"sayang, gimana kalo kita honeymoon?"
Renata yang baru saja selesai mandi dan sedang mengeringkam rambutnya dengan hairdryer bergeming seketika, dia menatap wajah suaminya pada pantulan cermin yang ada didepannya.
"Tiba-tiba banget?"
Arjuna bangkit dari posisi yang semula rebahan dengan kedua tangan di belakang kepalanya menjadi duduk ditepi ranjang, dekat dengan posisi Renata yang sedang duduk didepan meja rias.
"Yah gapapa sih, kan kita belum sempet honeymoon, pas baru nikah kemarin mama meninggal, trs galama hubungan kita agak renggang, jadi ya emang baru ada kesempatan sekarang kenapa ga di gunakan, ya ga?"
Benar juga sih, waktu sebulan setelah pernikahan mereka, tiba tiba kondisi Sydney drop dan sempat tak sadarkan diri, bahkan dia sempat tak mengenali Arjuna yang dimana anaknya sendiri, Renata juga tidak memikirkan untuk honeymoon, Renata kita cukup cuti dan tidak melakukan pekerjaan saja demi menghabiskan waktu bersama itu sudah cukup, namun ternyata rencana Renata gagal, bahkan saat Renata dikabarkan mengandung anaknya Arjuna pun, Arjuna harus bolak balik pergi keluar kota karena harus mengurus beberapa hal urusan kantor yang sempat bermasalah, lalu disusul masalah mereka dengan kehadiran Megan dan Kirana, jika di bayangkan saja oleh orang lain pasti mereka akan muak.
"Mau gaaa?" Renata tertegun, saat melihat Arjuna sudah memeluknya dari belakang, membenamkan kepalanya di ceruk leher Renata yang membuat perempuan itu seketika kegelian karena kecupan yang Arjuna berikan.
"Geliii mass sana ah." Renata mengarahkan hairdryer nya didepan kuping Arjuna membuat Arjuna melepaskan pelukannya karena ada aroma panas di telinganya.
"Kangen tahu, udah lama ga peluk kamu, cepet ah kita bobo ayoo."
Arjuna mencabut kabel hairdryer yang tengah di gunakan Renata membuat Renata melotot tidak percaya.
"Mass colokin lagi ga, kalo ga nanti aku tidur sama El aja."
Arjuna mencebik, karena tak memiliki pilihan lain akhirnya dia kembali mencolokkan kabel itu.
"Sini, aku bantuin keringin."
"Tumben banget peka." Tanpa penolakan pun Renata langsung memberikan hairdryernya
"Yeeh aku mah emang peka kamunya aja yang ga pernah ngerasain pekanya aku."
Renata tertawa melihat wajah Arjuna yang masam dari balik cermin.
"Iya deh si paling peka."
Keduanya hening beberapa detik, Renata sibuk dengan pikirannya yang masih mengganjal, sementara Arjuna sibuk dengan rambutnya yang sudah mulai kering.
"Sayang. Kalo semisal nanti kita punya anak kamu mau anaknya laki-laki atau perempuan."
Pertanyaan itu membuat Renata lagi-lagi terdiam. Namun sedetik kemudian Arjuna kembali bersuara.
"Ah enggak aku ga bermaksud buat buru buruin kamu hamil lagi, aku cuma bilang ini buat berandai-andai, kita gaakan pernah tahu tuhan kali rezeki itu kapan. Aku tanya gini biar aku bisa lebih siap buat jaga kamu dan anak kita nanti. Maaf kalo bikin kamu ga nyaman."
Namun respon Renata ternyata tidak seburuk yang di bayangkan Arjuna, Arjuna pikir Renata akan marah dan akan meninggalkannya karena tidak ingin membahas hal anak dulu untuk sementara.
Renata mengambil alih hairdryer nya dan mematikannya, membuat Arjuna seketika bingung.
Renata mengapit kedua pipi Arjuna hingga bibir pria itu manyun. Lantas dia menarik wajah Arjuna, mengecup bibir Arjuna dengan perlahan dan penuh kasih.
![](https://img.wattpad.com/cover/301740521-288-k799585.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Happiness (SEQUEL OF KEKI) [JISUNG JOHNNY]
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA DILARANG PLAGIAT JANGAN LUPA KASIH VOTE DAN KOMENTAR SEBAGAI BENTUK APRESIASI UNTUK AUTHOR, SUPAYA AUTHOR JUGA CEPET UPNYA HAPPY READING GUYS ♥️ **** Kepada bahagia, tolong singgah bersamaku selamanya START ON MINGGU 12 JULI 2...