Part 4,5

77 12 4
                                    

Felix menuruni tangga demi anak tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix menuruni tangga demi anak tangga. Dengan tidak memakai seragam, itu cukup membuat diri nya menjadi pusat perhatian para siswa lain yang akan berangkat ke kelas nya masing-masing. Yahh, hari ini Felix memutuskan untuk membolos dengan alasan mengambil mobil nya sendiri. Bukan, jangan berfikir Felix tidak masuk karena takut menjadi pusat perhatian karena dia mengalahkan Bangchan semalam.

"Setidaknya biarkan aku beristirahat tanpa keributan apa pun hari ini"

Baru saja selangkah dari pintu keluar asrama, sebuah buku terlempar dari arah belakang. Felix menghela nafas melihat buku nya menjadi lusuh dan berantakan. Jujur saja Felix ingin marah dan meninju wajah orang yang membuat buku nya rusak.

"Hyunjin, ku kira dirimu terlalu baik untuk tidak membaca ini" Sambil berbalik dan menangkap satu orang di sana. Felix terdiam, mulut nya terkatup rapat.

Bangchan mendekat, memberikan senyum tak berdosa andalan nya. Di tepuk nya pundak Felix seraya berbisik.

"Aku tidak menyangka orang semanis diri mu bisa melakukan hal mengerikan seperti itu"

Sambil melangkah pergi, di injak nya buku lusuh yang tentu nya buku yang menyimpan rahasia Felix. Rahasia yang tidak ingin siswa lain tau kejadian itu.

Kenapa? Kenapa buku itu bisa di tangan Bangchan? Bukan kah buku itu Hyunjin yang menyimpan nya? Lalu kenapa ada pada Bangchan? Apa yang sebenarnya terjadi kali ini?

Baru semalam, Felix menaruh kepercayaan nya pada Hyunjin. Tapi apa? Apa semua ini? Seharusnya semalam, tidak. Seharusnya dari awal Felix tidak harus mempercayai Hyunjin.

Di ambil nya buku lusuh itu. Segera Felix memanggil taxi untuk pergi dan kembali ke rencana awal nya hari ini. Dengan segala pikiran yang datang ke kepala Felix, dan berfikir harus apa untuk memastikan Bangchan tidak akan membeberkan tentang diri nya. Terlalu berbahaya, jika di haruskan untuk pindah sekolah lagi.

 Terlalu berbahaya, jika di haruskan untuk pindah sekolah lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sembari bersiul dan mengeringkan rambut nya yang basah. Hyunjin membukakan pintu masih memakai anduk yang menutupi pinggang hingga lutut nya.

"Tumben kau berkunjung"

𝐏♤𝐊𝐄𝐑  STRAYKIDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang