Membuka pintu kamar nya, Felix lalu menuju ke lemari pakaian nya. Sibuk mencari sesuatu hingga rela membuat nya berantakan. Di rasa tidak menemukan barang ersebut, Felix mengacak rambut nya frustasi. Akhirnya beralih mencari nya di meja belajar. Hingga ia menemukan satu kunci kecil terselip di salah satu buku yang sudah ia berantaki.
"Koper nya..." Teringat sesuatu, Felix berlari ke gerasi dimana mobil nya berada.
Di buka nya bagasi mobil dan terlihatlah satu koper coklat lusuh. Dengan gerak cepat buru-buru Felix me
mbuka koper tersebut dengan kunci yang baru saja ia temukan tadi. Saat terbuka, terlihat satu buah senjata api berupa handgun dan sebuah pisau lipat. Semua nya terdapat bercak darah kering. Dan satu bungkusan familiar.
Setelah memastikan semua nya aman, Felix mengunci lagi koper tersebut dan menutup bagasi mobil. Saat berbalik, ia di kaget kan oleh kakak perempuan nya. Berdiri menatap kakak laki-laki nya dengan pandangan curiga.
"Kau tahu kan, kau seharusnya tidak di sini?"
"Aku sibuk, jangan menggangguku" Felix melangkah pergi enggan bertatapan dengan kakak perempuan nya.
"Mengerti maksut ku tidak?"
Felix berbalik "Ya, aku sangat tahu situasi ku. Tinggal bilang pada appa aku sudah mengambil mobilku"
"Tapi bukan itu maksut ku yang sebenarnya"
Felix diam, menatap kakak perempuan nya yang menghampirinya.
"Jangan temui Chaewon dulu"
Felix di buat bingung. Kenapa dia tidak boleh bertemu dengan kekasihnya sendiri? Apa ada hal lain yang terjadi selain di dalam sekolah?
Takut untuk bertanya lebih kepada nuna nya Felix mengeluarkan ponsel nya dan segera menghubungi Chaewon. Beberapa kali bunyi nada sambung tidak menghasilkan kontak suara terhubung. Semakin khawatir karena telepon nya tidak kunjung di angkat. Felix hendak berlari menuju mobil nya, tapi di cegah kakak nya.
"Aku sudah bilang, jangan bertemu dulu dengan Chaewon"
"Karena kau bilang begitu aku jadi khawatir"
Kakak perempuan Felix menatap adik nya mencoba meyakinkan kalo kekasih nya baik-baik saja. Felix mengerti tatapan itu, dan bersikap lebih tenang dari sebelum nya sembari melipat pelepis nya yang agak pening.
Nada dering panggilan masuk mengagetkan Felix, dengan refleks menerima panggilan tersebut.
"Chae- "
"FELIX KAU DIMANA??!!"
Memastikan Felix tidak sedang mengigau, di lihat nya layar ponsel nya. Itu bukan Chaewon yang di harapkan Felix. Di sebrang Telepon, Hyunjin terdengar sangat kesal dan panik. Berteriak memanggil Felix terus menerus dan menanyakan hal yang sama. Di rasa takut mengganggu urusan pribadi adik nya, kakak perempuan Felix melangkah masuk ke dalam rumah. Felix menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏♤𝐊𝐄𝐑 STRAYKIDS
Fanfiction⚠︎WARN⚠︎ Aku. Lee Felix. Siswa baru di SMA asrama pria kota Incheon. Karna kasus ku di sekolah lama, aku terpaksa harus di keluarkan dan berakhir di sekolah asrama khusus pria ini. Sekeras apa pun aku berlari dari masalah itu, semakin aku tenggelam...