✓MY PAGE - ANAGAPESIS [END]

14. ENDGAME [Bits of words for U]

Tentang ku, kamu. Secoret tinta hitam, kata demi kata dari lubuk hatiku yang paling dalam.

Apa kau tak berniat kembali?
Mengulang kisah yang sangat membahagiakan seperti kemarin.

Bagaimana bisa aku melupakan kenangan saat bersamamu, Jen. Terlalu banyak cinta dan cerita pada kisah ini.

Melupakan mu sangat tidak mungkin menurut ku.
Melupakan semua tentang kita, hanya membuat diriku hancur secara perlahan.

Harusnya dulu, kita tidak perlu bertemu, tidak menjalin cinta agar segala kenangan tak terbentuk.

Entahlah, kenangan kita yang terlalu manis untuk dilupakan, atau wajahmu yang manis dan rupawan yang tidak bisa membuatku lupa.

Aku bingung.

Lepas jika tak ingin di genggam, lupakan jika tak
ingin di ingat, suara itu mudah tapi melaksanakan
itu sulit. Jika dia tak ingin, lepaskan jangan
menggenggam duri-duri. Jika melepaskannya juga sakit.

Menangis lah. Jika menurutmu itu begitu menyakitkan
maka menangis lah, tak ada yang melarang mu untuk menangis.

Tapi cepat bangkit, waktumu masih panjang,
bumi masih luas, semua orang punya cinta tapi cari
lah orang yang tepat untuk dicintai. Menangis lah
sekuat mu hingga tak satu suara mampu kau dengar,
tak secercah bahagia mampu kau lihat.

Tapi setelah selesai menangis lihatlah keluar,
berjalanlah seperti tak ada apa-apa, lakukan sesuatu
yang membuat mu bahagia. Never give up, banyak yang terus bersamamu untuk menghiburmu. Maybe, things take time.

Tapi percayalah waktu terus berjalan,
semua akan baik-baik saja, kau akan terbiasa
tanpanya seperti sebelum kau mengenalnya. Tuhan akan memberikan bahagia, just let in flow. Mengalir lah seperti air, banyak orang yang menyayangimu selain dia. Kau akan menemukan bahagia suatu waktu.

Kata orang bahagia itu harus di buat, kataku bahagia
akan datang. Kata orang jatuh cinta itu
menyenangkan, kataku tak selalu bagaimana jika kau
jatuh cinta pada cinta yang tidak tepat.

Kata orang...
semua yang kau inginkan harus kau perjuangkan,
kataku tak semua yang kau inginkan harus menjadi
kenyataan.

Pertemuan kita telah ditakdirkan, perpisahan kita juga telah di tentukan kapan, dimana. Dulu kau benar-benar mencintaiku. Sampai diriku terlambat untuk menyadarinya.

Dan hari itu pun tiba.
Hari yang sangat ku benci, hari yang masih ku ingat sampai hari ini, kau pergi begitu saja bahkan tanpa berpamitan denganku sebelumnya. Meninggalkan ku tanpa menengok ke belakang.

Kau pergi tanpa memikirkan aku yang di tinggalkan, menahan luka dan perih sendirian. Di tinggalkan saat diriku mulai menyadari betapa berartinya dirimu dalam hidupku.

Hatiku begitu hancur sejak hari itu, sepertinya hatiku sudah tak terbentuk lagi. Tapi aku bersyukur, kini kita di pertemukan kembali, bertemu dalam dunia yang sama.

Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semua telah di atur dengan cara yang sedemikian rupa. Aku percaya... jika semuanya terjadi, Tuhan pasti memiliki rahasia yang pasti lebih baik.

Sering kali titik cinta bangkit dalam sebuah kesunyian, tapi… bagaimana bisa, kita tetap berjuang untuk kisah yang menguras hati dan air mata?.

Bahkan kita lupa bahwa kebahagiaan datang saat kita tengah sibuk berjuang untuk kisah yang seharusnya tak di perjuangkan. Aku berharap semua akan kembali seperti semula, kembali ke hal-hal sederhana yang ia cinta.

Abadi lah dalam tulisanku, dan tetaplah jadi tokoh utama dalam hidupku.

MY PAGE – Bits of Words for You

.

.

.

Jangan lupa follow akun juga di Instagram yaw♡.

@J_Lilyaboo

Thanks for Reading.