19 -Gila⊰⁠⊹

578 51 13
                                    

–Happy reading–








Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















Di malam yang dingin ketika semua orang beramai-ramai menikmati festival kembang api, Minho malah menelungkupkan tubuhnya di atas kasur sembari menyembunyikan wajahnya pada bantal

Dirinya sedang tak ingin melakukan apa-apa sekarang, hanya berbaring dan bernafas

Pasti Jisung sedang bersenang-senang dengan Hyunjeng –Batin Minho

Drrrtttt drrrttttt

igeon baborado ara~
neoman han geon naege eopdago~
dasi neol hyanghae One more step,
I will never stop~
doraseomyeoneun andwae~

Ponsel yang berada di atas nakas minho berdering menandakan ada seseorang yang menelepon, tapi karena dirinya sangat malas sekarang akhirnya Minho mengabaikan panggilan tersebut

Drrrttttt drrrtttttt

igeon baborado ara~
neoman han geon naege eopdago~
dasi neol hyanghae One more step,
I will never stop~
doraseomyeoneun andwae~

"Cih"

Ponsel nya terus berdering tak henti-hentinya membuat Minho kesal sendiri, jadilah mau tak mau ia merubah posisinya menjadi duduk dan mengangkat panggilan tersebut

"Apa sih sat" ujar Minho ketika panggilan sudah tersambung

"Ho ho"

"Bin sekali lagi manggil, melayang piring ke mulutmu"

Changbin lah pelaku yang menelepon Minho

"Iya iya, btw kamu di mana? Kok di sini cuma ada Jisung?"

"Di atas kasur, rebahan"

"Lah...gak pergi bareng Jisung?"

"Gak, Jisung nya lebih milih Hyunjeng"

"Siapa Hyunjeng?" Tanya Changbin di sebrang sana

"Siapa lagi kalau bukan si dower"

"Oh. Semangat ya bro, semoga harimu suram"

"Apa?! Chang–"

Tut Tut Tut

Panggilan dimatikan sepihak oleh Changbin, sedangkan Minho memandang ponselnya dengan geram. Mood nya sudah buruk sekarang dan Changbin malah membuatnya semakin buruk

Toko Di Ujung Jalan                                              [Minsung] End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang