🐣Decision

318 19 4
                                    

Typo bertebaran dan salah kata

Happy Reading
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Setelah ujian berakhir dan menunggu hasil nilai ujian bagi siswa-siswi tersebut. Jimin akhirnya mendapatkan nilai tertinggi dalam hidupnya membuat ia nyaris tak percaya dengan nilai ujiannya itu, sementara Taehyung di sebelahnya murung— nyaris saja tidak lulus.

Jam pelajaran pertama hari ini tidak ada, sebab karena tidak banyak yang harus mereka lakukan di akhir tahun ajaran tersebut.

Pada akhirnya Jimin dan Taehyung pun keluar dari kelas— hanya menjelajahi koridor sekolah sambil bergandengan tangan.

"Ini sungguh tidak adil" keluh Taehyung, membuat omega manis itu menoleh dengan raut bingung."Namjoon hyung mengajarimu dengan sangat hati-hati, sedangkan aku? Yoongi hyung langsung menyerah mengajariku begitu saja"

Jimin meringis, ia mengelus punggung pemuda jangkung itu untuk menenangkannya."Jangan khawatir Taetae, lain kali kau pasti bisa melakukannya dengan lebih baik lagi"

Taehyung berhenti mengeluh, ia langsung tersenyum cerah."Ya, kau benar"

Kini keduanya asik berbincang-bincang mengenai tentang kelulusan mereka nanti atau hal-hal random yang mereka berdua bicarakan di area koridor sekolah tersebut. Taehyung tiba-tiba saja berhenti berjalan dan menatap papan mading sekolah diatas sana, Jimin pun juga ikutan melihatnya.

Disematkan disana, ada sebuah poster tertempel yang bertuliskan 'Pesta Dansa Sekolah Akhir Tahun'.

"Kita belum pernah mengadakan acara itu di sekolah ini sebelumnya" pikir Jimin merasa agak tertarik dengan poster tersebut.

"Mungkin sejak pergabungan antara alpha dan omega menjadi satu kelas sekarang, jadinya di munculkan" pungkas Taehyung.

Jimin membaca setiap kalimat di poster itu."Jumat ini di gymnasium, biaya masuknya 2000 won. Datanglah sekarang nanti disana ada game, photobooth, karaoke dan masih banyak lagi. Jangan lupa kalian bawa teman kencan— Eh?!"

Jimin merasakan pemuda alpha itu melepaskan tangannya. Si manis kemudian menoleh ke arah Taehyung yang sedang berlutut dengan satu kaki, seperti posisi yang sedang melamar kekasihnya saja.

Taehyung dengan lembut meraih tangan mungil Jimin."Park Jimin, maukah kau menjadi teman kencanku di pesta dansa nanti?"

Wajah Jimin seketika merona, tetapi ekpresinya seperti tidak yakin.

Ah.. Tiba-tiba ia jadi mengingat kejadian itu saat di perpustakaan.

Beberapa para siswi omega itu tidak begitu menyukainya. Karena kalian tahu kan, di sekolah ini begitu mengagumi ke-enam pangeran alpha tersebut.

Makanya, ia selalu di hindari oleh beberapa siswi omega tersebut dan mengejeknya 'si kerdil murahan' saat Jimin tidak bersama para alpha.

Jimin bingung harus bilang apa?

"Baby?" panggil Taehyung dengan raut sedih, mulai merasa khawatir pada si manis.

"Maafkan aku Taehyung, a-aku sudah memutuskan bahwa a-aku... Tidak ingin kau atau yang lain menungguku lebih lama lagi" kata Jimin gugup, Taehyung tak mengerti maksud si manis apa.. tetapi kemudian ia mulai paham.

"Apakah itu berarti" perlahan Taehyung berdiri lalu menatap si manis kemudian."Maksudku, itu berarti kau akan memilih salah satu di antara kami kan?"

Jimin menggeleng."Belum, tapi aku akan mendapatkan jawabanku sebelum pesta dansa nanti"

Setelah pembicaraan mereka berdua berakhir, keduanya mulai melanjutkan langkah mereka lagi, tetapi tidak ada suara di antara Jimin dan Taehyung— keduanya hening.

Belongs To 6 Alpha - [BTS X PJM] ✔ (Sedikit Bagian Di Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang