18 -Ternyata...⊰⁠⊹

562 57 6
                                    

–Happy Reading–




–Happy Reading–

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Matahari mulai menampakkan dirinya malu-malu menandakan di mulainya hari serta aktivitas yang baru, ayam-ayam pun mulai berkokok membangunkan setiap insan yang masih bergelung dalam selimutnya

Tetapi tidak untuk Minho, pemuda itu sudah rapi dengan setelan bajunya di depan cermin. Memuja setiap pahatan tubuhnya dan aroma wanginya

"Lagi-lagi kau tampan seperti biasa Minho" gumam Minho sebelum berjalan keluar dari kamarnya

Minho memandang pintu kamar kedua orang tuanya

"Pasti masih pada tidur"

Hari ini Minho sengaja berangkat pagi-pagi sekali

"Semakin cepat pergi semakin cepat bertemu Jisung"

Itulah yang Minho pikirkan semalam

Dan sampai lah ia sekarang di depan sepeda kesayangannya, di naikinya sepeda tersebut dan Minho pun mengayuhnya keluar dari pekarangan rumah

Mengayuh dengan santai sesekali Minho menghirup nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya, udara pagi memang yang terbaik. Siapa yang bisa menolak kesegarannya?

Asik menikmati suana di pagi hari tiba-tiba mata Minho tertuju kepada pedagang kaki lima di pinggir jalan, langsung lah Minho membelokan sepedanya ke sana

"Bang beli belut alaskanya dua, yang satu ekstrak asin ya" ujar Minho ketika sudah sampai di samping penjual itu

Dengan cekatan penjual itu membuatkan pesanan Minho dan menambahkan sebungkus garam pada pesanannya karena tadi Minho meminta ekstrak asin

"Ni mas pesanannya" penjual itu menyerahkan sekantung makanan pesanan Minho

"Berapa bang?" Minho mengambil pesanannya dan bersiap memberikan uang

"Gratis mas"

Alis Minho bertaut mendengar penuturan penjual itu

"Ah yang bener?"

"Iya mas ambil aja"

"Wahhh, kalau gitu makasih ya. Mudah-mudahan jualannya laku deh"

Minho berjalan dan menaiki sepedanya dengan riang. Kembali melanjutkan perjalanannya yang tertunda

"Gila sih, ini namanya rezeki anak Sholeh, anak tampan, anak baik, anak taat, anak rajin" Minho masih saja tersenyum-senyum di atas sepedanya

Toko Di Ujung Jalan                                              [Minsung] End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang