-Bonus Chapter⊰⁠⊹

830 53 2
                                    

–Happy Reading–






–Happy Reading–

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Di tengah paparan sinar matahari yang begitu terik, seseorang sedang berjongkok di depan toko sembari menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya

Tidak ada pergerakan yang berarti, ia hanya terus diam di situ dengan posisi yang sama sampai berjam-jam

Sampai akhirnya dari kejauhan datanglah pemuda yang menghampiri orang tersebut

"Kak...kak Hyunjin" ujar orang itu ikut berjongkok guna melihat keadaan Hyunjin

Hyunjin yang merasa terpanggil sontak mendongak

"Loh? Jeongin, ngapain disini?"

"Aku mau datangin kak Minho di sini tapi ternyata tokonya tutup. Kakak sendiri ngapain jongkok di sini?"

Bibir Hyunjin jadi sedikit melengkung ke bawah, "entahlah aku juga gak tau kenapa bisa di sini"

Jeongin memandangi wajah Hyunjin lamat-lamat, mata sayu serta ekspresi sedihnya menandakan jika Hyunjin tidak baik-baik saja

"Kak, kakak mau ikut gak?" Tanya Jeongin

"Hm? Kemana?"

"Seperti waktu itu, kita jernihkan pikiran" senyum Jeongin mengembang yang mana mengundang bilah ranum Hyunjin untuk tersenyum juga

"Seperti yang ku katakan waktu itu. Bawa aku kemana pun yang kau mau je"

Mendengar itu Jeongin langsung bangkit dan tak lupa membantu Hyunjin untuk bangkit juga

"Siapkan tenaga kakak, karena ini akan menjadi perjalanan yang lama" ujar Jeongin yang masih tersenyum sembari merengkuh pinggang Hyunjin

• • •

Kring kring


Suara lonceng dari sepeda terdengar dari pekarangan rumah. Sang pemilik rumah yang mendengar itu dengan sigap bergegas keluar dari rumah

Dapat di lihat seorang pemuda yang tengah berpose keren di atas sepeda dengan senyuman menawannya. Melihat itu sang pemilik rumah membalas dengan senyuman tak kalah menawan dan manis

"Hai sayang, udah siap?" Ujar orang itu dengan cengirannya

"Ho, mending jangan panggil gitu deh"

"Jadi mau panggil apa? Babu?"

Karena Jisung hanya terdiam Minho melanjutkan ucapannya

"Ayo babu cepat naik"

Jisung menghela nafas dan naik ke jok belakang sepeda Minho. Melihat Jisung sudah siap di belakang, Minho pun segera mengayuh sepedanya meninggalkan pekarangan rumah Jisung

Toko Di Ujung Jalan                                              [Minsung] End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang