Part 2

106 17 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"saya tidak mau tau kalian harus membawa salah satu anak bedebah itu, kalo bisa dua duanya" ujar pria kepada orang yang ditelpon

"baik bos kami laksanakan" balas orang yang ditelpon, panggilan pun terputus

"rasakan pembalasan dendamku Matthew"

Senyum smirk terpatri dalam wajah pria yang berada di suatu ruangan.

***

Dihari libur ini althan memetik bunga dikebun belakang rumahnya untuk pesanan rangkaian bunga besok, ia dibantu elvan serta riani

"awas yang bener petiknya, jangan asal petik" ingat althan kepada elvan

"iya kak bawel banget sih" jawab elvan sambil memangkas bunga anggrek didepannya

"ibu istirahat aja kalo capek, biar althan kerjain aja sama elvan" ujar althan pada riani

"iya ibu mending istirahat aja didalam" sambung elvan

"ibu belum capek, ibu juga kan pengen bantu kalian. uhhukk.." riani memegang dadanya yang sedikit sakit saat batuk

"tuh kan, mending ibu didalam aja istirahat" althan menyimpan alat pemangkasnya dan menuju bu riani untuk menuntunnya kedalam rumah. meninggalkan elvan dikebun

"duhh matahari pagi ini panas banget lagi huuftt" keluh elvan sambil menyeka sedikit keringatnya

"yaa justru bagus matahari pagi untuk badan biar sehat" sahut althan setelah mengantar bu riani

"kalo udah bunganya masukan ke wadah itu" sambil menunjuk wadah yang berisi sedikit air bersih, agar bunga tetap segar

"iyaa kakakku tercinta.." balas elvan

"kalo udah kita langsung aja buat rangkaian bunganya, tolong kamu bawa bawah satunya lagi"

Althan memasuki rumahnya dengan membawa wadah diikuti elvan.

***

Keesokan harinya

Althan sudah berada didalam tokonya, ia membersihkan bunga yang berserakan dilantai serta merapikan beberapa rangkaian bunga pesanannya

Toko bunga Sweet Flower's ini didesain dengan warna biru muda dan putih cocok dengan bunga bunga yang ada di tokonya sehingga memiliki daya tarik tersendiri

tring

"permisi saya mau ambil pesanan karangan bunga atas nama ibu sela" ucap pria bertopi

"baik, tunggu sebentar" althan berlalu ke belakang untuk mengambil karangan bunga

"ini bunganya, pembayaran sudah, terimakasih telah belanja ditoko kami" ucap althan

"iya, saya permisi" pria tersebut berlalu sambil membawa pesanannya

Althan melanjutkan memilah milah bunga yang terpajang dirak, harus memastikan bunganya masih segar

***

13.30

tring

"selamat datang ada yang bisa saya bantu?" tanya althan

"saya mau membeli bunga untuk kejutan istri saya, tapi saya bingung mau bunga yang mana" ucap pria paruh baya

"wah bapaknya cinta banget sama istrinya, hmm saya rekomendasiin bunga tulip merah, bukan cuma cantik, tulip merah juga memiliki makna melambangkan cinta sejati, jadi cocok untuk istri bapak" jelas althan sambil tersenyum

"kamu bisa aja, yaudah saya ambil itu" kekeh pria paruh baya

"ini pak, terimakasih sudah berbelanja ditoko kami"

Althan tersenyum menatap kepergian pria tersebut. apa ia akan merasakan apa itu cinta sejati, pikirnya

tring

"hai kak al" seperti biasanya elvan datang sepulang sekolah

"nah kebetulan ada kamu, kakak mau beli barang yang kurang ke pasar kamu tunggu jagain toko ya" ucap althan sembari bersiap untuk pergi

"ihh baru juga datang udah ditinggal" gerutu elvan

______

Vote and coment for next part

Not Me (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang