🐣DAY 3 : Gift

370 19 0
                                    

Typo bertebaran!

Happy reading ♡♡






Jimin terbangun dalam pelukan hangat Hoseok, ia dengan pelan-pelan membalikkan tubuhnya untuk melihat jam di samping nakas, kemudian tak sengaja matanya menatap bungkusan pil yang sudah terbuka mengenaskan disana.

"Seharusnya aku tidak meminumnya.." monolog Jimin lirih.

"Tapi meski begitu, mereka juga mempunyai hak karena mereka lah calon ayah kelak..."

Merasa terusik oleh suara disampingnya, pemuda matahari itu membuka matanya perlahan, ia melihat si manis yang sepertinya sedang sedih itu sambil menatap nakas tersebut.

"Pagi Jiminie" sapa Hoseok serak khas bangun tidur, tak lupa memberikan kecupan di bahu Jimin yang sudah memakai pakaiannya— dimana beberapa bekas hickey darinya dan 2 temannya itu. Dirinya juga tak lupa mencium pipi gembil Jimin sebagai ciuman di pagi hari. Jimin merasa sudah lebih baik sekarang.

Jimin tersenyum lembut kepada Hoseok, pipinya memerah."Pagi juga hyung"

"Mau pergi sarapan?" ajak Hoseok tersenyum, kemudian alpha itu bangkit dari tempat tidurnya. Sedangkan si manis menatap alpha tinggi itu dan kemudian mengulurkan kedua tangannya.

"Bisakah hobi hyung menggendongku? Kakiku sakit sejak tadi malam" rengek Jimin sambil cemberut. Hoseok yang melihat tingkah lucu Jimin hanya terkekeh gemas, ia pun mengangkat tubuh kecil Jimin ke dalam gendongannya.

Setelahnya Hoseok melangkah keluar dari kamar dengan sang omega berada di gendongan koalanya sambil menggesek hidungnya dan hidung Jimin dengan gemas. Si manis sampai terkikik geli.

Keduanya sudah berada di dapur dan melihat Seokjin menyiapkan sarapan seperti biasa.

"Oh, selamat pagi kalian berdua"

"Pagii jugaa Jinnie hyung~"

Jimin turun dari gendongan Hoseok dan memeluk bahu lebar Seokjin walau sedikit berjinjit. Sedangkan Hoseok mendekati keduanya.

"Woah~ hyung, kau membuatkan roti bagel yang aku suka?" tanya seru Hoseok, melihatnya saja ia sudah ingin sekali memakan roti bagelnya.

Seokjin terkekeh."Yup, hanya untuk Hoseok"

"Terimakasih hyung! Aku cinta kau!" Hoseok memukul pantat Seokjin dan mengigit roti bagelnya dengan lahap.

"Oi! Kau jangan memakannya dulu, dasar kau ini"

Hoseok hanya menyengir tanpa dosa.

Jimin tertawa melihat kelakuan dua hyungnya itu, sangat menghibur di pagi hari untuknya.

"Oh iya Jiminie" Seokjin menoleh untuk melihat si manis dari bahunya."Bisakah kau bangunkan Taehyung dan Jungkook? Aku sudah mencobanya selama 15 menit, tapi mereka berdua sama sekali tidak bangun"

Jimin dengan senang hati mengangguk lucu."Baiklah Jinnie hyung!"


Cklek—

Jimin perlahan membuka pintu kamar tersebut dan mengintipnya ke dalam, dimana Taehyung dan Jungkook— keduanya masih tertidur lelap dengan dengkuran masing-masing. Kebo memang.

Sang omega berjalan ke samping Taehyung. Ia melihat pemuda tampan itu memeluk bantalnya sambil menghirup dalam-dalam aroma samar Jimin.

"Astaga, kasian sekali Taetaeku" lirih Jimin.

Tanpa berlama-lama, Jimin langsung saja membangunkan Taehyung dengan suara lembutnya.

"Taetae, bangun" sambil membangunkan Taehyung, Jimin mencubit pipi pemuda tampan itu agar bangun dari alam mimpinya.

Belongs To 6 Alpha - [BTS X PJM] ✔ (Sedikit Bagian Di Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang