Wah terimakasih karena sudah mau sempetin baca tulisan yang penuh salah ya di samping sambil ngejar bocah 9bulan yang suka naik tangga dan sering salah pencet huruf mohon di maklumi sekali lagi terimakasih.
Kita lanjut lagi ya ........
Selamat membaca
🦋🐺🦋🐺🦋🐺🦋
Mentari bersinar begitu cerah mengiringi cerah dan ceria hati seno saat ini , ya seno yang sedang bersiap mandi setelah membuat sarapan untuk sang keponakan denga senyum cerahnya membangunkan arsa yang masih di dalam kamar.
" sa bangun adhe mau pergi ada urusan uda adhe buatin sarapan kamu g kemana-mana kan?" Seno yang duduk di pinggiran kasur menggoyang -goyang tubuh sang ponakan yang masih enggan membuka matanya.
" ah... adhe ini hari minggu ngapain bangunin arsa sepagi ini sih "
"Pagi palamu ini sudah jam 8 sa , kamu nanti keluar apa enggak? Adhe mau ada urusan kalo g keluar ya sudah tidur aja lagi tapi jangan lupa makan " seno yang melangkah keluar kamar arsa menuju kamar mandi di kamarnya.
Seno dengan suasana hati yang bahagia serta raut wajah yang penuh senyum membawanya menyusuri jalanan minggu pagi yang sedikit lenggang lalu-lalang kendaraan di hiruk pikuknya ibu kota.
"Kamu sudah lama sampai?"
" baru saja kok nay "
Ya seno janji untuk bertemu sekedar ngobrol ,lebih tepatnya naya yang mengajak karena menurut naya kali ini harus dia yang memulai karen rasanya shanaya tidak lagi kuat untuk menunggu seno.
Kebetulan ada coffeshop yang baru buka di dekat kantor seno, dan itu usul seno untuk mereka bertemu di sana.
Suasana cafe dengan gaya moderen serta tatanan tempat duduknya yang tidak terlalu dekat ,memberikan sedikit ruang privasi bagi para pengunjungnya.Seno dan naya duduk di lantai dua cafe tersebut dengan viw menghadap jalan raya melihat hiruk pikuk lalu lalang kendaraan bermotor .
"Kamu sama siapa? Di anter lagi?"
Seno berdiri menarik kursi untuk naya.
" iya, aku belum terbiasa berkendara sendiri di sini masih kagok "
Seno diam sepertinya dia memendam kecewa karena mendengar naya yang masih di antar elvan, tetapi di sebrang sana naya menyadari diamnya seno.
" aku di jodohkan dengan elvan tapi aku tak mengiyakan begitu juga elvan , maaf aku takut kamu salah faham sen "
" kenapa?"
" elvan masih mencari wanitanya , serta kita lebih nyaman untuk jadi sahabat lebih tepatnya adik kakak "
" kenapa kamu tidak mau juga di jodohkan , bukannya dia tampan , mapan serta baik ?"
" tapi aku tak mencintainya , aku dengar dari arsa kamu belum punya pacar? Aku kira kamu sudah menikah? "
" ya seperti yang kamu lihat sekarang ini, lagian wanita mana si nay yamg mau sama aku , mau di ajakin ngurus ponakan yang bangornya amit-amit gitu" seno menjedah ucapannya sebelum kembali berbicara.
" meski arsa hampir setiap hari menyuruhku mencari pacar tapi aku merasa belum perlu aku masih menunggu seseorang yang selama ini aku harap tau perasaanku "
" apakah itu aku sen , maaf aku terlalu percaya diri dan lancang , " ucap naya sembari menundukkan kepalanya.
Seno yang sedikit kaget dengan ucapan naya sontak mengarahkan pandangannya ke arah naya.
" maaf nay apakah sikapku dulu terlalu kentara untuk kamu lihat ?, maaf "
" apa yang perlu di maafkan sen , sebelum kita sering bertemu aku jauh lebih dulu punya perasaan itu bahkan aku menunggunya sejak lama hingga aku mengikuti orang tuaku aku masih menyimpan rasa itu untuk kamu , tapi kali ini aku tak lagi perduli karena aku wanita aku harus menungu "
" maaf nay , ya aku suka sama kamu dari dulu sampai sekarang rasa itu masih ada belum ada yang bisa menggantikannya tapi aku takut nay , kamu dari keluarga kaya terpandang kamu incaran banyak laki -laki sedangkan aku cuman tukang tambal ban yang di beri kesempatan membantu orang tua daniel apalagi aku merawat keponakanku kita sama -sama tidak ada orang tua nay , aku takut kamu tidak menerimanya apalagi keluarga kamu "
Sembari seno memberanikan diri menggenggam tangan naya yang ada di atas meja.
Isakan kecil keluar dari bibir naya matamya sedikit berkaca -kaca , " tapi kamu hebat seno memiliki semua saat ini berkat usaha kamu , serta kamu berhasil didik arsa jadi anak sehebat itu"
Obrolan mereka semakin serius dan mereka juga makan di sana.
🦋🐺🦋🐺🦋🐺🦋🐺
Sementara di sisi lain ada arsa yang sedang berada di minimarket membeli cemilan untuknya serta lio yang akan nobar bola nanti malam di rumah.
Saat sedang asik memilih merek susu UHT arsa tidak sengaja trolinya menabrak orang yang ada di depannya.
Arsa kaget siapakah yang di tabraknya, ada rasa aneh menjalar di tubuhnya seperti tidak asing tapi arsa masih bingung."Maaf om , anda tidak apa -apa? Apa ada yang sakit? "
"Enggak apa - apa ? Kamu belanja sama siapa?"
"Maaf om saya sendiri , om yang biasa antar jemput Bu shanaya kan ?"
" iya? Kamu murit di sekolah magang shanaya"
" iya om saya arsa murit bu naya , om g ada yang luka kan? Apa perlu arsa ganti botol miuman itu "
Elvan merasakan hal aneh juga setiap kali bertemu arsa ,rasanya g asing.
" g usa kamu sudah belanjanya?"
" sudah om ini mau ke kasir "
" banyak banget kamu beli cemilan sama colanya ?"
"Eh itu om mau nonton bola sama teman saya ,"
Mereka berjalan beriringan ke kasir di depan arsa meletakkan belanjaanya di meja kasir sementara arsa menunggu, saat semua sudah selesai mas kasirnya bertanya sama arsa
"Sudah kak ini saja apa ada tambahan lagi.. totalnya 120 ribu ya kak"
Sebelum arsa mengeluarkan uang yang tadi seno berikan elvam menyodorkan kartu berwarna hitam miliknya ke mas kasir .
"Sekalian sama ini mas, jadiin satu saja "
" lho om kok di bayar arsa punya duit ni , ya meski dari adhe nya arsa "
" enggak apa -apa saya traktir uang kamu di simpen aja buat yang lain "
Mereka berjalan beriringan untuk keluar minimarket tersebut
"Harusnya arsa yang bayar minuman om karena sudah nabrak om dan minumannya jatuh ,terimakasih ya om sudah di bayari arsa jadi enak nih "
"Sama - sama uangnya kamu simpen aja , saya balik dulu ya "
"Sekali lagi terimakasih ya om "
Akhirnya elvan pergi memasuki mobilnya dan meninggakan minimarket tersebut serta arsa yang juga menaiki motor melajukan ke arah rumahnya.
Sore ini arsa pergi ke alamat yang telah ia peroleh dari sang adhe untuk memulai mencari keberadaan ayah kandungnya.
Menaiki motor hitamnya arsa masuk ke sebuah pemukiman elit dengan rumah -rumah mewah di dalamnya, itu kan perumahan elit kok bisa arsa masuk berkeliling mencari rumah yang di yakini arsa dulu di sana ayahnya tinggal, ya itu karena satpam yang berjaga sore ini adalah kenalan arsa.
Pas arsa mendapat alamat dari sang pak dhe arsa teringat seseorang yang kerja di sana , jadilah ia bertanya -tanya soal penghuni rumah itu, dengan koneksinya arsa masuk untuk menuju rumah yang arsa yakini itu.Saat hendak turun dari motor besarnya arsa di.kejutkan oleh seseorang dengan mobil berwarna putih itu membuka kaca samping untuk bertanya.
"Sa kamu ngapain di sini ? "
"Om..maaf arsa lagi cari alamat rumah teman om "
"Sudah ketemu ?"
" ini baru mau nanya,om tinggal di sini kebetulan ni om " ucap arsa dengan cengirnya.
"Bu shanya yang akan tinggal di sini ., saya lagi ngecek renov rumah bu shanaya "
Ya elvan dan arsa bertemu lagi untuk kedua kalinya secara kebetulan.
Terimakasih sudah mau meluangkan waktunya jangan lupa like and komentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUK PAK DHE
FanfictionCerita kakak laki-laki dan laki-laki satu-satunya di keluarga yang berjuang membantu sang ibu di hadapkan dengan kenyataan sang adik hamil di usia sekolah dan harus pergi karena mentalnya terluka hingga di susul sang ibu pergi juga di usia sang kepo...