14. Koma

2.2K 143 0
                                    

Hi! cinta cintakuu

H A P P Y READING!


"Hati yang keras tak akan bisa
menerima kebenaran, walau
kebenaran itu sejelas
matahari."
-Habib Ali Zaenal Abidin Al hamid

***

S

eorang cowok tengah menyandarkan tubuhnya di dinding rumah sakit menunggu seseorang yang sedang diperiksa oleh dokter dengan perasaan khawatir, pria dan wanita paruh baya juga sama khawatirnya si wanita hanya bisa menangis dan berdoa kepada Tuhan.

Ceklek

Suara pintu ruangan itu terbuka menampakkan seorang dokter perempuan cantik dengan ekspresi sendu.

"Gimana dok putri Saya?" tanya pria paruh baya itu.

"Alhamdulillah anak Bapak bisa melewati masa kritisnya, tetapi putri Bapak dan Ibu koma saya tidak tau kapan putri bapak bangun kita banyak-banyak berdoa saja ya.., oh iya apa sebelumnya Ibu dan Bapak tau putri kalian mempunyai penyakit?" tanya dokter itu dan dibalas gelengan pelan oleh keduanya dengan raut terkejut.

"Putri kalian mempunyai penyakit jantung stadium 3, awalnya penyakit itu tidak sampai stadium 3 tetapi karena dibiarkan jad-"

Bruk

Belum sempat menyelesaikan ucapannya Zora pingsan dan segera di gendong ala bridal style oleh Alex dokter itu juga ikut bersama pasangan suami istri itu.

Kini tinggal Athar yang sedang memandang kosong pintu ruangan yang Natha tempati, ia mengacak rambutnya kasar dan menangis dalam diam.

Tadi saat ia memeluk Natha ia tidak mendengar suara tangisan gadis itu, ia kira gadis itu sudah tenang tetapi saat ia melepaskan pelukannya ia malah melihat Natha dengan wajah yang pucat pasi dan mata yang tertutup.

Saat ini ia hanya bisa berdoa dan memohon agar Natha tidak pergi dari sisinya.

Apa gadis itu akan benar-benar pergi meninggalkannya?.

Lama bergelut dengan pikirannya ia berjalan memasuki ruangan Natha.

Air mata cowok itu semakin deras melihat gadis yang selama ini ceria dan bar bar kini terbaring lemah di atas brankar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air mata cowok itu semakin deras melihat gadis yang selama ini ceria dan bar bar kini terbaring lemah di atas brankar.

"Natha..." lirihnya sebelum pintu rungan itu dibuka kembali oleh teman-temannya dengan nafas yang tidak teratur.

Ia menghubungi inti black wolf dan Ellanio serta antek antek nya untuk mengetahui keadaan Natha, mereka semua panik terutama Ellanio bahkan saat Aldo belum selesai mengucapkan kalimatnya ia langsung bergegas menuju rumah sakit.

TRANSMIGRATION YENNATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang