Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Marco)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Yudha)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Panji)
//00//00//00//00//
Kesebelasan sepak bola salah satu tim nampak sangat bahagia di ruang ganti setelah berhasil memenangkan pertandingan.
Mereka banyak-banyak mengucapkan terimakasih kepada coach mereka,Marco.
"Bukan hanya saya yang berjuang disini,tapi kalian semua....jadi hasil ini adalah hadiah dari latihan keras kita"-Marco.
Tepuk tangan dan sorak sorai menghiasi ruang ganti itu.Hingga akhirnya semua pemain berpamitan pulang sebab sudah selesai,dan menyisakan dua orang pemain ditambah coach Marco.
Mereka Panji dan Yudha.Kedua pemuda itu lalu mendekati coach Marco.
"Coach,anda tidak lupa kan sama janji anda?"-Yudha.
Coach Marco tersenyum dan terkekeh.
"Oke-oke,disini saja ya?"-Marco.
Yudha dan Panji tersenyum arti dan segera menuju ke Marco lalu melumat bibir nya.Ketiga orang itu berciuman sangat panas.
Sembari berciuman, mereka juga melepaskan pakaian sehingga full naked.
"Umphhhhh....humphhhh....eunghhh"
Tubuh Marco lalu menyeloroh ke bawah menuju ke kontol dua anak didik nya itu yang besar dan panjang.
"Hisap coach,hisap seperti permen susu"-Panji.
Coach Marco dengan senang hati mengulum kedua kontol itu layaknya mengemut permen yang berisikan susu vanila.
"Ahhhh... mulut nya anget banget bangsathhhh!!"-Yudha.
"Uhhhh... anjinghhhhh...hisep terus bangsathhhh!!"-Panji.
Marco mengulum kontol itu cukup lama hingga ke dua kontol itu sudah benar-benar basah dan licin oleh air liur Marco.
"Grokkhh...grokhhh... grokhhh"
Yudha lalu mengeluarkan kontol nya dari mulut Marco dan kemudian berjalan menuju ke bagian belakang tubuh nya.Sedangkan Panji masih setia dengan mulut coach nya.
Yudha lalu me rimming lubang coach Marco hingga terasa licin dan becek.Setelahnya dia mengerahkan kontol nya di depan lubang itu.
"Siap-siap ya coach!"-Yudha.
Dia mulai melesakkan kontol nya masuk ke lubang ketat Marco.
Pria itu mengerang dan hendak melepas kan kuluman nya pada kontol Panji.Namun pemuda itu malah memegang kepala belakang Marco hingga kontolnya semakin masuk ke dalam.
"Grokkhh...grokhhh...grokhhhh!!"
"Uhhhhh...bangsathhhh!!!!"-Panji.
Lengkap sudah sekarang.Kedua pemuda itu menikmati lubang coach nya dari dua arah berbeda.
Bunyi desahan dan erangan menjadi latar aktivitas panas mereka.
PLOKK... PLOKK...PLOKK
Suara tubrukan kulit antara Yudha dan Marco juga tak kalah menggema.Hingga Panji mengeluarkan kontol nya dari mulut Marco dan membuat pria itu mendesah bebas.
"Lubang Lo jepit kontol gua Yudhhhhh....shhhh...uhhhh!!"-Panji.
PLOKKK....PLOKKK...PLOKKK
Ketiga orang itu melakukan aktivitas panas nya cukup lama hingga tidak lagi kuat menahan muatan di kontol masing-masing.
"S-sayahhhh k-keluarhhhh Yudhhhhh!!"-Marco.
"Saya juga coachhhh!!"-Yudha.
"Barenghhhh!!"-Panji.
Yudha dan Panji menggerakkan kontol mereka semakin cepat dan pada akhirnya....
"AHHHHHHHHHH!!!"-Marco/Yudha/Panji.
Crot Crot Crot
Mereka bertiga akhirnya keluar sangat banyak.Marco mengeluarkan sperma nya dan membanjiri lantai, Yudha di dalam lubang coach nya,dan Panji di dalam lubang Yudha.
Mereka bertiga lalu mengistirahat diri sejenak sebelum akhirnya bersih-bersih dan pulang.
