"

"U'm."

"Yasudah kita pesen ayam McD aja, kamu yang pesen na." ujar Shakira menyuruh Nana dan langsung dituruti.

"Kau ingin apa rubah?" Tanya nana Kepada Reina yang sedang mencicipi cemilan yang disediakan diatas meja. Reina merasa jika itu biskuit untuk bayi, tapi termasuk wajar karena mahen dan Shakira memiliki bayi yaitu chelin.

"Aku samakan saja sepertimu." jawab Reina dan Nana mengangguk sambil mengetik sesuatu di ponselnya oh tidak lebih tepatnya ponsel milik shakira karena Nana hanya memesan masalah bayar shakira yang mentraktir.

"Mom.." panggil chelin setengah berbisik tapi Shakira Masih bisa mendengarnya.

"Apa?" Saut shakira mengecup pipi chelin yang bulat seperti bakpao. Ia sangat menyayangi chelin walaupun semua orang berkata jika chelin bukan anaknya, bagi Shakira chelin Sekarang adalah bagian dari hidupnya.

"Nty nty." ucap chelin menunjuk kearah reina yang masih memakan roti itu, sedangkan Nana sudah asik bermain game online di ponsel.

"Iya itu aunty Nana sama aunty Reina." koreksi Shakira karena chelin belum bisa berbicara.

Shakira tidak tau tanggal berapa chelin lahir tapi ia menggunakan tanggal Dimana chelin ditemukan, ah hari itu Shakira kembali mengingatnya dimana dirinya dan mahen yang dipaksa untuk menikah paksa karena di fitnah ingin membuang anak–chelin– disemak-semak, Shakira berharap chelin tidak akan pernah tau dari mana ia berasal.

"Biybiybiy." oceh chelin sambil memainkan jari-jari tangan shakira, ia sudah selesai menyusu jadi sudah kembali aktif.

"Cece.." panggil Nana membuat chelin menatap kearah Nana dengan mata berkedip lucu dan mulut sedikit terbuka membuat siapapun yang melihatnya akan mengira jika chelin itu boneka.

"Akhhh." teriak chelin menyembunyikan wajahnya didada Shakira, chelin juga bisa salting.

"Aigo kiyowok." pekikan Nana tertahan karena tangannya sudah membuat gestur gemes.

"Alay.." cibir Reina dan langsung mendapat tatapan tajam dari Nana.

Tingg..Ting..

Terlalu asik mengobrol mereka tanpa sadar ternyata pesenan mereka sudah sampai, Reina yang mengambilnya karena gadis itu ingin sendiri tanpa paksaan.

"Kita makan dulu yok!" Ajak Shakira Kepada kedua sahabatnya, chelin masih betah memeluk leher shakira dengan wajah di sembunyikan di ceruk leher shakira.

Setelah selesai mereka semua duduk di meja makan dengan berdampingan, chelin  sudah anteng duduk di pangkuan shakira. Dan sesekali Shakira menyuapi anak itu karena atensi bocah itu kini Hanya pada mainan.

"Kamu yakin itu hanya Karena kamu lagi mager?" Tanya Nana di tengah kegiatan mengunyahnya. Shakira Mengedikan bahunya tanda tidak tau.

"Aku juga gak tau tapi kayaknya besok aku mau meriksa." jawab shakira.

Lalu mereka makan sambil mendengarkan ocehan chelin, Shakira tetap fokus menyuapi chelin sesekali berbincang dengan Nana dan Reina.

TBC

Gak tau kenapa jadi kaya gini, alurnya ngelantur😭

pusing banget tapi kalo gak up aku juga yang uring-uringan, tapi aku up segini dulu ya.

Kalo kalian ngerasa cerita aku bosanin komen aja, hehe.

Bye sayangnya aku, maaf ya slow up soalnya gak tau lagi kenapa alurnya bisa gini😀

See you next chapter❤️

Terpaksa||Markhyuck GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang