12. Sakit apa?

2.3K 133 0
                                    

HI! EVERYONE!


H A P P Y READING!


Jangan pernah menggantungkan
kebahagiaanmu sesuai
perkataan mereka. ikuti kata
hatimu sendiri maka kau akan
tenang.

***

Sudah kedelapan minggu saat kejadian kemarin gadis itu menjalani hidupnya di raga orang lain, dan delapan minggu ini juga nenek peot itu terus mengganggunya dengan cara yang klasik siapapun pasti sudah bosan melihat cara nenek peot mengfitnah dan mengganggu hidupnya, nenek peot yang dimaksud adalah Chelsy, ya memang siapa lagi jika bukan dia?.

Hari ini hari libur Natha memutuskan untuk pergi ke rumah sakit tanpa sepengetahuan Athar, Zora dan Alex. Ia sempat pamit tetapi dengan alasan untuk berjalan-jalan di taman, Zora dan Alex tanpa curiga sedikitpun pada Natha mereka mengizinkannya, kalau kalian tanya dimana Athar anak itu masih molor dengan gaya belalang yang sudah mati.

Natha pergi menggunakan taxi online yang tadi ia pesan, setelah sampai di rumah sakit ia segera bertanya kepada suster yang ada di sana mencari dokter yang delapan minggu ini ia selalu bergantung pada dokter itu, Natha segera menuju ruangan yang suster itu katakan agar menunggunya di sana.

Ceklek

"Natha, sudah lama menunggu?" ucap Dokter yang akhir-akhir ini lumayan akrab dengannya ia memanggilnya Dokter Vero.

"Engga dok, Natha baru aja duduk kok" ucap Natha dengan senyum manisnya yang dibalas senyum manis juga oleh Dokter itu.

Lama berbasa basi yang menurut Natha sudah terlalu basi dan Dokter itu yang peka jadi langsung kebagian pentingnya saja.

"Saya tidak yakin kamu bakal bisa bertahan sampai satu tahun ini.." dokter itu sengaja menggantungkan ucapannya lalu menatap Natha yang sedang menatapnya dengan raut gelisah dan sedikit kebingungan.

"Beberapa minggu ini Saya mendengarkan keluhan kamu yang selalu berkata dada kamu sakit Saya mencari tau dan kamu memiliki penyakit jantung stadium 3, untuk bertahan satu tahun kamu harus bergantung pada obat-obatan. Jika tidak membuahkan hasil setidaknya kamu sudah berusaha bertahan" lanjut dokter itu.

Natha menegang ditempat, stadium 3? itu artinya stadium akhir? ia baru tahu ternyata Natha asli mempunyai penyakit jantung tetapi masih awal-awal jadi ia tidak merasakan sakit apapun hanya nyeri tetapi ia tidak peduli jadi ia biarkan saja, dan beberapa minggu ini ia selalu merasakan dadanya sakit tetapi tidak pernah mengadu pada Zora dan Alex serta Athar, seharusnya ia lebih peka dengan dirinya. Tetapi nasi sudah menjadi bubur ia tidak bisa mengubahnya menjadi nasi lagi ia harus terima kenyataannya.

"Apa nggak ada harapan buat Natha dok?" tanya Natha dengan nada yang tercekat.

"Mungkin jika ada seseorang yang mau mendonorkan jantungnya untuk kamu mungkin kamu bisa selamat, itupun jika operasinya berjalan lancar.." lanjut dokter itu didalam hati.

Mana mungkin ada seseorang yang merelakan jantungnya untuknya, orang baik mana yang merelakan hidupnya untuknya bertahan.

Natha tersenyum getir "Nggak bakal ada dok, mau nggak mau Natha harus terima takdir Natha, ya udah kalo gitu Natha pamit dulu ya" ucapnya lalu beranjak dari tempat ia duduk.

"Baik, oh iya ini obatnya" ucap Dokter Vero sembari menyodorkan 5 wadah kecil yang berisi obat-obatan yang berbeda-beda.

Natha melongo sebelum berucap "I-iya makasih dokter Verooo"

TRANSMIGRATION YENNATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang