Doni mematung melihat pemandangan itu. Itu reaksi alami yang tidak disadari nya. Untung nya pak Hendri tidak menyadari pandangan Doni hingga selesai dia berpakaian dan kembali mengambil handphone nya melanjutkan pekerjaan.
Ternyata pekerjaan pak Hendri tidak terlalu banyak. Begitu juga Doni. Mungkin karena dalam kondisi sedang dikarantina, pekerjaan mereka tidak dilimpahkan seluruh nya.
Siang ini mereka menonton TV bersama. Siaran TV kali ini memutarkan film action Casino Royale. Mereka menikmati film itu meskipun ada beberapa adegan yang membuat Doni sedikit risih yaitu adegan seks apalagi sedang menonton dengan Pak Hendri saja berdua di kamar hotel ini. Tapi sangkin menikmati film nya, bahkan Doni sempat memesan makanan ringan melalui resepsionis dan diantar kan kedepan pintu kamar mereka.
Film selesai dan waktu sudah cukup sore. Cemilan yang dipesan tadi sudah hampir habis mereka makan.
"6 hari kedepan begini terus bisa bosen saya Don." Ucap pak Hendri.
"Hehe iya Pak. Padahal kemarin saya sudah test swab sebelum sampai bandara dan hasil nya negatif. Eh malah positif waktu di test ulang"
"Iya saya juga. Malah sudah lama gak pulang lagi" ucap pak Hendri sambil berlalu kekamar mandi.
Ternyata pak Hendri mandi.
Cukup lama terdengar shower hidup, sedangkan Doni masih duduk di Sofa depan TV sambil sesekali memainkan handphone nya.
Salahnya posisi sofa itu menyamping dengan kamar mandi, sehingga ketika Doni menoleh kearah kanan langsung melihat pintu kaca kamar mandi.
Shower tidak juga berhenti.
Doni sedikit penasaran kenapa kali ini sedikit lama pak Hendri mandi. Apa karena cuaca terlalu panas hari ini?
"Uugghhh sshhh" sedikit terdengar rintihan orang dikamar mandi. Sontak saja Doni kaget dan di tolehkan nya pandangan nya kearah kanan. Ternyata bukan orang yang sedang sakit dilihat nya. Pak Hendri sedang memainkan batang nya. Kali ini terlihat sangat jelas dibawah guyuran shower batang itu sangat besar tegak berdiri di urut maju mundur satu tangan sedang tangan satu nya menopang badan Pak Hendri ke dinding di depannya.
Doni menelan ludah nya.
"Anjingg. Itu beneran asli ?" Pekik nya dalam hati
"Besar sekali"
Bahkan tidak disadari nya dia memuji milik pak hendri. Entah kenapa dia begitu penasaran begitu besar milik pak Hendri.
"Ssshh aaarrghhh.... UGHHHH URRGHHHH!!"
Terlihat tubuh pak hendri sedikit menegang tanda dia sedang orgasme. Mata nya terpejam menikmati dibawah guyuran shower itu. Mata Doni sejak tadi memandangi penuh fokus ke dalam kamar mandi itu hingga tidak disadari nya pak Hendri sudah selesai coli dan menyadari pandangan Doni kepadanya.
Mata mereka bertemu dan Doni tersadar akibatnya dan langsung membuang pandangan nya.
Pak Hendri melanjutkan mandi nya dan keluar memakai handuk.
"Sorry Don. Ga tertahan tadi. Jadi harus dibuang"
"Hehe ga masalah pak. Wajar namanya belum ketemu istri" balas Doni sedikit canggung.
Doni pergi ke balkon dan duduk di kursi itu. Bahkan pikiran nya belum bisa hilang dari pertunjukan yang dia lihat barusan.
...
Makan malam sudah datang. Mereka makan bersama. Kali ini menu nya cukup enak. Sebuah kari kambing dan daging yang di panggang.
Mereka makan cukup lahap. Sembari makan, istri pak Hendri menelpon menanyakan kabar nya. Begitu juga Doni yang berusaha mencari kesibukan juga dengan menelpon istri nya.
"Nonton lagi seru nih Don. Gantian saya delivery makanan ringan ya" ucap pak Hendri
"Emm boleh pak. Tapi nonton apa ya. Masih jam 8 begini"
"Nonton bola aja dulu. Kaya nya ada tuh. Coba cari"
Akhirnya mereka menonton bola dan selesai jam 10.
Beres dari nonton bola, mereka rasa saat nya tidur, tapi mata juga tidak mengantuk. Untung nya di tempat tidur juga ada satu tv yang tidak begitu besar sehingga mereka bisa nonton sambil tiduran.
Kali ini pak Hendri memilih satu siaran film secara asal.
Ternyata film itu berjudul "Brokeback Mountain".
Mereka tidak tahu fim nya seperti apa. Setidak nya film ini baru saja mulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku 6 - KARANTINA DENGAN PAK HENDRI
FantasyKisah Doni, pria yang terjebak karantina karena positif terpapar virus dan bertemu Pak Hendri, pengusaha paruh baya berkeluarga yang juga terpapar virus C19. Mereka diberikan satu tempat bersama untuk isolasi selama 7 hari. Apa yang terjadi ? TW: LG...