***jrengg
Ashton menghentikan petikan gitarnya lalu ia menatap langit malam yang dihiasi berbagai bintang dibalkon kamarnya
Ia kembali teringat tingkah laku sang adik.Apakah amnesia bisa mengubah kepribadian seseorang, pikirnya
"gw benci sama lo!!, ayah sama bunda gak peduli sama gw!! mereka cuma peduli sama lo!!"
"lo salah, mereka juga sayang sama lo"
"mana!! gak ada yang peduli sama gw!!"
"gw peduli sama lo!"
"basi! gw gak butuh, lo rebut semua yang gw inginkan! gw bener bener benci sama lo!!"
Ashton teringat kemarahan serta kebencian sang adik padanya. ia juga persis sama alden selalu dituntut untuk menjadi yang terbaik di segala bidang
hufftttt
apa ini saatnya ia memperbaiki hubungan renggang antara saudaranya, pikirnya
Ashton membawa gitarnya lalu masuk kedalam kamarnya.
***
07.00
Keluarga Matthew kini tengah selesai sarapan pagi masih berada dimeja makan
"alden kamu sekarang masuk kuliah kan?" tanya darius sang kepala keluarga
"iya yah" jawab alden
"udah ayah beliin motor baru untuk ke kampus, motor kamu yang kemarin kan rusak" ujar darius
"t-tapi aku gak bisa naik motor" jawab alden
Semuanya terdiam bingung mendengar jawaban alden, mungkin trauma karena kecelakaan waktu itu, pikirnya
"yaudah kamu pake mobil bunda dulu aja" sambung yasmin
"h-hmm a-aku gak bisa nyetir" jawab alden
Semuanya kembali bingung atas jawaban alden, bahkan dulu ia selalu ikut balapan liar motor atau mobil
"y-yaudah kamu berangkat sama ashton aja" ujar yasmin
Alden menolehkan kepalanya kepada ashton yang berada disampingnya lalu menganggukan kepalanya
***
Alden kini sudah duduk dijok belakang motor sport ashton, ia memegang jaket yang dipakai ashton untuk pegangannya
"udak kak ayo!"
Motor pun melaju membelah jalanan
Diperjalanan ashton sesekali melirik ke kaca spion, ia tersenyum tipis kala melihat alden kesusahan dengan rambutnya yang tertiup angin
ckitt
grep
Ashton terhenyak kala melihat kedua tangan yang memeluk perutnya, perasaannya menjadi tidak menentu
"kak hati hati dong!" seru alden
"i-iya" ashton menjawabnya dengan gugup. sial mengapa ia jadi begini, batinnya
Karena selalu melihat alden lewat spion sehingga ia tidak melihat seekor kucing yang berlari ke tengah jalan sehingga ia mengerem mendadak
***
Kini keduanya sampai di parkiran kampus, beberapa orang yang ada disana melihat bingung kedekatan dua saudara kembar itu
Bagaimana tidak sejak pertama kuliah bahkan sejak SMA mereka selalu melihat aura permusuhan diantara dua saudara kembar itu, jika tidak sengaja berpapasan mereka selalu melempar tatapan tajamnya
"makasih kak, kalo kelas kakak selesai kakak pulang duluan aja, aku masih ada kelas siang nanti" ujar alden sembari merapihkan rambutnya yang acak acakan dengan jarinya
Darwis sudah menyiapkan semua urusan kampus kemarin dari semua materi sampai jadwalnya, sehingga alden mudah untuk mempelajari kembali dari semester awal
Ashton tidak terlalu jelas mendengar pembicaraan alden ia hanya terpaku melihat wajah alden
"yaudah kak aku duluan yah dahh!" ujar alden lalu berlari kecil memasuki kampus
Ashton terhenyak lalu ia turun dari motor dan berlalu memasuki fakultasnya
***
"alden!!"
Suara tersebut mengentikan langkah alden, terlihat seorang pria berlari menghampirinya lalu memeluk erat ia
grep
"akhirnya lo balik lagi, gw sama yang lain nyari lo terus! lo baik baik aja kan!?" tanya pria itu
"m-maaf kamu siapa?" alden mengernyit bingung ketika pria itu memeluknya
"astaga!! bener ternyata lo amnesia!" pria itu melepaskan pelukannya
"gw Nathan, temen lo dari SMP sampai sekarang, bisa bisanya lo ngelupain gw!!" ucapnya dramatis sembari memegang bahu alden
Nathan Evandaru salah satu temen dekat alden, ia humoris dan banyak bicara
"m-maaf aku ga tau" jawab alden kikuk
"yaudah kita ngobrolnya nanti, sekarang lo ada kelas kan bareng gw, ayo takut pak dodi keburu datang!" Nathan menarik lengan alden lalu berjalan cepat
"i-iya" alden yang ditarik hanya pasrah
***
Ashton memasuki kelas, disana sudah ada temannya yang datang, mereka sedang menunggu kedatangan dosen
"gw liat diparkiran, tumben lo bareng adek lo, kesambet lo?" tanya kenan
"dia gak bisa nyetir" jawab ashton lalu duduk di kursinya disamping kenan
"hahh!! serius!?" kaget satria yang berada didepan
"ya mungkin trauma" jawab ashton
"sulit dipercaya" dengus satria
"lo kenapa sewot amat!"
"ya gw aneh aja orang sok kaya dia, sering balapan masa sekarang gak bisa nyetir" jawab satria
"berisik!!" sahut xavier yang berada dibelakang yang sedang menelungkupkan kepalanya ke atas meja
"selamat pagi, mari kita mulai pembelajaran sekarang"
Obrolan mereka terhenti kala sang dosen masuk ruangan._____________
Vote and coment for next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Me (BXB)
De TodoSebuah peristiwa yang merubah segalanya "Siapa yang tega melakukan semua ini, merubah wajah aku menjadi wajah orang lain. Apakah aku sanggup memulai hidup baru dengan wajah orang lain" Althan Altario G aka Alden Gabriel Matthew "Bagaimana mungkin gw...