🐣Hyung

785 61 5
                                    

"Hei Jim, kenapa kau diam disini?" ada sebuah suara berat yang memanggil Jimin disana.

Ternyata yang memanggil Jimin itu adalah Yoongi.

Jimin tidak bergeming ataupun merespon dari panggilan pemuda pucat itu sehingga Yoongi melangkah mendekati ke arah Jimin karena di sekitar koridor sini tidak ada siapa-siapa, sebab semuanya berada di kantin.

Saat Yoongi sudah berada di dekat Jimin ternyata si manis ini sedang—

Menangis.

"Jimin?" panggil Yoongi pelan. Tiba-tiba dirinya mulai khawatir.

Jimin berjengit lalu mendesah serak."Maaf hyung, aku hanya—"

"Ayo keruang musikku. Kita bicara disana"

Jimin hanya mengangguk Mengiyakan saja dan Yoongi menarik pelan tangan kecilnya untuk di bawa ke tempat ruang musiknya.


Jimin mulai gelisah di tempat, sangat gelisah malah.

Sedangkan Yoongi menghela napas dan duduk lebih dekat dengan Jimin. Tangan besarnya meraih tenguk si manis, mendekatkan hidungnya di depan leher Jimin.

Yoongi mencium Jimin. Mengusap hidungnya di perpotongan leher si manis begitu intens. Ini supaya menghilangkan aroma alpha lain— Kim Taehyung.

Yoongi memundurkan kepalanya sedikit."Apa lebih tenang sekarang?"

Jimin mengangguk."Terima kasih hyung"

"Aku melakukan ini karena aku tidak ingin kau berbau seperti alpha lain" Yoongi secara gamblang mengakui bahwa ia sedang cemburu. Tanpa Jimin ketahui.

Begitu Jimin duduk, Yoongi mulai bertanya padanya."Jadi, kenapa kau tadi menangis?"

Jimin menatap Yoongi agak ragu dan bingung. Ia pun mulai mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang terjadi.

"Selama pelajaran pertama aku bertemu seorang alpha, namanya Kim Taehyung. Kami banyak bicara dan mengetahui bahwa kami punya ketertarikan yang sama. Setelah kelas selesai dia menciumku dan.. dan kami... Berciuman hanya sebentar" jelas Jimin sembari memainkan jemarinya.

Sedangkan reaksi Yoongi terlihat begitu kesal tapi tidak mengatakan apapun— jadi mendengar Jimin melanjutkan ceritanya saja.

"Kemudian selama periode kedua itu aku bertemu alpha lain, namanya Jungkook. Dia temannya Taehyung dan menyadari bahwa aku berbau seperti Taehyung katanya. Dia itu baik dan juga sangat lucu! Tapi beberapa saat sebelumnya ketika kami berjalan ke koridor untuk ke kantin dia tiba-tiba saja menciumku! Parahnya lagi.. Aku malah menikmatinya! Tapi aku sudah memiliki Taehyung!"

"Jimin... Kau?" Jimin melihat ke arahnya."Apa kau tipe orang yang mudah jatuh cinta?"

Jimin tertawa malu-malu.

"Itu bukan sesuatu yang bisa di banggakan" balas Yoongi datar.

Tawa Jimin terhenti dan ia pun menutupi wajahnya karena delima.

"Tapi sungguh, apa yang harus kulakukan? Aku sudah menyukai keduanya..."

Yoongi menghela napas panjang sembari mengusap tenguknya.

"Hanya karena mereka menciummu bukan berarti kau harus menyukai langsung mereka kembali. Kau harus memilih alpha yang tepat yang membuatmu paling bahagia" nasihat Yoongi kepada Jimin.

"Ya, kau benar" Jimin mengangguk setuju. Ia merasa sedikit lebih baik."Yoongi hyung benar-benar seperti seorang kakak yang memberikan nasihat yang baik" pikir Jimin.

"Karena itu, aku juga tidak akan kalah dari mereka" ucap Yoongi, Jimin menatapnya bingung.

"Ha? Apa maksudmu hyung?"

"Maksudku ini"

Yoongi meraih pinggang ramping Jimin dan menariknya lebih dekat. Dada keduanya bersentuhan saat Yoongi menatap dalam mata Jimin.

"Yo-Yoongi hyung..." Jimin tidak bisa berpaling.

"Panggil aku oppa" kata Yoongi sebelum mencium Jimin.

Jimin membuang pertanyaannya sebelumnya, Yoongi sama sekali bukan seperti seorang kakak.

Yoongi mengigit bibirnya serta menjilatnya begitu sensual. Jimin melenguh.

"Mnghh—oppa" Jimin menghela napas di sela ciumannya. Ia meremat bahu Yoongi.

Tangan Yoongi berpindah dari pinggang sampai menelusup masuk ke dalam kemeja Jimin— mengusapnya begitu sensual sampai tidak sengaja menyentuh titik area sensitif. Bagian dada. Sesekali ia mencubit nipple Jimin membuat sang empunya mengerang tertahan dan Yoongi semakin memperdalam ciumannya.

Cklek—

Saat itu pintu pun terbuka terlihat ada 3 orang alpha masuk ke dalam, membuat Yoongi dan Jimin reflek melepaskan tautan keduanya.

"Lihat kan? Sudah kubilang dia ada disini!" seru alpha si rambut platinum.

"Dia kan memang selalu disini" alpha yang tubuhnya tinggi itu terkekeh.

"Hai Yoongi— oh tunggu kau dengan omega?" seorang alpha berbahu lebar tampak baik itu bertanya.

"Ugh..." desah Yoongi kesal sambil memijit pangkal hidungnya, sesungguhnya dia kesal sekali acaranya di ganggu tapi sudahlah."Jimin, mereka bertiga adalah temanku; rambut silver itu namanya Hoseok lalu yang tinggi seperti tiang berjalan itu adalah Namjoon dan terakhir si bahu lebar ini Seokjin namanya"

"Tidak sopan" kata Seokjin.

"Oh, halo! Aku Park Jimin" ucap Jimin memperkenalkan diri pada ketiganya sambil tersenyum.

Di lihat penampilan Jimin rambutnya sedikit teracak, bibirnya bengkak, bahkan aroma manisnya menguar keluar sampai ruangan milik Yoongi.

Ketiga alpha itu langsung menelan ludah mereka begitu kasar.

"Yoongi, apa yang kau lakukan pada anak malang ini?" Namjoon bertanya curiga pada Yoongi.

"Tidak ada apa-apa!" ucap Yoongi membela diri.

"Halo omega kecil~" sapa Seokjin sambil mencium tangan Jimin.

Jimin tersipu dan mengangguk.

Hoseok menghampiri Jimin dan langsung memeluknya.

"Aw! Kau ini sangat imut Jimin!!! Aku rasa semua omega itu imut tapi kau ini sangat menggemaskan!!!" pekik Hoseok saat dia mulai membumbui Jimin dengan kecupan kecil di pipi dan juga lehernya.

Leher? 🌚

Jimin memekik atas kasih sayang Hoseok yang tiba-tiba.

"Hoseok hentikan" Namjoon meraih tangan Jimin dan menariknya ke dalam pelukan."Kau menakuti pemuda malang ini"

Wajah Jimin memerah dalam pelukan Namjoon. Dadanya begitu kokoh apalagi lengannya kuat dan keras sekali. Hangat, juga berbau seperti pantai bercampur coklat.

"Eh? Apa yang kau bicarakan Namjoon~? Hayoo kau suka Jimin yaa~ benarkan Jiminie~" tanya Hoseok seperti bernada.

Jimin hendak menjawab namun di potong oleh Seokjin.

"Sudahlah kita harus ke kantin, Taehyung dan Jungkook sudah menunggu kita"

Jimin menatap Yoongi tak percaya."Yoongi hyung, kau kenal mereka?"

"Ya, tapi aku berpura-pura seolah tidak mengenal mereka" jawab Yoongi sambil menoleh ke arah Jimin.

Wajah Jimin di penuhi rasa khawatir dan juga gelisah menjadi satu.

"Ini tidak akan berakhir dengan baik pastinya.." lirih Jimin bergumam.

— TBC •᷄ɞ•᷅

Baik kok Jimin tenang aja wkwk

Eh tapi gak tau deh 😌

Belongs To 6 Alpha - [BTS X PJM] ✔ (Sedikit Bagian Di Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang