Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perburuan Babi Kalidon Perburuan Babi Kalidon merupakan kisah perburuan paling terkenal dalam mitologi Yunani. Ini karena banyak pahlawan Yunani terkenal yang ikut serta dalam peristiwa ini, meskipun Herakles tidak terlibat. Perburuan Babi Kalidon sebenarnya merupakan kisah tentang seorang pahlawan dari Kalidon yang bernama Meleagros, dan perburuan tersebut merupakan prestasi terbesarnya. Dalam kisah ini juga terdapat kisah cinta Meleagros kepada seorang pahlawan wanita dari Arkadia atau Boiotia yang bernama Atalanta. Ia merupakan seorang pemburu cantik jelita yang keterlibatannya dalam perburuan pada akhirnya justru mengakibatkan kematian Meleagros.merupakan kisah perburuan paling terkenal dalam mitologi Yunani. Ini karena banyak pahlawan Yunani terkenal yang ikut serta dalam peristiwa ini, meskipun Herakles tidak terlibat. Perburuan Babi Kalidon sebenarnya merupakan kisah tentang seorang pahlawan dari Kalidon yang bernama Meleagros, dan perburuan tersebut merupakan prestasi terbesarnya. Dalam kisah ini juga terdapat kisah cinta Meleagros kepada seorang pahlawan wanita dari Arkadia atau Boiotia yang bernama Atalanta. Ia merupakan seorang pemburu cantik jelita yang keterlibatannya dalam perburuan pada akhirnya justru mengakibatkan kematian Meleagros.
Banyak penulis kuno yang menyebutkan atau menceritakan kisah ini, meskipun masing-masing kisanya cukup pendek, dan seringkali hanya memberikan sedikit rincian mengenai perburuan. Ovidius memberikan kisah yang paling deskriptif mengenai peristiwa ini serta kejadian setelahnya.
Althaia dan Kelahiran Meleagros
Oineus menikahi keponakannya, Althaia, yang menjadi istri pertamanya. Althaia adalah putri Thestios dan Eurithemis. Althaia juga adalah saudari Leda, ibu para Dioskuri (Kastor dan Polideues) dan Helene. Ovidius hanya menyebutkan dua orang paman Meleagros (dalam beberapa sumber, Althaia memilki lebih dari dua saudara lelaki, Pleksippos dan Tokseus. Sementara Apollodoros menyebut bahwa saudara Althaia adalah Ifiklos, Evippos, Pleksippos dan Euripilos, dan menurut versi Hyginus, nama-namanya adalah Ideus, Plexippos dan Linkeus).
Althaia memiliki dua orang putri. Yang pertama adalah Deianeira, yang kelak menikahi Herakles, dan yang kedua adalah Gorge, yang menjadi istri Andraimon. Althaia juga memiliki empat putra, yaitu Tokseus, Thireus, Klimenos, dan Meleagros. Akan tetapi, beberapa sumber menyebutkan bahwa Melegaros bukanlah putra Oineus, melainkan putra Ares, dewa perang.
Menurut versi yang paling terkenal, setelah Althaia melahirkan Meleagros, Moirai (tiga dewi takdir) mendatangi sang ratu dan mengatakan bahwa Meleagros akan mati jika batang kayu di perapiannya terbakar hangus menjadi abu. Althaia menyelamatkan putranya dengan cara memadamkan api itu dengan cepat. Untuk menjamim keselamatan Meleagros, Althaia mengambil batang kayu itu dan menyembunyikannya di sebauh peti, yang kemudian ia kubur di tempat rahasia.
Karena batang kayu itu tersimpan aman di dalam peti, Meleagros tumbuh menjadi seorang prajurit yang kuat dan tangguh. Dalam Iliad, Homeros menyebutkan bahwa ia memiliki rambut merah.
Semasa muda, Meleagros menemani Iason dan Argonaut dalam Pencarian Bulu Domba Emas. Herakles begitu mengagumi keberanian Meleagros hingga ia pun memberi sang pahlawan muda kehormatan untuk mendayung di sampingnya. Peran Meleagros dalam Argonautika tidaklah terlalu besar. Dalam mitos versi Diodoros, terjadi pertempuran antara para Argonaut melawan orang Kolkhis, di mana Meleagros berhasil membunuh Aietes, Raja Kolkhis ketika sang raja mengejar para Argonaut dengan membawa pasukan.
