🐣Vocalist

555 38 0
                                    

Namjoon dan Hoseok tidak bisa menolak Jimin dan akhirnya mengantarkan si manis kembali ke sekolah.

"Terima kasih hyung!" ucap Jimin sembari terkikik saat ia keluar dari mobil dan berlari masuk ke dalam sekolah.

Keduanya juga ikut keluar dari mobil dan menyaksikan sang omega berlari ke gedung sekolah tersebut.

Jimin malah berhenti dan berlari kembali ke mobil.

"Apa kau melupakan sesuatu Jiminie?"

Jimin mengangguk lucu, kemudian ia mencium kedua pipi mereka bergantian dan berlari lagi.

Keduanya menyaksikan dengan ekspresi bingung saat sosok Jimin sudah menjauh dari pandangan mereka.

"Rasanya aku ingin sekali menikah dengannya"

"Aku juga Hoseok"


Ruang Jurusan Musik & Vokalis

Srek

"Maaf saya agak terlambat" ucap Jimin membungkuk sedikit ke arah gurunya tersebut, setelah ia membuka pintu ruangannya berada.

Di lihat ada beberapa siswa dan siswi sedang sibuk masing-masing dengan alat musik mereka atau melatih suara mereka.

"Tidak apa-apa Jimin, lain kali jangan di ulangi lagi" kata gurunya yang adalah seorang omega.

Jimin mengangguk."Baik ssaem!"

Guru itu memberikan senyuman kepada Jimin, tapi di dalam hati, pikirnya."Baru hari pertama dan omega manis ini sudah berkembang biak?"

Jangan sotoy deh bu, di kata Jimin mamalia 🗿

Sedangkan Jimin sudah berada bersama anak-anak lain namun tatapannya langsung bertemu 2 orang yang ia kenal disana. Itu Yoongi duduk di depan piano dan Seokjin berdiri si sampingnya.

"Yoongi hyung! Jinnie hyung!" panggil Jimin sembari berlari ke arah keduanya tak lupa ia melambaikan tangan.

Saat Jimin berlari ke arah keduanya, si manis tiba-tiba saja tersandung kabel dan hendak terjatuh— jika saja kalau Seokjin dengan cepat berlari dan menangkapnya.

"Terima kasih hyung, hampir saja.." Jimin menghela napas lega dan melepas pelukannya dari Seokjin.

"Lagian kau tersandung pun kau pernah jatuh menimpaku pagi itu" sindir Yoongi masih sibuk memainkan pianonya.

"Yoongi kau ini" Seokjin menatap tak suka ke arah Yoongi.

"Tidak apa-apa Jin hyung, lagipula itu salahku juga"

Seokjin menggelengkan kepalanya."Jangan menyalahkan dirimu sendiri, itu hanya sebuah kecelakaan, bukan salahmu"

Seokjin mengelus kepala Jimin lembut. Menurut Jimin dia ini begitu :

Sangat baik.

Dan juga tampan.

Bahkan aromanya pun baunya sangat harum.

Keduanya berjalan kembali ke piano tempat Yoongi duduk. Tangan Seokjin melingkar di pinggang ramping Jimin. Jimin menatap yang lebih tua dengan kekaguman.

"Oke, berhenti" potong Yoongi."Aku bisa melihat mata hatimu"

Seokjin memeluk Jimin dan mengalihkan pandangannya ke arah Yoongi."Kenapa? Cemburu?"

"Ck, Jimin itu mudah sekali jatuh cinta" decak Yoongi ketus sambil menggeleng kepalanya.

Yoongi kemudian bergeser kembali ke kursinya dan menepuk tempat duduk yang masih kosong— mengisyaratkan untuk si manis duduk di sampingnya. Jimin mengambil catatan tersebut dan duduk di samping pemuda pucat itu, sedikit sempit menurutnya sehingga bahu keduanya bersentuhan.

Belongs To 6 Alpha - [BTS X PJM] ✔ (Sedikit Bagian Di Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang