Perasaan dimasa lalu

1.4K 132 51
                                    

Halooo,

Den balik

Apa kabar?

Jangan lupa vote dulu sebelum baca

Abis itu komen yang banyak biar den semangat update

60 vote + 100 komen buat next chap, bisa?

Oke

Selamat membaca

Pelan-pelan bacanya

Diresapi hehehe

****

"Mommy mau ikut kedalam?" Andreas melepas sabuk pengaman saat mobil Rindu sudah mendarat diparkiran rumah sakit. Rindu sengaja mengantar Andreas untuk bisa lebih dekat dengan anaknya itu.

Setelah menimbang sebentar, akhirnya Rindupun menggeleng, "Nanti, lain kali. Sekarang bukan waktu yang tepat untuk ketemu."

Andreas hanya mengangguk lesu, ada satu yang membuat Rindu terenyuh saat melihat wajah lesu anaknya itu. Tentang Andreas yang terlihat begitu takut, dan gelisah dengan keadaan Renata saat ini. Jujur saja Rindu cemburu pada Renata yang bisa mendapatkan cinta lebih banyak dari anaknya itu, tapi mau apalagi, memang salahnya yang meninggalkan anaknya begitu saja. Bisa jadi Renata yang menumpu semangat anaknya disaat anaknya itu butuh dukungan.

Rindu mengelus puncak kepala Andreas pelan, namun dengan perasaan sayang.

"Mommy Rena pasti baik-baik aja kok El."

Benar, siapa yang mampu berbohong didepan ibu kandungnya sendiri?

"Mom, El takut kalo nantinya Daddy sama mom Rena bakalan-"

"Ssttttt-" Rindu memotong ucapan anaknya itu, Rindu tahu kekhawatiran anaknya, sudah sejak kecil Andreas merasakan rasanya ditinggal keluarga, melihat dirinya dan Arjuna pisah dan harus dibingungkan dengan pertanyaan mau ikut mommy atau Daddy. Wajar anaknya itu takut, Andreas hanya tidak ingin kehilangan ibunya untuk yang kedua kalinya.

"Percaya sama mommy, Daddy kamu sama mommy Rena gaakan kenapa-napa."

"Tapi Daddy selalu bikin ulah, selalu bikin hal-hal yang gak enak, dan selalu bikin mommy Rena sedih. El bukan anak kecil lagi yang ga paham sama permasalahan kalian, dari dulu, dari mommy sama Daddy bareng pun El udah paham apa arti berpisah yang sesungguhnya."

Rindu merasa hatinya teriris, benar, luka yang menyakitkan itu datangnya dari dirinya.

"Maaf yaa El, mommy gabisa kasih kehidupan bahagia yang El impikan."

"Bukan gitu maksud El," cicit Andreas, dia jadi merasa bersalah sendiri.

Rindu tersenyum, "I see, mommy paham kok sama yang kamu maksud."

"Mommy cuma merasa bersalah karena dulu mommy gabisa kasih contoh cinta yang baik buat kamu."

Andreas tersenyum menenangkan, dia menggeleng, mencoba memberikan penenangan kepada Rindu bahwa ini bukan sepenuhnya salah perempuan itu. Andreas bahkan sudah bisa menerima semua takdir masa lalu yang menyakitkan, Andreas juga merasa bahagia karena bertemu mommynya tidak terasa menyakitkan seperti dulu karena dia sudah bisa menerima semua masalahnya.

Andreas menggenggam tangan Rindu, memberikan elusan lembut dengan tatapan teduh dan penuh percaya, "Mom, kita mulai semuanya dari awal ya. El paham mommy pasti belum siap untuk punya hidup yang tanpa rencana seperti dulu."

"El ngerti, dan El udah maafin semuanya."

Air mata Rindu menetes tanpa aba-aba, Andreas benar-benar tumbuh menjadi anak yang baik dan dewasa, sepertinya Rindu harus berterima kasih pada Renata karena sudah menjaga anaknya bahkan sampai membuat anaknya jadi anak baik seperti ini.

My Little Happiness (SEQUEL OF KEKI) [JISUNG JOHNNY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang