"Kak Beomgyu..."
Anak itu menoleh ke arah sumber suara. Perempuan mungil yang memakai blouse bunga-bunga dan rok polos di bawah lutut berlarian kecil ke arahnya.
"Hanna, ngapain ke kampus kakak?"
"Aku selesai kuliah cepet, kakak udah selesai belum?"
"Udah, cuma ada satu makul praktikum", jawabannya didukung dengan bukti seragam putihnya yang belum ia tanggalkan.
"Kakak ke rumah sakit nggak malam ini?
Beomgyu yang mendengar adiknya bertanya detail jadi curiga.
"Yang jelas dek, mau ngapain sih? Tumben bawel gitu?"
"Ih kakak, pokoknya kalau nggak ada kerjaan, kakak dateng ke kafe Green Garden, jam 8. Oke?"
"Ngapain?"
"Kakak nggak inget sesuatu?"
Beomgyu menggelengkan kepalanya bingung, membuat adiknya itu menghela nafas.
"Kaakaaaaak, masa kakak lupa sama ulang tahun sendiri sih!"
Beomgyu menepuk keningnya sendiri,"Ahh iyah, kok kakak lupa yah, hehe. Makasih ya dek. Malah kamu lebih inget!"
"Kakak sih sibuk terus. Yaudah Hanna tunggu,eumm tapi...."
"Tapi apa?"
"Ajak temen kakak yang itu...."ujarnya sambil memutar-mutar badannya malu.
"Kai?"
"Hehehe", Hanna tersenyum malu, sangat menggelikan.
"Huh dasar modus, ngerayain ulang tahun kakak tapi tujuannya biar bisa deket sama Kai. Iya iya nanti kakak ajakin dia, seneng kan?"
Pipi Hanna memerah, ia tersipu membayangkan sosok yang ia sukai nanti malam akan duduk bersama dengannya. Perayaan ulang tahun kakak sekaligus kencan. Kesempatan.
Yoon Hanna, dia saudara tiri Choi Beomgyu. Anak manis yang baru berusia 19 tahun, baru semester satu jurusan Manajemen. Gadis yang hadir mengisi kesendirian Beomgyu sebagai anak tunggal. Ayah kandung Beomgyu dan ibu kandung Hanna yang sudah tiada, mempersatukan keluarga mereka sejak mereka masih berseragam putih abu-abu dan putih biru, usia mereka terpaut tiga tahun.
Awalnya jelas mereka bermusuhan, saling iri satu sama lain. Beomgyu menganggap ibunya lebih sayang pada adik tirinya padahal Hanna juga merasa kalau ayahnya juga beralih lebih perhatian pada kakak yang baru ia temui. Tapi lama kelamaan, kelucuan mereka mengubah perasaan iri menjadi saling mengasihi. Beomgyu bahkan merasa Hanna ini seperti adik kandungnya. Hanna yang manja, yang selalu mencari ketiak Beomgyu kalau susah tidur. Begitu dekat mereka walau kadang membuat orang lain salah paham. Wajahnya yang kontras tak mirip sering membuat mereka dikira pasangan, bukan saudara.
Dan malam itu, Beomgyu mendapatkan hadiah kecil dari adiknya, sebuah boneka teddy berwarna cokelat tua, dibungkus dengan dus cantik berwarna biru muda lengkap dengan pita berwarna senada. Kai juga turut menghadiri makan malam itu, adiknya semakin bahagia.
"Kakak, selamat ulang tahun! Make a wish dulu sebelum tiup lilinnya!"
Gadis lugu itu menyodorkan kue berbentuk hati. Beomgyu terpejam merapalkan doa, doa untuk dirinya, orangtuanya dan adik kesayangannya.
Fuuuhhh, lilinnya mati, disambut dengan sorak tepuk tangan Hanna dan Kai, temannya.
"Happy birthday Gyu!" Kai mengawali selamatnya. Sedangkan adiknya meletakkan kembali kue itu di meja, menghampiri kakaknya dan menaburkan ciuman di pipi kanan dan kiri. Ia memeluknya erat.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRISON SONG : Innocent | Hiatus
Fanfiction"Aku tidak bersalah tapi harus menanggung hukuman seumur hidup"-Beomgyu "Anak manis itu, bukankah dia terlalu lucu untuk jadi seorang pembunuh?"-Yeonjun "Dunia belum berakhir, mari membusuk bersamaku hingga akhir"- Soobin "Ada aku yang selalu mende...