Part 5

69 12 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Tiga hari telah berlalu

"pemirsa telah ditemukannya jasad siang ini di sungai ***, seorang warga melihat jasad tersebut dipinggiran sungai, diduga jasad tersebut korban begal karena terdapat dua tusukan pada perut jasad tersebut, jasad tersebut beridentitas Althan Altario G. sekian berita yang kami sampaikan" terdengar suara berita dari televisi

prang

"a-apa.. Althan, Althan anak ibu.. hikss." bu riani memegang dadanya yang terasa sangat sakit

"g-gak gak m-mungkin." elvan menatap nanar layar televisi, lalu menghampiri bu riani

"e-elvan itu bukan altha k-kan, itu b-bukan anak ibu kan..hikss..hiksss." bu riani memeluk elvan dengan erat

"ibu tenang dulu, kita pastiin dulu." ucap elvan menahan tangis

***

Semua warga satu persatu meninggalkan pemakaman yang baru saja dilakukan, tersisa riani dan elvan

"hikss..k-kenapa kamu ninggalin ibu nak." bu riani memeluk batu nisan yang bertuliskan nama Althan Altario G

"k-kamu janji mau nemenin ibu selamanya. hikss...."

"k-kak kenapa kakak ninggalin kita. hikss.." elvan ikut menangis

"Althan anak i-ibu.. hikss.."

"udah bu, kita harus kuat. kak al pasti udah tenang disana" elvan mengusap bahu bu riani yang bergetar

Elvan menuntun bu Riani meninggalkan pemakaman dengan perasaan yang sangat sedih

***

Sedangkan dikediaman Matthew disibukan dengan hilangnya anak bungsu mereka, Alden.

"gimana apa kamu sudah menemukan adik kamu?" tanya yasmin dengan gelisah

"belum bun" jawab ashton
Darius datang bersama kepolisian menghampiri yasmin dan ashton yang sedang berada diruang tengah

"yang sabar bun." lukman memeluk yasmin berusaha menenangkan

"kami pihak kepolisian telah menemukan motor milik Alden Gabriel Matthew di jurang, diduga ini kecelakaan tunggal, kami dari kepolisian akan berusaha secepatnya mencari korban sampai ketemu" jelas polisi tersebut

"Alden anak bunda..hikss..." tangisan yasmin mengudara mendengar berita itu

"kita tunggu kabar baiknya pak" ucap Ashton pada polisi

"baik kalo gitu saya permisi" polisi tersebut berlalu pergi keluar rumah

"ini salah aku yah hikss, alden pergi karena aku hiksss" yasmin memeluk sang suami

"maaf ini semua salah aku yang tidak terlalu memperhatikan anak kita" balas darius memeluk erat sang istri

Ashton terdiam sebenci bencinya dia, ia juga tidak mau kehilangan adiknya dengan cara ini

"huffttt" Ashton menghela nafas lalu berlalu ke atas kekamarnya

****

Seseorang pria berdiri didepan jendela memperhatikan orang yang terbaring di ranjang dengan seluruh wajah tertutup perban

"halo bos, saya sudah kirimkan data anak itu lewat email" pria tersebut menelfon sang atasan

"hmmm"

"lalu gimana rencana kita selanjutnya bos?" tanya bawahan pria misterius

"awasi terus anak itu dan ancam dia untuk menjadi bagian keluarga Matthew dan tutup mulut tentang ini, kita gunakan keluarganya untuk ancaman"

"baik bos" panggilan pun terputus

***

Elvan dan riani sampai dirumah beberapa menit yang lalu dan kini tengah berada diruang tengah

"ibu sekarang istirahat aja dikamar, ibu jangan sedih lagi kan masih ada aku disisi ibu" ucap elvan dengan wajah memerah memeluk bu riani

"kamu jangan ninggali ibu juga el" balas bu riani dengan wajah lelahnya habis menangis

"iya ayo aku bantu kekamar" elvan menuntun bu riani kedalam kamar

Cklek

"ibu duduk dulu nanti elvan bawain air hangat" elvan mendudukan bu riani ditepi kasur lalu pergi kedapur mengambil air hangat

"nih ibu minum dulu lalu istirahat" elvan menyerahkan gelas air hangatnya ke bu riani

"elvan kekamar dulu ya bu" elvan berlalu pergi ke kamarnya

Cklek

Elvan memasuki kamarnya dan melihat figura diatas nakas samping tempat tidurnya, foto ia dan sang kakak yang tengah tersenyum ke kamera. lalu diambilnya foto itu

"kak kenapa kakak pergi ninggalin aku sama ibu. hikss.."

"kakak janji mau nemenin aku selamanya. hikss.."

"Elvan kalau kakak pergi kamu jagain ibu yah, kamu harus selalu dampingin ibu" ucap althan kepada elvan

"kakak kayak mau pergi jauh aja, kita kan akan selalu bersama selamanya" balas elvan sembari tersenyum

"iya kalau kakak masih ada"

"apasih kakak harus janji yah sama aku jangan tinggalin aku sama ibu" ucap elvab sambil memaksa

"iya iya kakak janji"

ia teringat ucapan sang kakak tempo hari saat ditoko bunga

"kenapa kakak ingkarin janji kakak sendiri. hiks.."

Elvan tertidur sembari memeluk foto tersebut

__________

Vote and coment for next part!

Not Me (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang