15

1K 56 0
                                    

Happy Reading...

"kira kamu lihat kacamata aku gak?" Mahen bertanya tapi matanya masih berusaha mencari kacamata itu sendiri, shakira yang tidak tahu pun hanya menggeleng.

"Gak, aku gak lihat soalnya seharian ini aku cuma fokus jagain chelin." jelas shakira, mahen lanjut mencari kacamata karena itu adalah barang yang berharga untuk dia berkerja.

Tak lama munculah chelin dengan wajah cemong dan kacamata yang mahen cari berada di lehernya, anak itu merangkak mendekati kedua orangtuanya.

"Astaga chelin, kenapa wajah kamu cemong gini." shakira tak habis pikir dengan sifat chelin yang sudah aneh dan aktif sejak usia dini.

"Ini kenapa kacamata daddy bisa dikamu?" Mahen menghela nafas lelah saat melihat chelin menatapnya dengan tatapan bingung dan polos.

"Mom, hu..." Chelin memanggil shakira dan menunjuk mahen yang sedang berjongkok didepan chelin, shakira hanya memperhatikan apa yang akan dilakukan mahen.

"Nakal banget, anak siapa?" Karena gemas mahen mencubit pipi gembul chelin pelan.

"Dydy." chelin berteriak bersemangat dengan senyum diwajah lucunya.

"Enak banget bilang Daddy, giliran mau minta susu ke mommy." protes shakira, seakan mengerti chelin hanya nyengir memperlihatkan giginya yang baru tumbuh dua.

"Yaudah kalo gitu, kira langsung mandiin aja chelin soalnya udah dekil banget."

"Dekil-dekil orang selucu ini dikatain dekil, kak mahen kali yang dekil." sewot shakira, mahen terkekeh kemudian kembali keruang kerjanya meninggalkan shakira yang sedang menatapnya tajam.

"Oke anak manis saatnya kita mandi, bener kata daddy-mu kamu udah dekil banget kaya gak keurus." monolog shakira kemudian tertawa keras setelah memperhatikan kondisi Tubuh chelin dari atas hingga kebawah, chelin juga ikut tertawa karena melihat shakira yang bengek karena ketawa gak tau apa yang lucu.

.

.


Keluarga kecil mahen sedang berkumpul di pinggir kolam renang sambil melihat chelin yang sedang bermain dengan mulut yang terus mengoceh, hari sudah sore menuju malam tapi chelin tidak ada niatan untuk masuk kerumah saat shakira membawanya masuk anak itu akan menangis.

"Kak mahen."

"Hm..."

"Kakak mau punya anak cewek atau cowok?"

"Emang kenapa? Kok nanya gitu?"

"Gapapa, jawab aja mau cewek atau cowok?"

"Terserah, kakak Nerima apapun yang Tuhan kasih ke kita. Yang terpenting sehat dan normal."

"Oh."

"Sekolah kamu gimana?"

"Baik-baik aja, bentar lagi juga lulus."

"Bagus dong, terus kejar cita-cita kamu hingga ke gapai."

"Gak punya cita-cita, dulu pas SMP punya cita-cita nikah sama orang yang lebih dewasa dari aku, eh sekarang ke wujud. Tajir pula, jadi gak perlu ribet buat nyari duit."

"Gini amat punya istri mata duitan."

"Peralatan sehari-hari chelin mahal!"

Shakira baru tau setelah menikah jika Mahen akan menjadi posesif dan cerewet jika sudah menyangkut keluarganya, shakira baru tau jika Mahen bukan orang yang romantis itulah mengapa hubungan mereka seperti berteman bukan suami-istri.

"Iya tau, tapi aku pengen deh ngerawat bayi lagi." gumam mahen, shakira yang mendengar itu tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Chelin masih kecil, lagi pula aku belum mau punya anak soalnya ngurus bayi itu ribet." balas shakira sewot, mahen gemas melihat wajah shakira yang dibuat garang tapi tidak ada garang-garangnya melainkan gemas, mahen memeluk tubuh mungil shakira dari samping.

"Jagain aja chelin dulu, lagian kalau kamu belum siap aku ngerti." ucap mahen lembut, mahen mengangkat shakira ke pangkuanya menghadap dirinya.

"Kak, nanti chelin liat." seru shakira dengan tangan yang memegang tangan mahen yang ingin masuk kedalam bajunya, matanya terus melirik ke arah chelin yang sedang bermain di dekat mereka.

Posisinya shakira dan mahen duduk di kursi dekat pintu penghubung antara ruang tengah dan kolam, jika chelin anak itu bermain di dekat ayunan dekat kolam.

"Chelin gak bakal lihat, udah hampir seminggu aku gak dapet jatahku karena chelin bergadang terus." ucap mahen, shakira menangkup pipi mahen dan memandang mata hitam pekat itu dalam.

"Kak mahen kok cemburu sama chelin?" Ucap shakira dengan bibirnya maju-maju.

"Mom! Dydy!" Teriakan nyaring chelin menyadarkan mereka, ternyata gadis kecil itu sudah berada di bawah mereka sambil menatap mereka lucu dengan mata bulatnya.

Shakira mengangkatnya dan meletakkan chelin ditengah mereka, anak itu memeluk leher mahen dengan kepala bersandar didada bidang mahen. Chelin nampak mengantuk tapi berusaha agar tetap terjaga, shakira mengelus rambut lebat chelin agar anak itu bisa tidur karena beberapa hari ini chelin suka terbangun dan tidak akan tidur lagi. Tak lama terdengar suara dengkuran halus, pelukan pada lehernya pun sudah mengendur, akhirnya shakira turun dari pangkuan mahen dan mereka masuk kedalam rumah karena cuaca mulai mendingin dari biasanya.

"Aku mandi duluan, chelin tidurin di baby box."

"Ya.."

.

.

Mahen dan Shakira baru keluar dari kamar mandi saat waktu menunjukkan pukul 3 dini hari, mereka berhubungan seks di kamar mandi agar chelin tidak terganggu didalam tidurnya.

"Masih sakit?" Tanya mahen lembut, shakira menatap tajam mahen yang menatapnya tanpa ada rasa bersalah.

"Sakit kak! Bayangin aja dari jam 11 tadi sampe sekarang. Perih tau!" Gerutu shakira, mahen mengelus rambut shakira untuk menenangkan istrinya.

"Maafin kakak ya, aku tau aku salah maafin ya." rayu mahen dengan menduselkan wajahnya di ceruk leher shakira.

"Udah mending Sekarang tidur aku cape, iya kak mahen dimaafin tapi jangan diulang lagi kalau diulang aku gak mau lagi berhubungan."

Mahen merebahkan diri disamping shakira, tidak lupa ia memeluk pinggang shakira posesif. Mereka berdua tertidur pulas karena keduanya kelelahan, shakira menyembunyikan wajahnya didada mahen.

🐰✨

TBC

Terpaksa||Markhyuck GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang