21. "KITA SAHABAT!"

1.5K 79 0
                                    

HEYO GUYESS😏

THANK YOU BANYAK BANYAK BUAT KALIAN YANG UDAA BACA CERITAA INII GA NYNGKAA BKAL SMPE 3.8K PEMBACA!😍

help support my story YAA!

" Tenang ya? Everything's
gonna be Ok! "

HAPPY READING!

***

Ting!

Natha kembali menelungkupkan wajahnya di atas meja, ada apa sebenarnya dengan Ellanio akhir-akhir ini? setelah ia kembali bersekolah sikapnya seperti bukan sosok Ellanio yang ia kenal dan sekarang di tambah foto Ellanio bersama cewek lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Natha kembali menelungkupkan wajahnya di atas meja, ada apa sebenarnya dengan Ellanio akhir-akhir ini? setelah ia kembali bersekolah sikapnya seperti bukan sosok Ellanio yang ia kenal dan sekarang di tambah foto Ellanio bersama cewek lain. Lamunannya buyar kala teman-teman sekelasnya menyoraki seorang gadis di belakangnya, ya memang dia anak baru pindahan dari Rusia katanya.

Gadis yang ia dengar sering di panggil Sella itu lebih banyak diam hal itu membuat teman-teman takut dengannya karena tidak pernah senyum dan bertegur sapa.

"Anak baru itu bisu ya?" celutuk salah satu gadis yang berkepang susun, gadis yang kerap di panggil Zoe ini memang suka ceplas ceplos.

Hening.

Tidak ada yang menjawab karena merasakan aura berbeda dari anak baru itu, ia memang diam tetapi auranya membuat kelas seperti kehilangan pasokan oksigen.

"Emang kenapa kalo dia bisu? lo mau ajak dia ngebacot?" jawab Natha.

Natha pindah tempat duduk di belakang tepatnya di dekat anak baru itu karena memang gadis itu duduk sendirian sama sepertinya.

"Ngapain lo duduk sama orang bisu?" ucap Zoe lagi dengan tawa meremehkan.

Brak!

Natha menggebrak meja, membuat mereka terlonjak kaget. Entahlah ia merasa marah walaupun bukan ia yang di bilang bisu.

Saat akan kembali membalas ucapan Zoe ia merasakan tangannya di pegang, ia menoleh Sella menggelengkan kepalanya lalu menyuruhnya untuk duduk dengan di tuntun Sella.

"Jangan kepancing emosi, nggak usah buang-buang energi buat sampah masyarakat kayak dia" bisiknya yang di angguki oleh Natha

***

Bel istirahat berbunyi Natha mengajak Sella untuk ke taman belakang awalnya gadis itu tidak menerima ajakannya tetapi karena Natha terus memaksanya Sella akhirnya mau.

"Kita belum kenalan, nama gue Natha eum... Yennatha Luce Amora"

Sella mengangguk sambil tersenyum "Gue Sella eum... Gracella Ayyara Agnibrata" ucapnya mengikuti gaya Natha berbicara. Setelahnya mereka tertawa renyah.

"Lo anak ke berapa?" tanya Natha.

"Ke dua, gue punya Abang namanya Bumi Agraish Agnibrata"

"Wah!! sama dong gue juga punya Abang namanya Athar Shankara Amora, berarti lo dari keluarga Agnibrata dong?"

"Iya, lo Amora? gue pernah denger nyokap gue cerita tentang keluarga itu"

"Mau temenan?" tanya Natha dengan mengulurkan tangan kanannya.

Sella mengangkat sebelah alisnya lalu tersenyum miring "Nggak mau ah!"

"Lah kenapa? apa karena gue jelek?" ucap Natha cemberut dengan tangan yang masih mengambang.

"Lo nggak jelek! malah cantik banget gue jadi insecure tau!! eumm.. kita? Sahabat!" ucap Sella semangat lalu menjabat tangan Natha.

***

"MAMI! PAPI! ABANG!! NATHA PULANG NIH! MANA BLUE KARPETNYA!!"

"Mami sama Papi lagi keluar Negeri katanya ada urusan" ucap Athar yang datang dari arah dapur.

"Loh?! kok nggak bilang ke Natha sih?!" ucapnya cemberut.

Athar hanya mengedikan bahunya lalu menyuruh Natha untuk segera mengganti baju.

Setelah mengganti baju ia bersiap untuk ke rumah Sella, ya! hanya butuh beberapa detik untuk akrab dengannya bahkan ia dan Sella sudah bertukar nomor ponsel. Besok libur karena guru-guru ada urusan dengan sekolah lain jadi Sella mengajak dirinya untuk menginap di rumah gadis itu.

Setelah semuanya beres ia segera turun dan berpamitan dengan Athar tetapi cowok itu tidak ada, ah sudah lah! toh ia juga bisa menghubunginya lewat ponsel.

***

Tok!

Tok!

Tok!

"SELLA! HALOOO INI NATHA YANG LUCU IMUT MENGGEMASKAN UDAH DATENG, SELLA WHERE ARE YOU?!"

Tidak ada sautan dari balik gerbang yang menjulang tinggi itu, matanya tak sengaja melihat tombol yang menempel di gerbang.

Matanya menyipit untuk memperjelas lalu raut wajahnya menjadi datar "NATHA TOLOL! ITU ADA BEL NGAPAIN LO KETUK KETUK?!! MAU SAMPE TANGAN LO PATAH JUGA NGGAK BAKAL DENGER SI SELLA" makinya lalu memencet tombol itu.

Ia reflek mundur saat gerbang itu otomatis terbuka dan menampilkan gadis dengan kaos oblong berwarna hitam sembari membawa segelas susu.

"Ayo masuk, gue nggak sabar buat girls time bareng lo!" ucap Sella lalu menarik Natha dengan tidak elitnya.

"BUNDA! YAYA BAWA TEMEN LOH!" teriak Sella setelah sampai di dalam rumah yang dibilang cukup besar itu.

"Yaya?" beo Natha.

"Itu panggilan rumah gue hehe"

Natha mengangguk, matanya berkeliaran menatap interior rumah gadis itu lalu ia melihat wanita paruh baya turun dari lantai atas menggunakan lift.

"Loh Natha?"

***
to be continued

TRANSMIGRATION YENNATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang