Sebuah peristiwa yang merubah segalanya
"Siapa yang tega melakukan semua ini, merubah wajah aku menjadi wajah orang lain. Apakah aku sanggup memulai hidup baru dengan wajah orang lain" Althan Altario G aka Alden Gabriel Matthew
"Bagaimana mungkin gw...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"gimana berhasil?" tanya pria pada sang penelpon
"m-maaf bos kita sedikit kewalahan, ada cowok yang menolong dia, jadi kita membawanya juga" balas sang penelpon dengan gemetar
"bodoh!! lalu kita apakan orang itu hah!!" sentak pria tersebut
"a-apa kita buang aja?" tanya sang penelpon
Pria tersebut mengelus dagunya sembari berpikir
"saya punya rencana" senyum smrik terpatri wajah pria tersebut
***
"apa anda gila!! mana mungkin saya mau melakukan itu!!" sentak seseorang ditelfon
"cepat lakukan atau anda tau akibatnya!!" ancam pria yang menelfon
"
saya tidak mau melakukan itu!!"
"owh oke, Dr. Hengky atau saya sebut Frengky Santoso buronan dari Singapura yang sedang dicari karena telah membuka klinik dokter kulit ilegal dan kabur ke Indonesia dengan identitas baru"
"b-bagaimana anda bisa tau?" balasnya dengan gemetar
"tidak perlu tau saya tau dari mana, lakukan atau saya bongkar identitas asli anda!"
"t-tapi ini resikonya besar"
"saya tidak mau tau, biar anak buah saya akan membawa orangnya kesana" pria tersebut memutuskan sambungannya
"hmm hahahah! saya akan membuat anakmu menderita Matthew" tawa pria tersebut di dalam ruangannya
***
prang
"astaghfirullah, ada apa ini ya Allah, kenapa perasaanku jadi tidak enak."
Riani mengelus dadanya menatap nanar pecahan gelas yang terjatuh
cklek
"lohh ibu kenapa. ibu gak papa?" elvan berlari menuju bu rini yang terdiam
"elvan mana kakak kamu, kenapa tidak ada sama kamu?" tanya riani yang melihat hanya elvan yang pulang
"tadi kak al kepasar beli barang yang kurang tapi sampai sekarang belum pulang ketoko, kirain pulang ke rumah makanya elvan tutup toko sendiri" jelas elvan
"kakakmu belum pulang elvan" balas riani dengan gelisah
"yaudah elvan mau nyusul kak althan dulu mumpung masih sore, ibu duduk aja disini"
Selesai membersihkan pecahan gelas, elvan beranjak keluar untuk mencari Althan
***
21.30
Elvan pulang ke rumah hanya membawa kantong plastik yang ia temukan dipinggir jalan didekat pasar
"gimana elvan, mana kakak kamu." riani berlari menuju elvan dengan cemas
"maaf bu, elvan tidak menemukan kak althan, tadi elvab tanya ke orang yang dipasar katanya kak althan pergi melewati jalan pintas, pas elvan kesana elvan nemuin ini dipinggir jalan" Elvan tertunduk sambil mengangkat kantong plastik yang ia yakini punya sang kakak
"ya Allah althan, kamu kemana nak." riani memegang dada menahan tangisannya
"ibu, ibu istirahat dulu aja, biar besok elvan cari kak al lagi." Elvan membantu riani masuk kedalam kamarnya
***
Beberapa jam berlalu operasi dilakukan kini telah selesai, dr. Hengky keluar dari ruang operasi lalu menghampiri orang suruhan pria misterius itu
"gimana operasinya?" tanya salah satu orang
"operasi transplantasi nya lancar, wajah dan pita suara mereka sudah ditukar, t-tapi..."
"tapi apa hah!"
"orang yang bernama Alden tidak dapat kami tolong, dia telah meninggal." ucap dokter dengan gemetar
"a-apa bagaimana bisa?"
"dan orang satunya lagi sekarang koma, mungkin tunggu beberapa hari dia akan sadar, saya permisi dulu" dokter tersebut berjalan cepat pergi dari sana
"halo bos" orang tersebut menelfon atasannya
"ya ada apa"
"o-operasinya lancar, t-tapi anak keluarga Matthew itu m-meninggal bos" ucapnya sambil gemetar
"siall!! bagaimana bisa meninggal!!" sentak pria ditelfon
"s-saya juga tidak tau bos, l-lalu apa yang harus kita lakukan bos?" tanya bawahannya
"buang jasad anak itu, pastikan identitasnya ditukar, jangan sampai ada yang curiga" suruh pria misterius
"baik bos"
Mereka membawa mayat Alden yang berganti wajahnya menjadi Althan lalu menusuk badan alden, merekayasa seolah-olah korban begal dan membuangnya ke sungai dekat tempat kejadian itu terjadi