Permintaan Megan

1.2K 118 35
                                    

Coba di cek di part menjaga kalian udah vote belum kalo belum vote dulu ya soalnya votenya kurang dari 50

Dan 50 vote 30 komentar untuk part ini dan tiket up selanjutnya

Semangat vote komen bayi bayiku💚💚

****

TERDENGAR suara lonceng yang berbunyi saat pintu cafe terbuka, Renata yang baru saja sampai di cafe itu pun menelisik tajam setiap pengunjung untuk mencari Megan yang kemarin malam ingin mengajaknya bertemu, entah untuk apa tapi Renata juga penasaran sebenernya apasi yang diinginkan anak itu, mengingat hubungan keduanya memang tak begitu lancar di karenakan Megan yang tak terlalu suka jika Renata menjadi istrinya Arjuna. Karena bagi Megan, sang ibu lah-kirana yang lebih pantas mengambil posisi itu.

Megan melambaikan tangannya saat netra Renata menuju tempatny di pojok dekat jendela, dengan senyum canggungnya, perempuan itu mencoba menyambut kedatangan Renata.

"Sudah lama kamu?"

Megan menggelengkan kepalanya, "Belum kok aku juga baru sampai."

"Sudah pesen?"

"Sudah."

Renata memutuskan untuk memesan terlebih dahulu, kebetulan dia belum makan siang.

Setelah selesai memesan, Renata kembali fokus kepada Megan, "Jadi gimana?"

Megan nampak ragu, dia mengadukan jari-jari tangannya yang terkuncup. "Minggu depan kan Megan ada lomba Tari di Monas," cicitnya, dia menggigit bibir bawahnya takut-takut.

"Lomba ini terakhir Megan ikuti sebelum tahun depan Megan udh kelas 12, yang gaakan bisa dipanggil lagi buat ikut lomba."

Renata menaikan kedua alisnya, masih menunggu penjelasan anak itu, walaupun sebenarnya dia sudah bisa paham bahwa Megan hanya ingin mengizinkan Arjuna datang ke lombanya itu bersama Kirana.

Keluarga bahagia sekali ya kalian. Disini kesannya kaya Renata yang jadi selingkuhan.

Renata masih terdiam, menunggu anak itu menyelesaikan niatnya.

"Megan pengen mama sama papa datang di acara lomba itu."

Hening, seketika. Megan tahu kalau Renata tak akan pernah bisa memarahinya, tapi tetap saja dia takut saat melihat wajah Renata yang kurang bersahabat, belum lagi tatapan Renata yang memandangnya begitu dingin.

"Tante boleh ikut kok, sekalian ajak Abang El, pasti Abang mau datang kan kalau ada Tante?"

Renata tersenyum miring, pada akhirnya sifat egois Megan memang benar ada. Harusnya sejak dulu Renata tak terlalu memberi ruang untuk anak itu agar tidak terlalu berharap dan keterlaluan seperti ingin Renata bercerai dengan Arjuna dan membiarkan Arjuna bersama Kirana.

Toh walau mereka bercerai sekalipun, Renata yakin bahwa Arjuna memang tak tertarik sedikitpun dengan Megan. Suaminya itu juga benar-benar menjengkelkan, selalu saja memberikan harapan palsu kepada anaknya, Arjuna lah yang membuat Megan semakin berani dan liar seperti ini.

"Jadi? Megan mau saya bujuk papa kamu untuk datang?"

Megan mengangguk kecil, "Kenapa ga bilang sendiri? Biasanya kan kalau kamu mau sesuatu papa kamu selalu kasih?"

Megan menggigit bibir bawahnya, "Papa gabales pesan Megan, kayanya papa masih marah sama Megan. Tante mau kan bantuin Megan buat bilang sama papa datang ke acara lomba tari Megan?"

"Kamu yang bikin masalah, kenapa harus saya yang menyelesaikan?"

"Karena kalau sama Tante papa nurut, kalau sama mama-"

My Little Happiness (SEQUEL OF KEKI) [JISUNG JOHNNY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang