19. HAPPY BIRTHDAY!

1.6K 99 2
                                    

hay bro😎

HAPPY READING!


"Semua hanya perihal waktu
dan seberapa kuat menunggu"
               -opet

***

"BABI!!" teriak Natha dengan napas yang tidak beraturan.

Gadis itu mengernyit ketika sadar bahwa ia sudah tidak berada di dalam mobil, mengapa sekarang ia berada di kamarnya? dimana Ellanio? bukankah tadi ia bersamanya.

"NIO!"

"BANG ATHAR!"

"MAM-" teringat sesuatu ia segera keluar dari dalam kamar menuju lantai bawah.

Langkahnya terhenti di tangga ketiga dari bawah. Apakah yang ia liat saat di mobil itu bukan mimpi? ia mengucek kedua matanya berharap ini hanya sebuah mimpi.

"In-ini nggak ny-nyata kan?" ucapnya gemetar dengan mata berkaca-kaca.

"Mami sama Papi nggak m-mungkin meninggal..."

Natha berjalan pelan menuju dua manusia yang di tutup sebuah jarit tetapi hanya sampai leher, wajah keduanya putih pucat ah! tidak! seperti di lapisi bedak bayi, tidak ada kapas yang menyumpal di lobang hidung keduanya serta tidak ada orang yang sedang membacakan surat yasin, tetapi Natha tidak sadar akan hal itu karena larut dalam pikirannya.

"Mami... Papi... Bangun! hiks"

Sedangkan disisi lain tepatnya di bawah tangga terlihat tujuh laki-laki sedang sibuk menyalakan lilin namun tidak ada kue nya serta memakai topi ulang tahun dengan rrr-, bagaimana tidak? ada yang memakainya terbalik dan ada yang menggantungkannya di telinga dan juga memakainya seperti masker jadi hanya sebagian wajahnya saja yang terlihat.

Ya! itu Athar dan Ellanio serta teman-teman Athar, dimana teman-teman Ellanio? mereka tidak bisa ikut karena ada hal yang mendesak katanya.

"Cepetan woi lah! kalian nggak kasian sama Natha? nangis kejer begitu" ucap Raja hampir seperti berbisik.

"Sebentar Anjing! ini koreknya nggak mau nyal- NAHH AKHIRNY- hmppmmh"

Ezra membekap mulut Cakra "Ssstt! jangan berisik!"

Cakra hanya menunjukan deretan giginya setelah Ezra melepaskan tangannya dari mulut Cakra.

"Udah kan? ayo langsung aja kesan-"

"Bentar dulu si Mami sama Papi belum bangun anjir!" Arlan menyela Rafa.

Sedangkan Ellanio dan Athar kompak memutar bola matanya malas lalu melihat ke arah Natha.

Natha sedang menangis sembari menundukkan kepalanya tanpa sadar bahwa Mami dan Papi nya itu sudah duduk sembari mengusap-usap wajahnya. Natha terbengong setelah mendongakkan kepalanya ia masih tak bisa mencerna kejadian ini! ada apa dengannya?.

"Ini bangun lagi ceritanya? nggak jadi metong?"

Saat Natha akan berbicara suara cempreng dari Cakra dan teman temannya itu terdengar dari arah tangga, Natha yang sedang membelakangi merekapun berbalik. Ia semakin dibuat tidak bisa berpikir.

"CONGRET REPET YEAR!" (Selamat ulang tahun)

"CONGRET REPET YEAR!" (Selamat ulang tahun)

"CONGRET REPET YEAR!" (Selamat ulang tahun)

"CONGRET REPET YEAR!" (Selamat ulang tahun)

Nyanyi Arlan, Raja dan Rafa nyaring.

"PENGIRIMAN CEPAT GRATIS ONGKIR! PENGIRIMAN CEPAT GRATIS ONGKIR!!"

Saut Arlan dan Cakra.

"HEPI NATHA DAYS!" ucap mereka semua Mami dan Papi serta Athar dan Ellanio yang sedari tadi hanya diam pun ikut mengucapkan itu.

"Tiup bagongnya! tiup bagongnya! tiup bagongnya sekarang juga! supaya pintar! supaya pintar!" Nanyi Cakra sembari membawa lilin tanpa kue roti ulang tahun itu kehadapan Natha.

Oh Ayolah! apakah ini mimpi? mereka membuat kejutan tetapi membuat dirinya menangis seperti gelandangan di pinggir jalan karena prank yang tidak ada paedahnya itu?!.

"Jadi ini semua nggak bener? lo! lo semua bikin gue nangis kaya orang gila puas?! prank kaya gini nggak buat lo semua keren!! kalian bangga? gue kecewa sama kalian semua!" Ucap Natha marah lalu berlari menuju kamarnya tetapi sebelum itu ia sempat-sempatnya meniup lilin.

Brak!

Mereka semua terkejut karena suara pintu yang di tutup dengan keras itu.

"Apa kita keterlaluan?" tanya Mami Natha.

Ellanio berlari menyusul Natha di ikuti oleh Athar dkk.

Tok!

Tok!

Tok!

"Natha?! Buka pintunya sayang, kita nggak bermaksud buat kamu nangis kaya gitu karena buat prank Mami sama Papi meninggal.. kita nggak mikirin kedepannya karena cuma fokus sama kejutan buat kamu" jelas Ellanio.

Tidak ada sautan Ellanio mendobrak pintu kamar Natha, ia terkejut saat-

"NATHA!"

***
to be continued

HALO GAYS ADA YANG KANGEN SAMA AKU?🥰😍😘💕👽🔪

TRANSMIGRATION YENNATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang