18. Kecelakaan?

1.7K 115 3
                                    

Hallo gayesss AHAK..

HAPPY READING!

"Siap gak siap,
ikhlas gak ikhlas,
kehilangan pasti terjadi"

               -Laskar pendongeng

***

Markas Avestar

BRAK!

"MANA NATHA! SIALAN!!" teriak Ellanio seperti orang kesetanan.

"Wesssh, santai dong bro.. lo siapa dateng-dateng kok main nyelonong aja sampe nendang-nendang pintu lagi! lo tau nggak? ntu pintu satu juta teriliun nego sedikit sih.." ucap salah satu anggota Avestar yang berambut gerondong.

"JANGAN BANYAK BACOT! MANA NATHA?!" sentak Ellanio dengan tangan yang mengepal.

Jika kalian tanya dimana Athar dkk, mereka belum sampai di markas Avestar dan Ellanio datang sendiri ia tidak peduli jika nanti ia akan di keroyok yang penting Natha bisa ia temukan tanpa lecet sedikitpun. unch unch cocwet cekali!.

"Di bawa Arkan, ketengah hutan belakang markas ini" ucap cowok berambut acak-acakan dengan santai.

Ellanio semakin dibuat naik pitam lalu menarik kerah cowok berambut acak-acakan itu.

Fyi: markas Avestar itu deket hutan gaess, ga tau kenapa aku juga ga tau otak aku yang mikir soalnya, eh ini betewe tulisaannya 'Fyi' kan ya? bukan 'Fiy' , 'Fy' dan laen'? bodo amat lah..

"Mana Arkan?" ucap Ellanio pelan namun terdengar menyeramkan bagi mereka yang mendengarnya.

"Kenapa?"

Ellanio melepaskan tangannya dari kerah cowok itu lalu mendorongnya, Setelah itu ia menoleh kebelakang tepatnya Arkan yang sedang menatap bingung dirinya.

"Natha-"

"Natha? dia di- ANJING GUA LUPA LEPASIN DIA!!" ucapnya sembari memegangi kepalanya dengan mulut menganga.

***

"Tolong...tolong... ada serigala disini! tolong! tolong!, woi lah ada orang nggak sih?!! tolongin Natha yang cantik ini!! eh tapi udah kaya gembel gapapa kan?!!"

Natha sudah pasrah dengan nasibnya yang seperti ini berteriak pun rasanya percuma eh?! tidak, dia bahkan tidak berteriak hanya bergumam 'tolong' berulang-ulang kali. Hujan memang sudah reda tetapi mengapa cintaku padamu tak kunjung reda?, azzek ezzz bercanda!.

Hujan sudah reda setelah ia tidak melihat Arkan seperti tertelan bumi, ia menghela napas panjang sebelum teriakan dari arah jam 12 terdengar.

"NATHA!!"

Natha mendongak lalu tersenyum lebar setelah melihat Ellanio, Athar dan teman-temannya berlari menghampirinya.

Ellanio segera melepas tali yang mengikat Natha setelah itu mendekapnya erat, sungguh! ia takut kehilangan Natha lagi.

"Nio ayo pulang, aku nggak mau jadi gembel hutan!" ucap Natha sembari melepas dekapannya, yang membuat Nio berdecak kesal.

"Udah lah El! lo bisa bucin lagi nanti, kita bawa Natha dulu lo nggak liat muka dia udah pucet gitu?" ucap Raja sok bijak, tetapi memang benar wajah Natha sudah sangat pucat.

Ellanio langsung menggendong Natha bridal style lalu berjalan keluar dari hutan diikuti oleh kurcaci-kurcaci di belakangnya.

"Nio kita ke rumah aja ya? Natha nggak mau ke rumah sakit lagi..." ucapnya sembari menyenderkan kepalanya di dada Ellanio.

"Kamu harus ke rumah sakit lagi Natha"

"Tapi tadi kan Natha udah boleh pulang Nio, nanti kalo Natha pulang Natha beliin susu kotak deh"

"Kamu juga udah punya sendiri kenapa harus beli" gumam Ellanio.

"Hah? kamu ngomong apa?"

"Kamu cantik"

***

Saat ini Ellanio dan Natha sedang berada di dalam mobil, Ellanio menyuruh temannya untuk mengantarkan mobil ke markas Avestar, sedangkan Athar dkk kalian sudah pasti tahu mereka menjadi buntutnya lagi.

Natha memandang kearah Jendela saat lampu lalu lintas menjadi berwarna merah. Matanya tak sengaja menangkap mobil yang akan berputar balik, ia tahu siapa pemilik mobil itu dan kaca mobil yang tidak di tutup membuatnya melihat dua orang paruh baya itu dengan jelas, ia melotot saat sebuah truk menabrak mobil itu.

Sangat cepat. ia tetap memandang mobil itu yang sudah berada di kolong truk, orang-orang mulai keluar dari dalam mobil dan mulai menolong.

Tak terasa air mata Natha mengalir deras menghiraukan panggilan Ellanio yang khawatir.

"Mami.. Papi.."

***

to be continued

MAAPIN WEI AKU LUPA UP😭😭

JANGAN LUPA VOTMEN YAA🐥

TRANSMIGRATION YENNATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang