Jalan Terang

8 2 0
                                    

Makasi ya buat yang sudah mau baca sekali lagi terimakasih padahal ini sebenarnya lapak belajar sekaligus hiburanku.

Maklum aku introvert yang memiliki axiaty dan phobia serta aku ngurus bayi jadi g bisa dan g berani kemana-mana , tapi menulis membuatku happy.

Selamat membaca

🐺🦋🐺🦋🐺🦋🐺🦋

Arsa berjalan menuju gerbang sebuah rumah mewah di sana mungkin jadi salah satu rumah paling mewah di deretannya.

"Permisi pak boleh bertanya ?"
Arsa bertanya kepada seseorang yang membuka pintu gerbang.

"Iya dek ada yang bisa di bantu "

"Apa benar nomor telfon ini ada di rumah ini ?" Arsa menyodorkan secarik kertas yang bertuliskan nomor telfon

Sebelum orang itu menjawab ada sebuah mobil keluar dan berhenti di samping mereka , sebuah kaca mobil terbuka dan terlihat laki -laki muda yang kisaran masih seumuran seno dan juna.

"Ada apa mang ?" Orang itu bertanya kepada lelaki setengah baya yang tadi di tanya oleh arsa.

"Ini den ,mas ini tanya nomor telfon apa benar nomor rumah ini "

Orang tersebut keluar dari mobilnya mendekati arsa.

"Mana mas nomornya bisa saya lihat "

Arsa memberikan kertas yang ia bawa

" iya benar ini nomor telfon rumah ini tapi masih terdaftar atas nama pemilik rumah yang lama ,ada yang bisa di bantu mas ?" Orang itu tanpa ragu berbicara dan menawarkan bantuan kepada arsa.

" saya sedang mencari keberadaan pemilik no telfon ini yang sekarang sudah pindah , kalo berkenan apakah bapak tau siapa pemilik rumah ini sebelumnya? Maaf lancang "

"G apa -apa mas , saya g kenal langsung sama pemilik sebelumnya tetapi istri saya adalah teman dari anak pemilik rumah ini sebelumnya , sebentar saya panggilkan istri saya , mari masuk dulu mas "

Arsa membawa masuk motornya ke halama rumah tersebut sementara sang pemilik rumah kembali masuk ke dalam rumah untuk memanggil istrinya.

Arsa di persilahkan duduk oleh salah satu pekerja di rumah ini.

" monggo nak duduk dan di minum dulu , aden masih manggil istrinya di dalam "

"Makasi pak , kok jadi ngerepotin " arsa duduk di sebuah bangku di taman dengan sebotol air mineral yang di suguhkan.

"Saya permisi kedepan dulu ya nak , majikan bapak bentar lagi juga datang "

" makasi ya pak sekali lagi maaf merepotkan "

Si bapak tak lagi merespon hanya seulas senyum iapun beranjak melanjutkan pekerjaannya.

" maaf lama menunggu "

Arsa berdiri dan di persilahkan duduk lagi

" sebelumnya maaf merepotkan serta menggangu waktunya , perkenalkan saya Danial arsalan putra syahreza biasa di panggil arsa , seperti yang saya sampaikan tadi bahwa keperluan saya mencari pemilik rumah ini sebelumnya saya mencari kerabat jauh saya yang lama tanpa kabar yang bernama " adhitama elvan syahreza apa bapak sama ibu kenal atau pernah tau nama itu "

" lho itu kan namanya elvan temen Smp ku pa ?" Ucap istri pemilik rumah.

" anda kenal tante ?"

"Saya kenal dia teman smp saya , kebetulan kita beli rumah ini baru beberapa tahun yang lalu saat keluarga elvan pindah ke jepang yang saya tau kepindahan mereka karena proses penyembuhan elvan pasca kecelakaan yang merenggut nyawa sahabat sekaligus sepupunya "

" apa tante mungkin punya sesuatu untu saya bisa menghubungi mereka "

" saya tidak ada kontak ataupun apapun itu tetapi yang saya dengar di group alumni bahwa elvan kembali ke tanah air lagi , tapi sebenarnya adiknya sudah lama di sini mengurus perusahaan keluarga mereka "

" wah terimakasih tante atas informasinya sedikit ada titik terang "

" coba kamu cari perusahaan milik almarhum pandu wijaya mungkin kamu bisa menemukan elvan "

"Sekali lagi terimakasih , saya akan mencobanya saya permisi sekali lagi terimakasih ya om tante "

Akhirnya arsa pergi dari komplek tersebut menuju rumah.

Jam menunjukkan pukul 16 : 30 jalanan semakin rame lalu lalang orang yang pulang selepas aktifitas meskipun ini hari libur dan tidak seramai biasanya.
Arsa memacu motornya dengan kecepatan sedang sengaja memang ingin menikmati lagi sore dengan semburat merahnya di tengah hiruk pikuk ramainya kendaraan, dari kejauhan di seberang jalan arsa melihat seseorang yang akhir -akhir ini sering ia temui serta yang memberikan perasaan aneh ketika berada di dekatnya arsa masih tidak tau perasaan macam apa itu, ya arsa melihat elvan sedang berada di sebuah gerobak penjual gulali yang bisa di bentuk macam -macam hewan.
Arsa jadi ingat cerita adhe nya bahwa sang ibu suka sekali sama gulali apalagi gulali yang bisa di bentuk mirip kucing ,hampir setiap pulang sekolah ibunya selalu minta di belikan sama adhenya.

Masih dengan perasaan yang entah perasaan apa itu arsa merapat mendekati penjual gulali sementara elvan sudah berada di dalam mobilnya.

" sayang aku ingat hampir setiap minggu kamu selalu minta di belikan gulali , kamu selalu minta di bentuk kucing , sayang Nia aku kangen kamu dimana gimana anak kita "

Elvan mengenang apa yang dulu selalu ia bawa ketika akan bertemu nia , sementara tanpa sengaja matanya menangkap sosok yang sudah dua kali ia temui tanpa sengaja masih dengan perasaan aneh yang elvan rasakan.

Elvan melihat arsa membawa plastik berisikan gulali serta ada satu yang di pegangnya hendak ia makan di atas motor besarnya.

" perasaan apa ini siapa sebenarnya anak ini rasanya aku mengenalnya tapi siapa dia rasanya aku dekat sekali dengam dia tapi siapa ??? "

ucap elvan dalam hati sebelum ia menghabiskan gulali dan melajukan mobilnya untuk pulang kerumah.

🦋🐺🦋🐺🦋🐺🦋🐺

Sementara arsa sudah sampai di rumah memsuki rumah setelah membawa motor kesayangannya ke garasi yang ada di samping pintu utama.

Arsa melewati pintu di belakang garasi yang langsung terhubung ke aras dapur.

" Lagi masak apa dhe ?"

" bikin sambel, ganti dan mandi sana habis itu kita makan "

Arsa meninggalkan seno di dapur menuju kamarnya yang ada di lantai dua, setelah mandi dan ganti baju arsa bergegas menuju arah meja makan.

Arsa duduk membawa nasi yang ia ambil terlebih dulu di dapur.

" tadi gimana ketemu ?" Tanya seno mengenai pencarian arsa akan bapaknya.

" alamatnya ketemu dan kebetulan ketemu sama pemilik barunya bersyukur banget arsa di ajak masuk dan di kasih tau siapa pemilik rumah sebelumnya"

"Terua kamu sudah tau dong sekarang keberadaan bapak kamu ???"

" ya belum lah wong pemilik rumah itu teman smpnya bapak arsa yang sudah lama tidak komunikasi tapi arsa di beri tau kalo bapak arsa di sini sekarang baru balik dari jepang "

" terus langkah kamu selanjutnya gimana? Adhe si terserah kamu sa "

" bener kata adhe kalo bapak arsa kecelakaan tapi arsa g tau detail ceritanya, arsa mau cari bapak sampai dapat dhe boleh kan? Kalopun arsa g di terimah paling tidak arsa tau keberadaan bapak arsa "

" ingat kamu masih punya adhe, masih ada ayah sama ibu serta bang juna. Jangan lupa yang pasti masih ada lio yang bakalan nemenin arsa sayang sama arsa , Arsa inget kan apa yang di bilang ayah sama ibu"

Setelah menyelesaikan makan arsa mencuci piring serta membersihkan meja bekas mereka makan, sementara seno kembali berkutat dengan pekerjaanya ruang tengah.

Setelah selesai di dapur arsa ke kamar untuk mencari keberadaan orang tuanya lebih tepatnya sang bapak yang ia ketahui bernama adhitama elvan syahreza

Terimakasih sudah membaca cerita g tertata ini silahkan tinggalkan like serta kritik saran kali. Terimakasih

CINTA UNTUK PAK DHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang