Epic of Odysseus Pt. I

84 4 0
                                    


Odisseus adalah salah seorang pahlawan dalam cerita Odysseia.

Odisseus merupakan raja Ithaka dan menikah dengan Penelope. Dia memiliki anak bernama Telemakhos. Dia ikut berperang dalam perang Troya dan memihak Yunani. Dia terkenal atas kecerdasan dan keerdikannya. Dewi Athena sering menolongnya.

Setelah sepuluh tahun berperang, pasukan Yunani masih kesulitan menembus benteng Troya, Odisseus kemudian memberi ide untuk membangun sebuah kuda raksasa yang bisa dimasuki para prajurit dan dgunakan untuk menyusup ke dalam kota. Idenya berhasil dan Troya pun bisa ditaklukan. Setelah perang, Odisseus dan anak buahnya meninggalkan Troya dengan tidak menghormati Poseidon sehingga Poseidon pun menghukum Odisseus. Odisseus harus melalui perjalanan selama sepuluh tahun sebelum kembali ke Ithaka. Dalam perjalanannya, dia membutakan mata Polifemos, anak Poseidon, dan Poseidon semakin marah padanya. Odisseus hampir tidak bisa pulang akibat kemarahan Poseidon tetapi untunglah ada dewi Athena yang membantu Odisseus sehingga setelah bertahun-tahun, Odisseus tetap bisa kembali ke Ithaka.

Odisseus adalah putra Lairtes dan Antikleia. Odisseus menikahi Penelopeia, putri Ikaros dan sepupu Helene dari Sparta. Odisseus memiliki seorang putra bernama Telemakhos. Odisseus adalah raja Ithaka. Dengan membawa dua belas kapal, dia ikut serta dalam Perang Troya, yang berlangsung selama sepuluh tahun. Dia adalah salah satu prajurit terbaik Yunani, dan merupakan orang di balik pembuatan Kuda Troya.

 Dia adalah salah satu prajurit terbaik Yunani, dan merupakan orang di balik pembuatan Kuda Troya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kapal Odisseius

Setelah perang usai, Odisseus melakukan perjalanan pulang untuk kembali ke Ithaka. Namun akibat kemarahan para dewa, dia harus berkelana dahulu selama sepuluh tahun sebelum dapat kembali ke rumahnya. Perjuangan Odisseus untuk mencapai Ithaka diceritakan dalam sebuah naskah kuno berjudul Odisseia yang ditulis oleh Homeros.

Perjalanan Pulang Odisseius: Tiba di Ismarus

Setelah meninggalkan Troya, dewa Poseidon mengirim badai besar yang menghancurkan banyak kapal Yunani. Untungnya, kedua belas kapal Odisseus tidak terkena dampak berarti dari badai tersebut, karena Odisseus tidak memancing kemarahan dewi Athena.

Odisseus berhenti dan menyerang kota Ismaros di Thrakia. Anak buahnya begitu sibuk menjarah kota. Mereka bahkan tidak menghiraukan perintah Odisseus untuk berhenti dan segera kembali ke kapal. Akibatnya negara tetangga mengirim pasukan dan menyerang armada Ithaka. Dari tiap kapal, enam orang kru Odisseus terbunuh, sehingga totalnya 72 orang anak buah Odisseus mati.

Lotus Ajaib

Ketika armada Odisseus hendak memutari ujung semenanjung Peloponnesos, kapal-kapalnya terbawa oleh angin kencang dan terdampar di Libya. Mereka sampai di sebuah pulau yang dipenuhi oleh tanaman Lotus. Orang-orang di pulau itu terus-menerus memakan tanaman Lotus itu, sehingga disebut "Para Pemakan Lotus". Beberapa orang anak buah Odisseus mencoba memakan Lotus dan tiba-tiba mereka melupakan segalanya, yang mereka inginkan hanyalah terus memakan Lotus. Mereka bahkan tidak menghiraukan Odisseus, yang berusaha menyuruh mereka untuk berhenti dan kembali ke kapal.

Mitologi Yunani (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang