Angkatan 104 (pt1)

415 61 23
                                    

Selamat membaca 😁🤝🏻

---✿---

Sekarang dilaksanakan upacara penerimaan prajurit Trainee angkatan ke-104. Di sana semua prajurit berkumpul di lapangan dan berbaris rapi di sana.

"Kalian kurang beruntung karena akulah yang menjadi instruktur kalian" ucapnya dengan wajah yang super duper seram. Ya, dia merupakan instruktur mereka sekarang. "Namaku Keith Shadis" ucapnya lagi memperkenalkan diri lalu melanjutkan kalimatnya kembali. "Aku tidak berencana untuk menerima kalian. Sekarang kalian hanya setara dengan hewan ternak yang diumpankan ke Titan, bahkan lebih hina dari hewan ternak. Kita akan menghabiskan 3 tahun untuk melatih sekelompok pecundang seperti kalian, melatih keterampilan kalian untuk melawan Titan. Tiga tahun kemudian, saat kalian melawan Titan, akan menjadi umpan seperti saat ini, atau menjadi tembok kemuliaan yang melindungi raja, atau menjadi tentara agung yang mengusir Titan. Kalian sendiri yang menentukannya!" Ucap pak Keith panjang lebar nan kejam.

"Kata-kata pak Keith masih sama ya dengan di animenya. Kejam banget" batin [Name] memandang pak Keith dengan malas. Lalu komandan pak Keith mulai mendekati sekumpulan para prajurit untuk memperkenalkan diri mereka dan tujuan mereka.

"Hey kau!" Teriak komandan Pak Keith memanggil Armin. "Siap!" Ucap Armin lalu mempersembahkan jantungnya ke arah instruktur. "Sebutkan identitasmu" ucap komandan pak Keith lagi. "Aku berasal dari Shiganshina, namaku Armin Arlert!" Ucap Armin memperkenalkan diri sekaligus asalnya. "Benarkah? Sungguh nama yang bodoh. Orang tuamu yang memberikan nama itu?" Tanya pak Keith kepada Armin.

'itu mulut kagak dicerna dulu kah? -_-'

"Kakekku yang memberikan nama ini" jawab Armin kepada pak Keith. Tak lama kemudian kepala pak Keith ia turunkan sedikit untuk menyetarai arah tatap wajah ke arah wajah Armin. "Arlert, apa tujuanmu kemari?" Tanyanya lagi. "Untuk berkontribusi untuk kemenangan manusia!" Balas Armin lantang, lalu kepala komandan pak Keith mulai ia mundurkan kembali ke posisi normalnya lagi. "Bagus. Berikutnya kau akan kuumpankan ke Titan. Barisan ketiga! Balik ke belakang!" Puji komandan lalu memerintahkan barisan ketiga untuk balik badan ke belakang, tidak hanya memerintah, ia juga memutarkan badan Armin ke arah belakang barisan.

Setelah itu, pak Keith melanjutkan sesi perkenalannya kembali kepada prajurit-prajuritnya. "Sebutkan identitasmu" ucapnya kepada pria berambut kuning pudar. "Siap! Aku berasal dari Distrik Trost, namaku Thomas Wagner!" Ucapnya menyebutkan identitasnya. "Suaramu terlalu kecil!" Ucap komandan lalu Thomas mengulangi perkenalannya. "Aku berasal dari Trost! Namaku Thomas--" ucapnya lantang lalu dipotong lagi oleh komandan. "Kurang keras! Pergilah ke samping untuk berlatih sendiri! Berikutnya!"

"SEBUTKAN IDENTITASMU!"

"Buset, ini orang lebih seram dari dosen killer gue dah. Siap! Aku berasal dari Distrik Trost! Namaku [Full Name]!" Ucap [Name] berbohong sambil memperkenalkan dirinya. "Apa tujuanmu kemari?" Tanyanya. "Tujuanku? Tujuanku kemari adalah untuk melatih diriku menjadi kuat dan mengubah dunia yang kejam ini menjadi dunia yang lebih baik?" ucap [Name] penuh impian. "Jangan berharap lebih dengan dunia ini, akan kupastikan kau orang pertama yang akan mati saat bertempur dengan Titan nanti" balas komandan Keith remeh. [Name] pun langsung menatap tajam ke arah komandan pak Keith karena ia tidak terima lalu ia membalas semua perkataannya itu. "Sebaiknya anda berpikir dulu kalo bicara, tidak semua orang yang bisa kau anggap remeh. Apakah begini caramu mendidik para prajurit?!" Balas [Name] tidak terima, lalu seluruh prajurit yang mendengarnya terkejut dengan kata-kata [Name] yang barusan ia katakan. "Darimana kau belajar kata-kata itu?" Tatap Keith tajam, namun tatapan [Name] tidak kalah tajam dari komandannya. "Komandan tidak perlu tahu soal kata-kata ku itu darimana, Sebaiknya anda berpikir terlebih dahulu saat berbicara" jawab [Name] masih menatap tajam ke arah komandan pak Keith. Komandan pun terdiam lalu melanjutkan kembali sesi perkenalannya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Change Story [AOT × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang