Bab 10

1K 67 1
                                    

Ini hari H event musik diadakan. Banyak orang yang sudah memenuhi lapangan. Bahkan juga stand pangan.

Arsya dkk tengah berada di belakang panggung, mempersiapkan segala nya untuk acara ini. Acara ini memakan waktu lama, dari sore hingga malam.

"Semua nya udah dipersiapkan dengan benar kan? Gak ada yang kurang? atau cacat?" Tanya Vino saat mengkoordinasikan team nya.

"Bagian panggung siap Vin" Ujar Varen.

"Konsumsi aman Vin" Lapor Aishar.

"Team dokumentasi siap?"

"Siap banget Vin" Ucap Fahreza dengan semangat.

"Team yang lain siap? Aman kan?"

"Aman!!" Seru mereka.

"MC siapa mc?" Tanya Arsya

"MC mah si Khalio, Floyd, sama Devika" Ujar seorang laki-laki blasteran Arab-Indo yang bernama Nabil.

"Oke, gue tegaskan lagi ya kalau ini acara besar, pastikan dengan teliti semua nya biar acara tetap berjalan lancar. Yok langsung kerja, Semangat"

"Semangat!!!"

Mereka pun berpencar sesuai tugas nya. Di atas panggung juga sudah terdapat tiga orang yang menjadi pembawa acara. Berbagai sambutan dan lelucon dilontarkan oleh ketiga mc tersebut membuat panggung menjadi ramai oleh tawaan atau teriakan.

Sambutan-sambutan dari orang penting, termasuk kepala yayasan juga tak luput dari acara tersebut.

"Oke terimakasih kepada bapak Hasan Bachrudin MSc selaku kepala yayasan kampus kita ini" Ucap Devika

"Oke, sekarang mari kita nikmati penampilan bintang kita, ada yang tau?" Tanya Floyd main-main pada pengunjung event ini.

Seketika pengunjung yang hadir meneriakkan nama 'Tulus', membuat ketiga mc tersenyum.

"Wah pasti gak sabar ya.. oke mari kita sambut bintang kita, Tulus" Ucap Khalio.

Tak lama, sang bintang pun naik ke panggung. Mengobrol sedikit dengan mc dan beberapa sambutan. Setelah nya, musik mengalun diiringi teriakan dari pengunjung.

Listening to: Monokrom
01:43 ━━━━●───── 03:50
⇆ㅤ ㅤ◁ㅤ ❚❚ ㅤ▷ ㅤㅤ↻
ılıılıılıılıılıılı
ᴠᴏʟᴜᴍᴇ : ▮▮▮▮▮▮▮▮▮▮

Lembaran foto hitam-putih
Aku coba ingat lagi warna baju mu kala itu
Kali pertama di hidupku
Manusia lain memelukku

Lembaran foto hitam-putih
Aku coba ingat lagi wangi rumah di sore itu
Kue cokelat, balon warna-warni
Pesta hari ulang tahunku

Di mana pun kalian berada
Ku kirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku dan banyak kenangan indah
Kau melukis aku

Arsya mendengar lagu tersebut tertegun, lantas tersenyum tipis. Ini lagu yang cocok untuk acara ini. Ya pas sekali. Ia juga mengingat masa kecil nya saat ulang tahun nya beberapa tahun lalu, akhir ulang tahun bahagia 'bersama nya' dulu.

"Udah lama banget ya, tahun berapa itu?" Gumam Arsya saat memori tersebut terlintas di otak nya.

"Woi Sya, waras lu?" Tanya seseorang membuyarkan memori Arsya.

"Ck, gue waras lah. Lu kali yang gak waras, ganggu kesenangan orang aja"ketua Arsya.

" Mana ada ganggu, gue juga lagi kerja kok"

Nikah dulu, baru pacaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang