Kisah Adhe seno

19 1 0
                                    

" arsa bangun kamu g sekolah apa ," seno dengan lembut membangunkan sang ponakan dengan mendudukkan tubuhnya di pinggiran kasur sang ponakan.

" eummmm... adhe uda bangun aja arsa masih ngantuk " dengan geliat dan mata yg masih memejam arsa menutup wajahnya dengan selimut.

" sudah g usa manja cepet bangun atau g ada uang jajan sama sarapan " lanjuy seno seraya meninggalkan kamar sang ponakan setelah membuka horden di kamar arsa.

Begitulah rutinitas pagi seno dan arsa mulai bangun tidur sampai mereka akan berangkat dengan seno yang sibuk dengan pekerjaannya serta arsa yang sekolah dan segala tingkah ajaibnya, yang tak jarang membuat seno harus di panggil pihak sekolah karena kekonyolan arsa sang ponakan.

🦋🐺🦋🐺🦋🐺🦋🐺

Jam menunjukkan pukul 10:30 sudah siang dan belum juga waktu makan siang. tapi seno ada janji dengan seseorang urusan pekerjaan di sebuah cafe yang tidak jauh dari tempat kerjanya.

Mengingat waktu janjian mereka masih sekitar 30 menit lagi seno sengaja memarkirkan mobilnya agak jauh karena dia ingin berjalan-jalan di sekitar ruko dimana caffe yang akan ia datangi , sesekali seno celingukan melihat sekitar dengan banyak fikiran salah satunya dia pengen punya caffe siapa tau bisa juga buat ngajarin arsa.

Sedang asik melihat sekeliling sambil berjalan pelan tiba-tiba seno di tabrak seseorang yang kelihatanyya buru-buru.

Bruukkk....

" maaf.. maaf... saya tidak sengaja "  orang itu memunguti isi tas yang tadinya ia tenteng terjatuh isinya saat tanpa sengaja menabrak seno.

Seno ikut jongkok dan membantu memungut barang orang itu.

" sekali lagi saya minta maaf ya mas , saya buru-buru , sekali lagi saya minta maaf "

Perempuan yang terlihat seumuran dengan seno itu berlalu begitu saja setelah meminta maaf dan memunguti barangnya , tanpa memberikan kesempatan seno berkata sepatah katapun.

" hadew.. belum juga ngomong uda ngacir aja mbk , eh tapi tunggu dah kaya kenal " saat sedang bergumam sendiri seno di kagetkan sama suara memanggil namanya.

" hoe sen... ngapain loe di situ ,kesambet setan jembatan loe " tegur dripta sembari berjalan menghampiri seno.

" eh elo drip, kapan balik lama g ketemu nih?" Sapa seno sembari mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

" baru 2hari yg lalu sen, mau netep di sini setelah nikah "

" wah selamat deh... terus mau kemana nih ?" Tanya seno

" mau ketemu pemborong yg mau renov rumah gue, caffe tu " dripta menunjuk sebuah bangunan caffe yang g jauh dari tempat mereka berdiri.

" gue mau ketemu customer gue di caffe itu juga, kebetulan banget yuk sekalian nunggu kita ngobrol lama g ketemu "

Akhirnya mereka berdua masuk ke dalam caffe setelahnya ada pelayan yang menyambut mereka .

" reservasi atas nama pt arsa putra ?"

" silahkan ikut saya pak "

" lho sen loe yg punya pt.arsa putra? Yg mau renov rumah gua dong ?" Tanya dripta

"La elo drip clien gue dong "

Mereka tertawa sembari jalan mengitu pelayan caffe tersebut.

Setelah ngobrol banyak hal dan kesepakatan harga renov mereka berpisah.

" loe datang ya kalo kota uda pindahan?"

" beres itu ,balik dulu ta drip masih ada kerjaan lain "

Akhirnya mereka benar -benar berpisah.

🦋🐺🦋🐺🦋🐺🦋🐺

" adhe.... uda makan ?" Tanya seno yg baru keluar dari kamarnya

Seno yang baru datang menyandarkan tubuhnya di sofa ruang tengah.

" belum sa.. kamu masak atau g beli gih adhe lapar !"

"Arsa masak kok tapi masak nasi sama bikin sambel aja si adhe karena tadi ayah andre nganterin ikan sama sayur sop dari ibu "

" adhe mandi dulu ya " seno masuk ke kamarnya dengan pikiran yang masih membayangkan wanita yg menabraknya siang tadi.

CINTA UNTUK PAK DHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang