Hayo komennya kok berkurang
Push dulu komen dan votenya dong sembari baca
60 vote + 100 komentar aku up lagi
Resapi dan rasakan
Happy reading ❤️
****
Diluar hujat lebat, gemuruh terdengar saling bersahutan bersamaan dengan petir yang menyambar, seolah semesta mengerti bagaimana sedihnya hari ini untuk Renata. Perempuan itu bahkan tak berhenti mengelus perutnya yang sudah tak lagi membuncit. Pandangan perempuan itu nampak kosong, walau dia sudah bisa jalan untuk sekedar pergi ke kamar mandi sendiri tapi tetap saja kesadaran Renata tak full benar adanya. Dia bahkan sesekali berkaca hanya untuk menatap perutnya dengan tatapan yang begitu menyedihkan.
Aura dingin semakin terasa dengan kehadiran Felinamora dan Haryono yang sudah berada di sisi kanan dan kiri Renata, kedua orang tua itu dengan penuh kedongkolan menatap anaknya yang kini tengah menunduk menanggung rasa bersalahnya.
Arjuna tahu kedatangan kedua orang tuanya kesini juga pasti sudah mengetahui semua masalah rumah tangganya dengan Renata yang selama ini diminta untuk tak bercerita apapun oleh Renata, karena Renata yakin jika dia bisa menyelesaikannya dan hanya tinggal menceritakannya saja pada Felinamora dan Haryono.
Namun ternyata Renata salah, justru masalahnya semakin lebar kemana-mana.
Renata juga tak berniat melapor sebenernya, namun Renata sudah tidak tahu lagi harus bagaimana, mungkin saja jika orang tuanya Arjuna sendiri yang bicara lelaki itu bisa sedikit sadar akan kesalahannya itu.
"Pah, kita ngobrol diluar gimana? Gaenak kalau disini." Pria itu nampak kikuk saat semua pasang mata tertuju pada dirinya. Jelas saja, siapa yang tidak murka melihat kelakuan lelaki itu belakang ini, Arjuna seperti bukan sosok lelaki yang biasa Haryono kenal, Arjuna juga seperti berubah menjadi sosok lelaki yang berjalan tanpa memiliki prinsip apa-apa, bahkan tak jarang lelaki itu terlihat labil dengan ucapannya.
Mungkin selama ini Haryono akan percaya jika Arjuna mengatakan bahwa rumah tangganya dengan Renata baik-baik saja, tapi melihat faktanya hari ini rasanya ingin sekali Haryono memukuli anak satu-satunya itu.
"Disini saja, kamu sudah berani bertingkah, harus berani juga menyeleaaikannya."
"Pah, tapi ini bukan-"
"Jangan bicara kalo ini bukan urusan papa sama Mama lagi ya Juna, kamu sudah kelewatan. Setidaknya kalau kamu tidak ingin papa sama Mama ikut campur, kamu harus bisa menyelesaikan masalah kamu dengan benar, bukan malah nambah masalah baru."
Felinamora menatap Arjuna dengan tatapan sinis, sesayang apapun Feli kepada anaknya itu jika Arjuna salah tetap saja dia akan memberi hukuman.
"Gapapa mah, ini bukan salah Mas, ini salah Rena yang gabisa jaga anak Rena baik-baik. Andai aja Rena hati-hati."
Keisha menahan, perempuan itu bahkan mengelus kaki Renata yang tertutup selimut, mencoba bicara pada tatapan matanya yang intens, mengatakan untuk tidak lagi menyalahkan dirinya sendiri.
Begitupun dengan Felinamora, perempuan tengah baya itu tak berhenti memberikan ketenangan untuk Renata, seketika Haryono diserang pening, dia mengurut pelipisnya pelan, "Jun,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Happiness (SEQUEL OF KEKI) [JISUNG JOHNNY]
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA DILARANG PLAGIAT JANGAN LUPA KASIH VOTE DAN KOMENTAR SEBAGAI BENTUK APRESIASI UNTUK AUTHOR, SUPAYA AUTHOR JUGA CEPET UPNYA HAPPY READING GUYS ♥️ **** Kepada bahagia, tolong singgah bersamaku selamanya START ON MINGGU 12 JULI 2...